Kuliner

Nikmatnya Gorengan: Dari Mesir Sampai Jadi Favorit Buka Puasa

gorengan

Di bulan puasa seperti sekarang, gorengan sering dipilih sebagai takjil berbuka puasa. Gurihnya bakwan dan tempe goreng dilengkapi sambal kacang, sudah pasti tidak tertahankan. Teksturnya yang renyah, menjadi magnet tersendiri bagi penikmatnya. Bagaimana ya ceritanya makanan ini bisa sampai ke masyarakat kita?

Di Indonesia, banyak sekali bahan makanan yang bisa dijadikan gorengan: tempe, tahu, ubi, pisang, sagu, hingga sukun. Bahkan sayuran seperti jamur, kentang dan brokoli, tidak mau ketinggalan untuk memeriahkan kelompok ini.

Padahal, cara membuatnya mudah. Tidak perlu direndam dalam bumbu semalaman atau dimasak berjam-jam di atas wajan. Kuncinya hanya dilapisi adonan tepung, diberi sedikit bumbu, dan memasaknya ke dalam minyak panas.

Seperti pepatah “Banyak jalan menuju Roma”, banyak cara juga untuk merasakan kenikmatan makanan satu ini. Gorengan tetap terasa nikmat baik dimakan langsung atau bersama makanan lain.

Coba kamu pikirkan deh, hampir semua makanan cocok dipadukan dengannya. Mulai dari bakso, soto betawi, mie ayam, capcay, hingga sayur sop menjadi semakin nikmat dengan kehadiran tempe goreng atau bakwan.

Ditemukan di Mesir

Gorengan ternyata bukan makanan baru loh, GenK. Makanan ini ternyata sudah ditemukan sejak ratusan tahun lalu.

Berdasarkan buku A History of Food (2008), teknik memasak menggunakan minyak dalam jumlah banyak atau deep frying, ternyata sudah digunakan sejak 1200 SM di Mesir. Rahasia memasak asal Mesir ini lama kelamaan menyebar ke berbagai belahan dunia dan diadaptasi oleh tiap negara.

Penyebaran teknik memasak inilah yang menghasilkan berbagai jenis gorengan di negara-negara lain. Ada tempura, kuliner Jepang yang berisi seafood dan aneka sayuran. Bahkan donat, merupakan salah satu jenis yang begitu digemari di Amerika dan Eropa.

Dibawa dari Cina ke Nusantara

Di Indonesia, sejarah makanan ini ternyata melalui perjalanan yang panjang. Seperti banyak kuliner lain di Nusantara, gorengan ternyata juga dibawa oleh pendatang dari Cina.

Perantau yang sampai ke tanah Indonesia memperkenalkan teknik memasak yang belum pernah digunakan di sini. Seni memasak Cina mengenal beberapa teknik menggoreng yang diadopsi oleh masyarakat Tanah Air. Di antaranya seperti menggoreng dengan sedikit minyak (jian) dan menggoreng dengan banyak minyak (zha).

Lewat teknik zha inilah, berbagai jenis gorengan di Indonesia akhirnya ditemukan. Wah, untung perantau Cina mampir ke Indonesia ya. Kalau tidak, renyahnya tidak akan kita rasakan, GenK.

About author

Related posts
Kuliner

Menu Lebaran Bikin Badan Melebar? Tangkis dengan 8 Minuman Peluntur Lemak Ini Yuk!

Kuliner

6 Takjil Ala Korea yang Halal dan Dapat Kamu Santap di Kala Berbuka Puasa

Kuliner

Resep Ayam Shawarma yang Lagi Viral, Ternyata Gampang Bikinnya!

Kuliner

Kelihatan Gampang Tapi Masak Nasi Goreng Juga ada Triknya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *