Fotografi

4 Tips Foto Produk untuk Hasil Profesional yang Pasti Menjual

foto produk

Saat berbelanja online, tampilan foto produk yang terpajang di etalase toko tentu menjadi hal pertama yang akan diperhatikan oleh calon pembeli. Supaya produkmu dapat terlihat lebih menarik dan profesional, kamu sudah menyiapkan beberapa tips fotografi produk yang dapat kamu ikuti. 

Menampilkan suatu produk ke jagat dunia maya bisa menjadi suatu tantangan tersendiri, GenK. Baik itu untuk display karya sebagai bagian dari hobi, atau salah satu cara jualan online. Kamu tidak hanya memotret sebuah produk layaknya mengambil gambar biasa, tapi ada banyak aspek yang juga perlu dipertimbangkan. 

Untuk memastikan suatu objek dapat tampil dengan semaksimal mungkin di dunia digital, kamu wajib memperhatikan penempatan objek, komposisi fotografi, background studio foto, serta macam-macam alat pendukung lainnya. Maka dari itu, kali ini kami akan memberikan tips cara foto produk ala profesional yang terlihat lebih memukau. Langsung dicek aja nih

1. Jangan Takut Menggunakan Kamera Ponsel 

foto produk 1

Foto produk menggunakan HP (sumber: fstoppers.com)

Mau membuat foto produk yang berkualitas harus menggunakan kamera profesional, kata siapa?  Sudah gak zamannya lagi, GenK. Sekarang sudah bukan lagi waktunya kamera HP cuma jadi hiasan untuk sekadar ber-selfie ria semata. 

Kamu bisa mendapatkan kualitas gambar yang tidak kalah bersaing hanya dengan berbekal kamera dari ponsel kesayanganmu loh. Tidak percaya? Coba cek dulu beberapa rekomendasi HP dengan kamera terbaik di tahun 2019 versi kreativv ID. 

Berbagai variasi merek ponsel pintar yang memboyong spesifikasi kamera teranyar dapat kamu temukan dengan mudah dan pastinya dapat bersaing dengan kamera profesional. Spesifikasi kamera ala fotografer handal sudah disematkan dalam bentuk yang lebih kecil ke banyak jenis smartphone

Lihat saja berbagai komponen terkini pada beberapa jenis HP seperti sensor berukuran hingga 40 MP, jangkauan aperture yang luas, berbagai lensa tambahan, kemampuan optical zoom yang besar, hingga teknologi pendukung lainnya seperti optical image stabilization (OIS) dan Artificial Intelligence. 

 

2. Foto yang Konsisten dengan Tripod

Aturan yang perlu kamu perhatikan saat mengambil foto produk adalah dengan tidak pernah mengambil foto dengan meletakan kamera atau HP-mu pada benda keras sebagai tumpuan. Hal ini dapat berisiko pada perubahan posisi kamera yang pada akhirnya menyebabkan hasill foto yang tidak konsisten. 

Hasil foto yang tidak konsisten tentunya bukan hal yang menarik untuk ditampilkan ke khalayak ramai. Apalagi kalau brand-mu memberikan foto yang memiliki tujuan komersial. Standar foto yang baik pastinya harus dibuat agar hasil gambar antara satu produk dan lainnya bisa sama-sama bagus.

Solusi yang paling tepat dalam mengatasi problem ini adalah dengan memakai alat bantu berupa tripod, sebagai tempat peletakan ponsel saat proses pemotretan supaya hasil foto produkmu jadi lebih stabil dan bisa lebih konsisten. 

foto produk 2

Tripod vs gorillapod (sumber: bhphotovideo.com)

Tripod sendiri dapat ditemui dalam dua versi, yaitu: 

  • Versi tripod tradisional. Terdiri dari tiga kaki penyangga yang dapat ditarik untuk menambah tinggi hingga lebih dari satu meter. 
  • Versi tripod fleksibel. Disebut juga dengan istilah gorillapod. Meski kaki penyangga pada alat ini tidak dapat ditarik serupa tripod tradisional, namun kakinya dapat diatur menyesuaikan angle yang kamu inginkan. 

