
Berbagai foto pakaian yang sering kamu temukan di majalah ternyata disebut dengan fashion photography. Istilah itu masih asing di telingamu? Berikut adalah pengertian fashion fotografi dan jenis-jenisnya khusus buat kamu. Cekidot!
Fashion photography merupakan standar bagi kesuksesan seorang model dalam merintis karir. Di baliknya ada fotografer yang ikut andil untuk menciptakan foto yang memukau. Eits, tapi apakah kamu sudah tahu apa itu fashion photography?
Selain penjelasan tentang pengertian fashion fotografi, di sini kami juga ingin menjelaskan tentang jenis-jenisnya. Ada editorial, high fashion, catalogue, dan street fashion fotografi Yuk mulai dari penjelasan dasarnya!
Apa Itu Fashion Photography?
Fashion photography adalah sebuah jenis fotografi yang dikhususkan untuk menampilkan barang dan fashion item lainnya, seperti iklan atau majalah fashion Vogue, Elle, dan Vanity Fair.
Seiring perkembangan zaman, jenis fotografi ini banyak mengalami perubahan, karena banyak fotografer yang sudah menemukan sisi keindahan masing-masing.
Saat ini fashion fotografi tak hanya dipakai untuk mempromosikan produk secara blak-blakan, tetapi juga diikuti dengan tatanan estetika latar pemotretan, cara memotret, cara berpose, dan aksesoris yang eksotis.
Jenis-Jenis Fashion Photography
Setiap jenis dan desain pakaian yang ingin ditampilkan pada foto akan menjadi penentu utama bagaimana cara fotografer memotret. Juga setiap jenis fashion genre memiliki pendekatan yang spesifik. Mari kita bahas sama-sama informasi setiap jenis fotografi fashion berikut ini.
1. Editorial Fashion Photography

Contoh editorial fashion photography (sumber: harpersbazaar.com)
Malam itu kamu sedang membaca majalah. Saat sedang asik memilah-milah halaman, kamu pasti sering menemukan foto-foto model yang sedang berpose dengan pakaian glamor dari berbagai brand. Foto inilah yang dinamakan editorial fashion photography.
Fotografi jenis ini ditampilkan di majalah fashion, buku, poster, dan lain-lain. Bisa menampilkan seorang perempuan yang sedang berjalan kaki di perkotaan atau petualangan di padang pasir.
Tak sekadar berfoto biasa, sebuah editorial fashion fotografi harus bisa membangun sebuah cerita yang mengalir melalui foto. Berbagai cerita, artikel, publikasi, dan ide digabungkan dengan konten visual disampaikan kepada pembaca.
Buat kamu yang kepo, cerita ini dibuat oleh sutradara atau fotografernya langsung. Kemudian disampaikan kepada model untuk memerankan cerita lewat ekspresi dan pose tertentu. Gagasan ini harus berkaitan dengan produk yang akan dipasarkan.
2. High Fashion Photography

Fotografi high fashion (sumber: nikon.com.au)
Kamu pasti pernah mendengar tentang brand Gucci, Prada, Hermes bukan? Sebagian besar konten yang akan kamu lihat di high fashion photography adalah brand untuk fashion kelas atas dalam bentuk iklan. Perusahaan-perusahaan tersebut juga sangat ketat memilih majalah mana yang akan mereka gunakan sebagai media promosi kepada pembaca.
Makanya kamu hanya melihat deretan brand yang tergolong high class tersebut di majalah ternama seperti Vogue, bukan majalah fashion remaja yang bisa dengan mudah kamu temukan di toko buku. Ini membuktikan bahwa standar mereka sangat tinggi karena benar-benar mementingkan kualitas produk.
Tak perlu banyak properti dan cerita yang rumit, high fashion lebih mengedepankan konsep sederhana tetapi tetap elegan dengan menampilkan model dan selebriti papan atas sebagai daya tarik tersendiri.
Banyak juga dari mereka yang sengaja memasang satu foto di dua halaman untuk menarik perhatian pembaca. Foto ini tidak diambil oleh sembarang fotografer loh, melainkan fotografer fashion terkenal untuk membuat konten mereka. Hal ini merupakan salah satu taktik mereka untuk memberi tahu kepada pembaca bahwa barang premium juga harus disajikan secara eksklusif melalui fotografi.