Membuka bisnis kuliner sejak awal mungkin cukup berat bagi pemula. Sekarang sudah ada model bisnis franchise dan kemitraan yang sering diterapkan dalam bisnis kuliner. Antara franchise vs kemitraan, harus pilih yang mana? Yuk, cek perbedaan serta kelebihan dan kekurangannya di sini.
Perbedaan Franchise dan Kemitraan
Sumber Gambar : kaizen-bg.com
Franchise atau waralaba adalah hak menjual produk atau jasa, di mana pemilik waralaba memberi izin pada penerima waralaba untuk menggunakan hak intelektual, mulai dari nama, merek, hingga sistem operasi usaha. Penerima waralaba membayar biaya royalti kepada pemilik waralaba, sebagai imbal balik.
Di Indonesia, franchise harus memiliki Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) dari Kementerian Perdagangan. Selain itu, juga harus memiliki sertifikat merek. Keduanya merupakan bukti Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Sedangkan kemitraan adalah hubungan kerja sama antara pemilik usaha dalam jangka waktu tertentu. Jadi dalam satu proyek, pemiliknya bisa ada beberapa. Kemitraan lebih didasarkan atas prinsip saling membutuhkan. Para mitra akan membuat keuntungan bersama.
Kelebihan dan Kekurangan Franchise
Sumber Gambar : tritongroup.com.au
Sebelum memutuskan mana yang sebaiknya dipilih, sebaiknya kita tahu dulu apa saja kelebihan dan kekurangan franchise dan kemitraan. Berikut ini detailnya:
1. Kelebihan Franchise
Franchise makin banyak ditemukan karena dinilai memiliki berbagai keunggulan, seperti:
- Merek yang sudah terkenal; membuat penerima waralaba jadi lebih dimudahkan dalam hal promosi. Setidaknya orang sudah mengenal merek tersebut dan seperti apa produknya. Jadi penerima waralaba tidak perlu memulai dari awal.
- Manajemen sudah tercipta; penerima waralaba hanya tinggal mengikuti sistem yang disediakan oleh pemilik waralaba. Tidak perlu membuat sistem manajemen dari awal. Cara ini sangat cocok untuk pengusaha baru.
- Dukungan dari pemilik waralaba; franchise umumnya menyediakan pelatihan dan membuka penerima waralaba untuk berkonsultasi kapan saja. Keberhasilan franchise sangat berpengaruh bagi reputasi mereka, sehingga pemilik waralaba akan dengan senang hati membantu.
2. Kekurangan Franchise
Sedangkan kelemahan franchise adalah:
- Keuntungan usaha dibagi-bagi sesuai dengan kesepakatan awal. Jadi sebesar apa pun penjualan dan keuntungan kita, harus siap dipotong dengan pemilik waralaba.
- Penerima waralaba kreativitasnya terbatas; karena sistem sudah jelas, jadi semua kendali ada di pemilik.
- Tren pasar bisa cepat berubah; menyebabkan usaha franchise yang muncul karena tren sering kali harus berumur pendek. Franchise juga jadi kurang fleksibel.
Kelebihan dan Kekurangan Kemitraan
Sumber Gambar : cloudfront.net
Beralih ke kemitraan, tentu ada kelebihan dan kekurangannya. Simak detailnya berikut ini supaya tahu mana yang lebih cocok untuk usahamu.
1. Kelebihan Kemitraan
Ini dia beberapa kelebihan kemitraan yang perlu kamu tahu:
- Saling melengkapi antar mitra; kelebihan dan kekurangan bisa saling melengkapi satu sama lain, sehingga terjalin usaha yang lebih baik.
- Pembentukannya tidak terlalu formal; lebih fleksibel sehingga perjanjiannya bisa dibuat sesuai kebutuhan. Tentu saja tetap perlu membuat perjanjian hitam di atas putih supaya ke depannya tidak ada salah paham.
- Mengumpulkan modal bersama-sama; jadi modalnya berasal dari kedua belah pihak, atau lebih. Tiap mitra bisa memberi syarat untuk tiap modal yang mereka berikan.
2. Kekurangan Kemitraan
Untuk kekurangan kemitraan, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Tidak memiliki kendali penuh; sama dengan franchise, kemitraan juga tidak ada kendali penuh, karena semua harus dirundingkan antara mitra.
- Kewajiban ditanggung bersama; bukan hanya berbagi aset dan keuntungan, tapi kewajiban (termasuk hutang) juga dibagi bersama.
- Untuk keluar dari kemitraan harus menjual saham ke mitra lain; ini sama sekali tidak mudah dilakukan, yang membuat kemitraan terpaksa harus dibubarkan.
