
Hai, namaku Gazali akan tetapi teman-teman biasa memanggilku Aci. Kali ini aku ingin menceritakan kisahku di masa SMA saat gagal mendapatkan seorang wanita.
Kisah ini dimulai saat kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah), saat itu aku terlambat masuk ruang kelas karena tdk ada namaku di papan pengumuman yang menunjukkan kelas yang akan kita tempati.
Karena aku kebingungan dan sudah pasrah mencari namaku, aku pun memberanikan diri untuk bertanya ke salah satu anggota OSIS dan setelah bertanya, ternyata namaku tanpa sengaja lupa untuk dimasukkan kedalam daftar tersebut dan alhasil aku ditempatkan di ruangan satu.
Saat didalam ruangan kami diberi sebuah kesempatan maju kedepan untuk memperkenalkan diri, namun sebelum itu kami harus mengambil sebuah gulungan kertas yang bertuliskan angka yang menunjukkan urutan keberapa kita maju dan sialnya aku mendapat angka pertama.
Saat maju kedepan aku hampir terjatu karena tidak sengaja menginjak tali sepatu ku dan teman-teman menertawaiku. Saat memperkenalkan diri salah seorang wanita bersin dan membuat semua mata tertuju padanya kemudian menertawainya, aku pun ikut tertawa.
Saat nomor ke dua maju aku sempat terdiam dan tanpa sengaja berkata kalau wanita yang maju tersebut sangat cantik dan menawan, wanita tersebut mendegarku dan berbalik kearahku sambil tersenyum.
Singkat cerita, kami pun selesai melakukan MPLS dan dipersilahkan untuk pulang. Saat diperjalanan pulang, aku melihat dia di pinngir jalan sedang menunggu angkot, aku pun mendatanginya dan menawarkan boncengan untuk pulang karena kebetulan kami seaarah.
Aku mengantarnya sampai depan lorong tempat ia tinngal dan dia mengucapkan terima kasih kepadaku, dan kamudian aku melanjutkan perjalanan ku pulang Kerumah. tiga hari berlalu dan akhirnya MPLS selesai dan kami diliburkan selama sepekan.
Satu pekan kemudian, kami kembali kesekolah namun hari pertama tersebut belum ada pembelajaran yang dimulai karena hari pertama dilakukan pembagian kelas dan tanpa sengaja aku dan dia ditempatkan dikelas yang sama, kemudian aku mendatanginya dan menawarkan diri utun duduk sebangku namun dia sudah memiliki teman sebangku.
Aku kemudian duduk tepat di sebelahnya, dan saat itulah semagat belajarku seakan-akan bergejolak. Hari-hari ku selalu dibarengi dengan dia, aku menjemput dan mengantarnya pulang setiap hari.
Setelah satu semester bersamanya, aku memberanikan diri untuk menyatakan cinta kepadanya dan berharap dia mau menerimaku namun ternyata aku ditolak dan dia mengatakan kalau dia sudah berpacaran dengan teman sebangku ku.
Mulai hari itu aku tdk pernah lagi menjemput atau pun mengantarnya pulang, dia mempertanyakan kenapa aku tidak pernah lagi menemuainya akupun menjawab
“Aku tau bagaimaina rasanya ketika orang yang kita cinta selalu bersama laki-laki lain walaupun hanya berstatus teman, bukankah sebelumnya pacarmu juga hanya temanmu, dan aku tidak mau teman ku merasakan hal tersebut, sebaiknya kamu tidak usah dekat-dekat degan ku lagi”
“Aku minta maaf” uacapnya
“iya aku maafkan” ucapku dengan wajah murung
“tapi aku ingin kau yang dulu kembali, kan bukan cuman aku wanita didunia ini” ucapnya sambil meneeskan air mata
“Sifat ku yang dulu ada karena ada kau yang kupejuangkan tetapi sekarang sudah tdk bisa lagi karena kau sudah milik orang lain, dan memang banyak wanita didunia ini tapi cuma satu yang seperti kamu” ucapku sambil berjalan pergi meninggalkannya.
Begitulah akhir dari perjuanganku yang gagal untuk mendapatkan cinta saat masih SMA, dan setelah itu sudah tidak tertarik untuk mendekati wanita lain.