Film, Animasi & Video

Tes Kemampuan Nalar dengan 4 Film Psychological Thriller Ini

Film psychological thriller merupakan salah satu sub-genre thriller yang digabungkan dengan sentuhan unik yang dapat menggelitik otak untuk berpikir. Cerita dalam genre ini beralur menegangkan, penuh misteri, dan bahkan tak jarang penuh dengan darah di sana-sini. Namun, dalam genre film ini selalu ada sosok peran utama yang mempermainkan unsur psikologi untuk membangun atmosfer thriller itu sendiri. Berikut ini kami punya rekomendasi film psychological thriller yang layak kamu tonton untuk menguji nyali sekaligus mengasah nalarmu nih. 

1. Black Swan 

Dalam film psychological thriller karya Darren Aronofsky mengisahkan mengenai seorang balerina muda bernama Nina Sayers yang ingin mendapatkan peran menjadi swan queen dalam pementasan “Swan Lake”. Membawakan peran sebagai Swan Queen jelas bukan perkara mudah. Peran rumit tersebut menuntut Nina untuk tidak hanya mengeluarkan segala kemampuan menarinya dengan baik namun juga mengharuskannya untuk menampilkan dua sisi emosi yang berbeda.

Sebagai Swan White yang penuh pesona dan kepolosan, ya, ia mampu, namun tidak sebagai Black Swan; sosok karakter yang bertolak belakang, karakter gelap dan menggoda yang ternyata kesulitan untuk dikeluarkan oleh Nina yang introvert.  Apalagi kedatangan balerina baru, Lili (Mila Kunis) yang mampu membawakan karakter Black Swan dengan baik membuat persaingan menjadi panas dan dengan cepat juga menjadi awal sebuah rivalitas mengerikan. 

2. Joker

Film Joker merupakan film psychological thriller karya sutradara Todd Phillips yang ia tulis bersama Scott Silver berdasarkan karakter salah satu musuh ikonik Batman. Sejak tayang perdana di Indonesia pada 2 Oktober 2019 lalu, film ini masih menjadi topik pembicaraan panas lantaran disebut-sebut memiliki dampak cukup besar bagi psikologis penontonnya. Film berkisah tentang sosok Arthur Fleck alias Joker, seorang badut pembawa papan iklan berusia 40 tahun yang diperankan begitu baik oleh asal Negeri Paman Sam, Joaquin Phoenix. Hidup Arthur kacau balau. Ia dikisahkan menderita kelainan otak yang menyebabkan dia tertawa pada waktu yang tidak tepat.

Sebuah kesalahan kecil yang dilakukan Arthur saat melakukan kunjungan sebagai badut ke sebuah rumah sakit anak-anak, membuatnya dipecat dari pekerjaan. Di saat yang hampir bersamaan, ia juga baru mengetahui kalau kantor layanan sosial tempatnya memperoleh obat telah ditutup. Dalam perjalanan pulang menggunakan kereta bawah tanah, Arthur dirundung tiga pebisnis muda Wall Street, sehingga ia menembak mati ketiganya dengan pistol yang ia pinjam itu. Arthur tidak menyadari pembunuhan itu akan memulai gerakan unjuk rasa terhadap orang kaya di kota itu dengan menggunakan topeng badut.

3. Shutter Island

Rekomendasi film psychological thriller ini belum lengkap tanpa karya laris besutan Martin Scorsese berjudul Shutter Island. Kisah bermula pada petualangan dua detektif, Edward Daniels dan Chuck Aule yang diminta menyelidiki sebuah kasus di sebuah rumah sakit jiwa bernama Ashecliffe. Namun ini bukan rumah sakit jiwa biasa, melainkan rumah sakit yang merawat para kriminal gila. 

Itulah sebabnya rumah sakit ini terletak di sebuah pulau terpencil di Boston, AS. Begitu sampai dengan feri, mereka lantas diperkenalkan kepada seorang psikiater yang memimpin institut tersebut, Dr John Cawley. Sang psikiater menceritakan bahwa seorang pasien mereka yang bernama Rachel Solando kabur tanpa ada yang tahu, padahal institut itu dijaga ketat dan berada di sebuah pulau terpencil. Rachel ini digolongkan sebagai pasien berbahaya karena riwayatnya adalah membunuh ketiga anaknya.

4. Memento

Memento adalah film psychological thriller dari rangkaian karya jenius Christopher Nolan (sebelum trio Dark Knight, DR Rises dan Inception), yang membuatnya pantas guratkan nama sebagai satu dari seiprit legenda hidup persutradaraan Hollywood. Film dimulai dengan adegan yang menampilkan gerak ulang Leonard Shelby (Guy Pearce) sedang mengibas-ngibaskan selembar foto berobyek pria yang tewas dengan lumuran darah di sekeliling dinding. Foto yang awalnya tertempeli gambar, memudar dan perlahan memutih kembali, kertas polaroid kembali masuk ke dalam kamera, darah yang berceceran kembali ke batok kepala, peluru pulang ke pucuk pistol dengan letusan yang terputar ulang, lalu seorang pria dengan lubang di kepalanya tampak hidup lagi dan berucap ngeri, “What..!!”. 

About author

Related posts
Film, Animasi & Video

Setelah Pulang Kerja, Nonton 5 Serial Korea Ini Bisa Menghilangkan Stress Dan Lelah Kamu!

Film, Animasi & Video

Apa Itu Lower Third dan Kapan Penggunaannya?

Film, Animasi & Video

Mengenal Flash Point Dalam FILM The Flash 2023

Film, Animasi & Video

Serba-serbi Video Transitions untuk Hasil yang Unik!