GenK LIFE

Mengenal Hari Bahasa Ibu, Perjuangan Mempertahankan Bahasa Asli

hari-bahasa-ibu

Hari Bahasa Ibu Internasional diperingati setiap 21 Februari. Nah, hari penting ini ditetapkan oleh organisasi internasional United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Meski demikian, nggak banyak orang tahu hari yang penting ini ditetapkan pada 17 November 1999, kemudian diperingati setiap tahun sejak tahun 2000. Simak ulasan selengkapnya, yuk.

Tentang Bahasa Ibu

peringatan-hari-bahasa-ibu

Bercakap-cakap dengan bahasa ibu (Sumber: unsplash.com)

Bahasa ibu adalah penguasaan seorang anak terhadap bahasa pertama yang diperolehnya (B1). Penguasaan ini dimulai ketika seseorang kecil, belum bisa bicara, hingga ia menguasai bahasa pertamanya. Misalnya gini, kamu terlahir di Pulau Jawa. Mau nggak mau, kamu bakal menguasai bahasa Jawa sebagai bahasa pertama. Lalu, kamu bakal mengenal Bahasa Indonesia sebagai bahasa formal karena digunakan dalam pendidikan tingkat dasar.

Sejarah Hari Bahasa Ibu

sejarah-peringatan-hari-bahasa-ibu

Orang sedang bercakap-cakap satu sama lain (Sumber: unsplash.com)

UNESCO pertama kali mengumumkan inisiatif Hari Bahasa Ibu internasional pada 17 November 1999. Baru kemudian diakui secara resmi oleh Majelis Umum PBB. Penggagas awalnya adalah Bangladesh.

Ialah Rafiqul Islam, yang merupakan seorang Bangli dan tinggal di Vancouver, Kanada. Pada tanggal 9 Januari 1998, dia menulis surat untuk Kofi Annan. Suratnya berisi permintaan untuk mengambil langkah yang dapat menyelamatkan bahasa dunia supaya nggak punah. Caranya melalui deklarasi Hari Bahasa Ibu Internasional atau International Mother Language Day.

Setelah itu, ditetapkanlah Hari Bahasa Ibu Internasional pada tanggal 21 Februari. Soalnya, di tanggal tersebut terjadi pembunuhan di Bangladesh, saat memperjuangkan bahasa Bangli di Dhaka, pada tahun 1952.

peringatan-mother-language

Ada ratusan, bahkan ribuan mother language dari seluruh dunia (Sumber: unsplash.com)

Majelis umum PBB meminta semua negara anggotanya buat promosiin seluruh bahasa yang dipakai orang-orang di berbagai belahan dunia. Hal ini dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2009. Di tahun sebelumnya, yakni 2008, Majelis Umum menyatakan 2008 sebagai Tahun Bahasa Internasional, dengan tujuan menggalang persatuan di dalam keanekaragaman serta pemahaman internasional, lewat multibahasa dan juga multikulturalisme.

Selain itu, melalui website UNESCO, Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay, berpesan,

“Bahasa lebih dari sekadar alat komunikasi. Tapi ini adalah kondisi kemanusiaan kita. Nilai-nilai kita, keyakinan dan identitas kita tertanam di dalamnya.”

About author

Related posts
GenK LIFE

Netizen Indonesia : Beda Social Media, Beda Pula Cara Berkomentar

GenK LIFE

Meningkatkan Produktivitas dan Mengembangkan Diri: Cara Mengatasi Rasa Mala

GenK LIFE

Tata Cara Pencantuman Label Nutrition Facts untuk Produk Kuliner Lengkap

GenK LIFE

Hypnotic Copywriting, Bagaimana Caranya Menghipnotis Pembaca Lewat Tulisan?