3. Cahaya Alami vs Cahaya Artifisial: Pilih Salah Satu 

Elemen cahaya di dunia fotografi menjadi hal esensial yang perlu mendapat perhatian khusus, termasuk di bidang product photography. Cahaya punya peran yang penting dalam menampilkan detail pada sebuah objek beserta memberikan efek-efek tertentu. 

Kamu dapat memanfaatkan dua jenis cahaya untuk mengambil foto produkmu, yaitu: 

  • Cahaya alami. Berbekal energi cahaya yang dihasilkan oleh sang surya, kamu dapat menangkap hasil gambar objek dengan tampilan yang istimewa. Produk-produk yang ditampilkan memakai cahaya alami biasanya merupakan produk outdoor seperti tas maupun sepatu. 
  • Cahaya artifisial. Jika jenis produk yang akan kamu potret masuk dalam kategori objek yang digunakan di dalam rumah atau benda dengan banyak detail, maka kamu bisa memanfaatkan cahaya buatan dari banyak sumber seperti lampu senter atau flash
foto produk 3

Contoh foto produk memakai cahaya alami (sumber: wpstandard.com)

Catatan: Pilihlah salah satu dari kedua jenis cahaya tersebut. Jangan menggunakannya di waktu yang bersamaan untuk foto produkmu yah. Pemakaian cahaya alami dan artificial dalam satu foto bisa memberikan efek visual yang kurang optimal .  

4. Menatar Latar Belakang 

Berbicara soal latar foto produk, kamu dapat dengan bebas memilih gaya dan angle objek yang sesuai dengan imajinasimu. Tapi bukan hanya memilih angle dan penempatan yang tepat, kamu juga wajib menyesuaikannya dengan produk yang akan kamu tampilkan, GenK. 

Setiap jenis produk punya tata cara eksekusi foto yang unik serta pemilihan mode yang pas agar dapat menarik perhatian para calon pembeli di  etalase toko online-mu. Di sini, latar belakang memegang kunci penting yang dapat menentukan kesuksesan hasil foto sebuah produk.

Pilihan latar belakang yang bisa kamu coba adalah seperti ini, GenK: 

  • Background putih

Mode klasik yang tidak ada matinya nih. Latar belakang putih akan memberikan efek bersih, serta fokus pada objek di foto. Kamu bisa memanfaatkan art paper yang tersedia di toko-toko ATK untuk menjadi background layar foto produk. 

Art paper punya keunggulan karena tidak akan memantulkan cahaya saat kamu dari flash, variasi ukuran kertas yang beragam, serta memiliki fleksibilitas dapat kamu atur sesuai keinginan. 

foto produk 4

Foto perbandingan background (sumber: fstoppers.com) 

  • Background dinamis

Mengambil gambar dengan latar belakang lingkungan sekitar juga bisa jadi daya tarik sendiri dalam menampilkan visual produk dari sisi yang berbeda. Tantangan utama yang dihadapi tentunya adalah kehadiran objek-objek lain yang berada di background

Kamu bisa mengakali ini dengan cara mengambil foto melalui mode portrait. Melalui mode ini, seluruh fokus kamera dapat diarahkan untuk menangkap produk secara menyeluruh, apalagi kalau kamera yang dipakai turut dilengkapi dengan efek bokeh


Demikian tadi beberapa tips foto produk yang bisa kamu ikuti supaya hasil jepretanmu terlihat layaknya diambil di studio foto profesional. Dijamin deh, produkmu akan terlihat jauh lebih menarik saat dipajang di internet. 

Polling 

About author

Related posts
Fotografi

Dasar-dasar Underwater Videography untuk Pemula

Fotografi

Apa Itu Photogrammetry?

Fotografi

4 Tips Untuk Membuat Light Trail Photography yang Baik

Fotografi

Ini Dia Tips Membuat Cinematic Movement dengan Drone!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *