
Ada banyak faktor yang mempengaruhi suksesnya strategi pricing suatu produk. Salah satunya adalah geographical pricing yang disesuaikan dengan lokasi geografis. Sebenarnya apa itu dan bagaimana cara menggunakan strategi ini dengan tepat?
Apa Itu Geographical Pricing?

Sumber Gambar : pexels.com
Geographical pricing adalah proses menetapkan harga berdasarkan lokasi konsumen. Indonesia sebagai negara kepulauan adalah contoh penggunaan strategi ini yang sangat baik. Harga produk yang sama bisa berbeda-beda di pulau yang satu dengan pulau lainnya. Ini didasari oleh biaya kirim ke pulau-pulau tersebut.
Bukan hanya berdasarkan biaya pengiriman saja, geographical pricing juga bisa didasari oleh jumlah yang bersedia dibayar oleh konsumen yang ada di lokasi tersebut. Tentunya tiap perusahaan akan berusaha memaksimalkan pendapatan mereka di pasar yang ada di tiap lokasi.
Mengirim barang ke lokasi yang dekat dan peminatnya banyak akan berakibat harga jual produk tersebut lebih rendah. Tapi lokasi yang jauh dan peminat produknya sangat banyak juga akan menyebabkan harga produk tidak semahal seharusnya. Beda dengan lokasi yang jauh dan pembelinya hanya sedikit, harganya cenderung lebih tinggi.
Jenis Geographical Pricing

Sumber Gambar : retailtouchpoints.com
Cara menggunakan strategi ini sangat tergantung dari jenis geographical pricing. Ini adalah ketiga jenisnya:
1. Zone Pricing
Jenis paling mendasar dari geographical pricing. Makin dekat lokasi dengan tempat produksi barang, maka harga di zona tersebut akan lebih rendah. Sebaliknya, makin jauh lokasi dengan tempat produksi barang, maka harganya cenderung lebih tinggi. Zone pricing sangat tergantung dengan biaya pengiriman dan tingkat kepadatan penduduk dan peminat terhadap produk tersebut.
2. Freight Absorption Pricing
Biaya pengiriman barang akan ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan. Jadi pengiriman barang akan diatur oleh pihak manufaktur atau gudang, tapi biayanya menjadi tanggung jawab produsen atau retailer. Jelas ini merupakan jenis geographical pricing yang paling menguntungkan konsumen. Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, perusahaan juga bisa menawarkan pengiriman produk ekspres, tapi tentunya kali ini pembeli harus menambah sendiri biayanya.
3. Free on Board Pricing
Biasa disingkat FoB Pricing, ini adalah jenis di mana pembeli juga menanggung biaya pengiriman. Besar kecilnya biaya pengiriman tentu tergantung dari jumlah yang dikirimkan dan lokasi konsumen. Begitu barang sudah meninggalkan gudang atau pabrik produsen, maka barang sudah menjadi milik konsumen sepenuhnya.
Kelebihan Geographical Pricing

Sumber Gambar : pexels.com
Kenapa penting menggunakan strategi ini? Berikut ini adalah beberapa kelebihannya:
1. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Perusahaan yang bersedia mengirimkan produknya ke lokasi yang jauh dengan salah satu jenis geographical pricing akan dengan mudah mendapatkan kepercayaan konsumen, dibandingkan perusahaan lain yang tidak berani mengambil risiko. Kemungkinan pembeli menjadi konsumen setia pun meningkat.
2. Mengurangi Biaya Operasional
Manfaat yang besar bagi perusahaan adalah dapat mengurangi biaya operasional, sehingga biaya produksi secara keseluruhan lebih efisien. Biaya yang bisa dikurangi antara lain adalah biaya kargo, pengiriman barang dan biaya transportasi. Tentu ini akan lebih menguntungkan bagi keuangan perusahaan.
3. Mencapai Pasar yang Baru
Geographical pricing mempertimbangkan faktor lain selain lokasi. antara lain animo pasar dan jumlah peminat produk di lokasi tertentu. Dengan pertimbangan ini, mungkin saja perusahaan akan menemukan pasar yang baru dan bersedia mengirimkan barang ke daerah tersebut. Dengan begitu, mereka akan mendapat pasar baru dan pelanggan baru. Ini juga memungkinkan perusahaan memaksimalkan keuntungan mereka. Pendapatan bertambah, keuntungan pun sudah pasti bertambah.