
Proses Recycle Limbah
Daur ulang paling simpel adalah dengan mengumpulkan, menyortir, merobek-robek, mencuci, melelehkan dan membentuknya jadi butiran (pelletizing). Sementara, variasi prosesnya berbeda-beda, tergantung jenis atau resin plastik produk yang didaur ulang.
Biasanya tempat daur ulang material plastik, melakukan proses dua-langkah berikut ini:
Satu: menyortir plastik secara otomatis atau manual, untuk memastikan semua kandungan berbahaya hilang dari material tersebut.
Dua: melelehkan plastik secara langsung untuk mengubahnya menjadi bentuk yang baru, atau merobek-robeknya jadi serpihan lalu melelehkannya sebelum dilakukan proses akhir untuk menjadikannya butiran.
Barang yang Terbuat dari Program Recycle

Barang hasil daur ulang (Sumber: unsplash.com)
Nah, berikut adalah contoh daur ulang dari plastik, yang biasa dijadikan kemasan atau produk keperluan sehari-hari:
- Botol sampo, deterjen dan pembersih lainnya terbuat dari plastik recycle dengan kandungan polythylene.
- Bahan wadah kemasan dari plastik yang mengandung polystyrene, seperti styrofoam.
- Tas kresek, kebanyakan terbuat dari proses daur ulang.
- Alat-alat dapur banyak yang dibuat dari plastik recycle, seperti talenan, saringan, mangkuk dan peralatan makan, juga wadah penyimpan makanan, termasuk kotak bekal.
- Papan meja yang bisa dilepas pasang, biasanya terbuat dari plastik yang mengandung polyethylene.
- Karpet, dibuat dari botol plastik yang didaur ulang dengan cara dilelehkan dan diolah menjadi serat lembut dan kuat, yang kemudian dijadikan karpet.

Program recycle harus selalu dilakukan (Sumber: unsplash.com)
Ternyata menarik banget, ya, proses daur ulang plastik. Kita jadi tahu kalau plastik sebenernya bisa digunakan dengan cara aman dan bijak. Bahkan, ada sejumlah produk recycle dari plastik, yang biasa kita pakai sehari-hari. Yuk, lebih bijak dalam menggunakan plastik.