
Baru tertarik dengan dunia fotografi bukan berarti kamu nggak mungkin menjadi fotografer profesional. Justru jadikan momen ini sebagai awalan kamu untuk lebih mengenal apa itu fotografi yang sebenarnya. Semua dimulai dari exposure triangle yang menjadi dasar-dasar pemotretan gambar. Mari simak penjelasan selengkapnya, yuk!
Di dalam fotografi, pencahayaan itu rumit. Diperlukan treatment atau trik khusus agar hasil pencahayaan pada foto sesuai dengan apa yang kamu inginkan atau setidaknya layak untuk dicetak. Namun semua ini bisa diatasi kalau kamu tahu apa itu exposure triangle. Yuk, disimak pengertiannya!
Apa Itu Exposure Triangle?

Exposure triangle (Sumber: photographylife.com)
Segitiga pencahayaan atau exposure triangle adalah istilah umum tentang cara yang digunakan untuk mengasosiasikan tiga variabel penentu pencahayaan sebuah foto. Tiga hal yang termasuk ke dalamnya, yaitu aperture, shutter speed, dan ISO. Kamu pasti sudah nggak asing lagi kan dengan istilah-istilah pencahayaan dalam kamera tersebut, kan?
Bila ingin menjadi seorang fotografer andal, pahami terlebih dahulu ketiga hal tersebut untuk menghasilkan foto yang sesuai dengan keinginanmu. Makanya exposure triangle merupakan hal yang penting bagi seorang fotografer, GenK. Supaya makin paham, yuk kita bahas satu per satu bagian dari triangle exposure!
1. Aperture

Bentuk aperture kamera (Sumber: lifewire.com)
Kalau mata punya iris, kamera punya aperture, GenK. Aperture adalah lubang yang ada di dalam lensamu. Semakin rendah nomor aperture, semakin lebar pula bukaan lensa, sehingga cahaya yang masuk akan lebih terang.
Biasanya aperture ditandai dengan f/numbers atau f/stop, misalnya f/1.4, f/2, f/2.8, sampai f/16 atau bahkan lebih dari itu, tergantung kapasitas kameramu. Angka-angka ini akan berpengaruh pada jumlah cahaya masuk dan ketajaman gambar. Seorang yang suka memotret landscape umumnya menggunakan bukaan kecil untuk menampilkan latar belakang pemandangan yang lebih jelas dan tajam.
Aperture merupakan bagian dari exposure triangle yang sebaiknya diprioritaskan. Dengan mengatur aperture duluan, barulah setelah itu angka ISO dan shutter speed yang menyesuaikan.