
Pernahkah kamu menggambar asal di kertas untuk menghilangkan bosan? Berarti kamu sudah membuat karya ilustrasi yang disebut doodle art. Secara definisi, doodle art adalah seni mencoret-coret yang bebas sehingga membentuk gambar dalam bentuk yang imajinatif.
Ada 3 tipe kesenian ini. Tipe pertama adalah tipe A (unplanned), yaitu tipe membuat secara spontan. Lalu tipe kedua adalah tipe B (semi-planned), yaitu tipe yang cara membuat doodle dengan mensketsa terlebih dahulu tapi tidak membatasi unsur kespontanan. Tipe ketiga adalah tipe C (planned), yaitu tipe membuat dengan cara sketsa dan terstruktur. Semua tipe di atas bisa kamu coba. Saat ini di Indonesia, ilustrator yang membuat doodle art sudah banyak loh. Tapi tahukah kamu siapa pendiri komunitas doodle art di Indonesia yang pertama? Yuk, simak!
Mengenal Yessi Nur Mulianawati

Yessi Nur Mulianawati (sumber: instagram.com/yessiow)
Yessi Nur Mulianawati adalah seorang ilustrator doodle art. wanita ini mengaku menyukai seni sejak umur 5 tahun. Ia mulai menekuni doodle sejak tahun 2012. Pada jenjang perguruan tinggi, Yessi pernah mengambil peminatan Desain Grafis, jurusan Desain Komunikasi Visual di Telkom University, Bandung. Pada tahun 2012, Yessi bersama beberapa teman mendirikan komunitas Full of Doodle Art atau yang sering disingkat FODA. FODA adalah komunitas doodle art pertama di Indonesia.
Pada seminar berjudul “Kelas Kreatif Bentara – Membuat Doodle Art Bersama Komunitas FODA (Full of Doodle Art)”, Yessi menceritakan awalnya ia ikut komunitas doodle di Filipina, lalu ia berpikir tidak ada salahnya untuk membuat komunitas yang sama di Indonesia. Sejak saat itu berdirilah FODA, komunitas doodle art Indonesia.
Berangkat dari Twitter, FODA menemukan banyak orang dari berbagai regional di Indonesia yang tertarik dengan doodle art. Lalu Yessi dan kawan-kawan memutuskan untuk membuat FODA per regional.
Apa Itu Komunitas FODA?
Hingga saat ini sudah ada 10 kota di Indonesia yang menjadi cabang FODA, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Malang, Solo, Surabaya, Bali, Medan, dan Palembang. Setiap regional memiliki akun Instagram masing-masing yang bisa kamu lihat di akun Instagram resmi FODA, @fullofdoodleart. Di sana mereka juga memajang karya-karyanya!

Karya Yessi (sumber: instagram.com/yessiow)
Berbicara tentang perkembangan doodle art, Yessi sendiri sudah melakukan beberapa modifikasi pada karyanya. Awalnya Yessi membuat doodle dengan teknik manual di kertas. Melalui tahapan sketsa gambar, inking, dan memeriksa detailnya. Namun, tipe doodle art yang paling digemari Yessi adalah tipe A (unplanned).
Selain di media kertas, Yessi membuat doodle dengan media tembok. Ia beberapa kali membuat doodle mural. Bukan hanya itu, Yessi juga pernah bekerja sama dengan perusahaan Instagram dan Facebook bila sedang mengadakan acara tertentu. Nah, perhatikan deh, karya doodle art Yessi sering menggunakan warna pastel. Karakter warna itu muncul saat iamengerjakan mural untuk acara kampanye bersama Instagram. Sejak saat itulah, warna pastel menjadi warna ciri khas Yessi. Selain di kertas dan tembok, media yang Yessi gunakan untuk berkarya semakin beragam, seperti phone case, gitar, dan piringan hitam. Semua Yessi lakukan karena bosan dan permintaan dari teman-temannya. Kreatif banget ya!
Selain menggambar doodle manual, Yessi juga mencoba membuat teknik doodle baru, yaitu Doodle in Photo dan Doodle Pantone Series. Bermula dari rasa bosan, Yessi mencoba menggambar digital doodle di dalam foto yang ia namakan Doodle in Photo. Yessi juga langsung meminta izin pada fotografernya untuk memodifikasi foto. Lalu Yessi juga berkarya dengan Pantone yang ia namakan Doodle Pantone Series. Karya doodle Yessi ini bisa kamu lihat di akun Instagram Yessi @yessiow atau @doodlesyessiow.