Dewasa ini, media sosial seperti TikTok maupun Instagram tengah diramaikan oleh fenomena yang lagi viral-viralnya yaitu mengenai fenomena skena. Kalau melihat dari apa yang direpresentasikan, fenomena skena ini merujuk pada kaula-kaula muda dengan gaya berpakaian nyentrik yang notabene berkecimpung di industri kreatif seperti musik, film, atau di bidang agensi kreatif. Gaya berpakaian “anak skena” kerap menjadi kiblat bagi anak muda dalam mengekspresikan diri mereka.
Media sosial telah memainkan peran penting dalam mempopulerkan fenomena skena. TikTok, dengan format video pendeknya yang menarik, memberikan platform bagi para anak skena untuk memamerkan gaya berpakaian mereka, menampilkan keunikannya, dan membangun komunitas yang berbagi minat. Demikian pula, Instagram memungkinkan mereka untuk mengunggah foto-foto pakaian mereka yang trendy dan memberikan inspirasi bagi orang lain.
Fenomena skena didorong oleh rasa kreativitas dan keberanian untuk berbeda. Anak-anak skena sering kali mengadopsi gaya berpakaian yang mencolok, dengan kombinasi warna yang berani, pola yang unik, dan aksesori yang tidak biasa. Mereka berani untuk mengeksplorasi batas-batas fashion dan menggabungkan elemen-elemen yang mungkin terlihat tidak biasa atau bertentangan dengan tren mainstream.
Gaya berpakaian anak skena juga sering kali terkait dengan industri kreatif yang mereka geluti. Misalnya, di dunia musik, mereka bisa saja mengadopsi gaya berpakaian yang terinspirasi oleh genre musik tertentu, seperti punk, hip-hop, atau indie. Fenomena skena ini juga menunjukkan bahwa anak-anak muda ingin mengekspresikan diri mereka melalui gaya berpakaian. Mereka menggunakan pakaian sebagai sarana untuk mengekspresikan kepribadian mereka, menunjukkan minat dan nilai-nilai yang mereka anut, serta untuk menjadi bagian dari komunitas yang memiliki minat serupa. Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, gaya berpakaian menjadi salah satu cara utama bagi para anak muda untuk mengekspresikan identitas mereka dan mencari pengakuan dari orang lain.
Bicara Mengenai Seni dan Kreativitas
Sumber Gambar : maxmanroe.com
Beberapa anak skena juga mengekspresikan diri melalui seni dan kreativitas. Mereka mungkin menjadi seniman, ilustrator, atau fotografer, dan karya-karya mereka mencerminkan nilai-nilai dan minat yang mereka anut. Anak-anak skena seringkali terkait dengan industri musik dan budaya populer. Mereka mungkin menjadi musisi, penulis lagu, atau pecinta musik dari genre tertentu. Gaya berpakaian mereka seringkali dipengaruhi oleh musik yang mereka dengarkan atau idola musik yang mereka ikuti.
Relasi dengan Komunitas
Sumber Gambar : gobiz.co.id
Anak-anak skena seringkali terlibat dalam komunitas atau kelompok dengan minat yang sama. Mereka berpartisipasi dalam acara-acara atau pertemuan yang mendukung gaya hidup dan minat mereka, serta membangun ikatan dengan orang-orang sejenis. Anak-anak skena seringkali terlibat dalam kolaborasi dengan individu atau kelompok lain yang memiliki minat yang sama. Mereka bisa saja bekerja sama dalam proyek seni, pengambilan gambar fashion, produksi musik, atau konten media sosial. Kolaborasi ini memungkinkan mereka untuk saling menginspirasi dan menggabungkan keahlian mereka.
Lifestyle Darah Muda
Sumber Gambar : channel-e.id
Pagi ngopi, siang kerja di agensi, dan malam party merupakan kalimat yang bisa merepresentasikan anak skena dalam menggandrungi gaya hidup mereka. Banyak anak skena yang memilih untuk bekerja di agensi kreatif karena jadwal yang fleksibel dan mendukung rutinitas mereka. Tidak jarang bekerja di dunia kreatif membuat mereka merasa keren dan menaikan status sosial. Ditambah lagi kegiatan party yang telah menjadi bagian integral dari budaya skena sudah diadopsi oleh banyak individu muda. Anak-anak skena melihat party sebagai platform untuk mengekspresikan diri dan gaya unik mereka. Mereka sering berpakaian dengan outfit yang tidak konvensional dan mencolok yang mencerminkan kepribadian dan minat mereka. Dari warna rambut yang cerah hingga pilihan fashion yang berani, mereka menggunakan pesta sebagai kesempatan untuk menunjukkan kreativitas dan menjadi pusat perhatian.
Sebagai kesimpulan, fenomena fashion skena dalam media sosial seperti TikTok dan Instagram telah menciptakan gelombang baru dalam fashion dan representasi identitas. Anak-anak skena dengan gaya berpakaian nyentrik mereka telah menjadi ikon dan sumber inspirasi bagi banyak anak muda. Gaya berpakaian mereka yang mencolok dan unik menunjukkan bahwa fashion dapat menjadi alat untuk mengekspresikan diri dan membangun identitas individu. Fenomena skena memperkaya dunia fashion dengan keragaman dan kreativitas, serta memberikan anak-anak muda ruang untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri mereka melalui pakaian yang mereka kenakan.
