
Headshot fotografi adalah potret profesional seseorang. Kualitas headshot sangat krusial karena hasilnya akan digunakan untuk tujuan profesional dan bisnis. Jenis foto seperti ini sering dilakukan oleh pebisnis, aktor, maupun selebriti selain aktor. Profesi lain yang tak ada hubungannya dengan dunia bisnis dan hiburan juga ada yang menggunakan headshot. Bisa disimpulkan, headshot sebenarnya bisa dibutuhkan oleh siapa saja yang ingin punya foto profil berkualitas. Bagi yang ingin mempelajari teknik headshot dan menjadikannya sebagai peluang bisnis, ini dia beberapa tips yang berguna:
Memahami Kebutuhan Klien

Sumber Gambar : Pinterest.com
Foto headshot tidak dilakukan semua orang. Karena itu, penting untuk mencari tahu sebanyak mungkin tentang kebutuhan klien. Gunakan semua info yang didapat untuk mendapat hasil terbaik. Kalau headshot digunakan untuk melamar pekerjaan sebagai pengacara, misalnya, tentu kita sudah bisa membayangkan suasananya. Sedangkan kalau foto akan digunakan untuk audisi film, tentu beda lagi suasananya.
Lakukan Konsultasi Sebelum Foto
Sebelum sesi foto headshot, sangat penting untuk melakukan konsultasi dengan klien. untuk apa foto headshot dibuat? Apa yang mereka ingin tampilkan dari fotonya? Suasana bahagia, serius, profesional atau justru gelap? Dengan konsultasi, kita jadi lebih memahami klien dan kesalahpahaman selama sesi foto pun bisa dihindari. Hasil foto juga pasti lebih mendekati apa yang mereka inginkan.
Sesuaikan Pakaian Klien

Sumber Gambar : brianshumway.com
Ada klien yang sudah paham pakaian yang tepat untuk headshot mereka, tapi ada juga yang tidak. Kita bisa memberikan saran yang halus. Misalnya, sarankan klien untuk mengenakan pakaian berwarna polos yang netral dan tidak terlalu gemerlapan, supaya hasil fotonya lebih baik.
Fleksibel dan Kreatif
Kebanyakan headshot memang dilakukan di studio dengan latar belakang yang sudah ada dan dipilih klien. Tapi bisa jadi klien ingin foto di luar ruangan. Ini memang tidak umum pada headshot, tapi bukannya tidak mungkin.
Sesuaikan kebutuhan klien dengan apa yang mereka inginkan. Kita juga bisa menawarkan mengedit foto dari rumah sesuai dengan kreativitas yang diinginkan klien. Hasil foto akan jadi lebih kreatif dan klien pun lebih puas!
Siapkan Alat-alat Penting

Sumber Gambar : Pinterest.com
Selama sesi konsultasi, jangan lupa tanyakan apa yang dibutuhkan klien. Misalnya aksesori untuk menambah seru latar belakang. Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan, tapi ingat bahwa fokus headshot adalah klien, bukan aksesoris atau latar belakangnya.
Buat Klien Tetap Nyaman
Tidak semua orang jago berada di depan kamera. Banyak yang gugup, apalagi yang memotret adalah orang yang tidak dikenal dan fotonya adalah headshot yang digunakan untuk karir klien. Karena itu, sebisa mungkin buat klien merasa nyaman sepanjang sesi foto.
Sesekali memuji sangat disarankan, tapi harus jujur dan tidak berlebihan. Berikan saran pose pada klien sesekali dengan cara yang halus, supaya klien tidak tersinggung. Kita menginginkan hasil foto yang alami, jadi klien pun harus rileks.
Manfaatkan Lighting dengan Baik

Sumber Gambar : rawpixel.com
Dalam fotografi, lighting digunakan untuk menekankan fitur terbaik klien. Lighting yang terlalu rendah akan membuat foto jadi serius, bahkan mengintimidasi. Sebaliknya, lighting terlalu terang bisa mengaburkan semua fitur klien kita. Foto jadi terlihat datar.
Pastikan berlatih dulu dengan pencahayaan yang pas, jadi tiap foto klien yang diambil bisa terlihat lebih baik. Jangan lupa gunakan kamera terbaik yang paling cocok untukmu. Bukan berarti yang paling mahal, tapi yang paling membuatmu nyaman.