
Bulan Agustus bulan yang merdeka, nih. Kamu tentu ikut antusias menyambut hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia, yang dirayakan setiap tanggal 17 Agustus. Kita pun jadi mengingat jasa para pahlawan yang telah gugur saat berjuang merebut kemerdekaan serta mempertahankannya. Untuk itu, sebagai generasi penerus, kita bisa menyaksikan perjuangan para pahlawan Indonesia, melalui film-film bertema kemerdekaan. Yuk, simak rekomendasi filmnya!
Pasukan Berani Mati

sumber: flickr.com
Ini merupakan film jadul alias lawas yang bercerita tentang orang-orang yang berjuang demi melawan penjajah. Mereka rela berkorban jiwa dan raga untuk meraih kemerdekaan. Di dalam filmnya ada pula cerita tentang segelintir orang yang berkhianat. Orang-orang tersebut membocorkan strategi perang Indonesia kepada penjajah. Kisah filmnya bermula ketika Kapten Bondan yang diperankan Dicky Zulkarnaen meninggal saat memimpin batalion untuk melawan Belanda. Enam orang yang tersisa dalam pasukannya lalu membentuk pasukan berani mati dengan menyerang markas Belanda dan mereka berhasil.
Merah Putih

sumber: kabarnusa.com
Salah satu film terbaik tentang perjuangan melawan penjajah yang dilakukan oleh bangsa Indonesia. Setting waktu film Merah Putih adalah tahun 1947. Para pejuang di film ini adalah Amir, Dayan, Marius, Soerono dan Tomas. Aktor yang memerankannya yakni Lukman Sardi, Teuku Rifnu Wikana, Darius Sinathrya, Zumi Zola dan Donny Alamsyah. Ceritanya, suatu hari Belanda tiba-tiba menyerang mereka. Empat orang berhasil melarikan diri, tapi kadet yang lain menjadi korban dan kehilangan nyawa akibat peristiwa tersebut. Akhirnya, mereka yang selamat merancang strategi untuk melawan Belanda.
Darah Garuda

sumber: blogspot.com
Film yang satu ini terasa seperti film aksi terbaik asal Indonesia. Ini adalah film yang berkisah tentang perjuangan para pahlawan Indonesia pada masa Agresi Militer Belanda I dengan latar belakang waktu tahun 1947. Masih dibintangi aktor yang sama dengan Merah Putih, yakni Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Darius Sinathrya dan Teuku Rifnu Wikana, empat kadet yang selamat tersebut berupaya melancarkan serangan gerilya terhadap Belanda. Selain berperang mereka juga harus menghadapi ujian untuk persahabatan mereka, karena ada banyak permasalahan yang terjadi. Mereka pun harus melaluinya bersama. Akhirnya, bagaimanapun juga mereka tetap bersatu untuk mengusir penjajah dan memperjuangkan kemerdekaan.