Creativepreneur and Career

Hindari Hal-hal Ini Jika Ingin Sukses Promosikan Brand atau Produk di Tiktok

Promosikan Brand Atau Produk di TikTok – Tidak dapat dipungkiri jika TikTok adalah sosial media yang paling muda dibandingkan platform lainnya yang booming dan terus meningkat popularitasnya sejak tahun 2017 sampai sekarang. Dengan popularitas yang terus melejit tersebut, secara otomatis mulai dari UMKM sampai perusahaan besar yang mulai melirik dan menggunakannya. 

Penggunaan TikTok oleh UMKM atau perusahaan besar, tentunya tidak seperti para pengguna umum lainnya, melainkan menampilkan video pendek yang relate dengan brand atau juga produk. Dengan kata lain, TikTok menjadi media marketing yang cukup populer dan menjanjikan untuk saat ini.

Hanya saja, ada hal-hal tertentu yang wajib kamu ketahui ketika ingin menggunakan TikTok sebagai media marketing. Apa saja hal-hal itu? Berikut daftarnya.

Unggah Video yang Monoton

Sumber Gambar : makeuseofimages.com

Ada kalanya untuk membuat akun TikTok terlihat kredibel dan bagus, maka dalam profil harus terlihat ada banyak video yang diunggah. Namun kesalahan yang sering dilakukan adalah video-video tersebut dibuat ala kadarnya dan cenderung monoton. Dengan begitu, para viewers pun akan bosan dan skip video yang kamu suguhkan tersebut.

Anti-User Generated Content (UGC)

Sumber Gambar : forbes.com

Ketika kamu memiliki bisnis atau jenis usaha yang sudah besar dan terpandang, terkadang juga menyepelekan hal-hal kecil, seperti salah satunya adalah membiarkan ada seorang follower yang men-tag akun TikTok-mu dalam unggahan videonya. Hal itu dapat dikatakan bahwa kamu termasuk orang yang anti-User Generated Content (UGC). UGC sendiri merupakan bentuk apresiasi terhadap follower dengan cara meresponnya agar terjadi hubungan timbal balik nantinya.

Mencoba Langsung Menjual Produk

Sukses Promosikan Brand atau Produk di Tiktok

Sumber Gambar : forbes.com

Secara umum, ketika seseorang sedang menikmati hiburan, maka akan merasa terganggu jika tiba-tiba ada pihak lain yang datang dan menawarkan suatu produk untuk dibeli. Sama halnya dengan di TikTok. Jangan membuat video yang secara terang-terangan kamu sedang berjualan atau menjual produkmu tersebut kepada viewers. Ya, pastinya banyak yang akan langsung skip videomu karena dianggap tidak menarik. Promosikan dengan cara halus yang lebih menghibur atau menggunakan CTA dan sebagainya.

Unggah Video Jarang-jarang

Sukses Promosikan Brand atau Produk di Tiktok

Sumber Gambar : hypebeast.com

Nah, hal yang satu ini sering kali terjadi, yaitu mengunggah video dengan jarang atau juga dengan durasi waktu yang berbeda. Contohnya saja, kamu di hari Senin mengunggah 3 video dan baru mengunggah video lainnya 3 hari berikutnya. Dengan semakin jarang atau jeda waktu pengunggahan yang terlalu lama, maka kamu akan ditinggal follower. Ditambah lagi, kamu bisa ketinggalan tren yang sedang terjadi karena TikTok sendiri seperti halnya Twitter di mana bergerak secara cepat setiap waktunya.

Tidak Melakukan Cross Promote

Sukses Promosikan Brand atau Produk di Tiktok

Sumber Gambar : markuptrend.com

Salah satu kesalahan para pebisnis atau marketer ketika menggunakan TikTok sebagai media promosi mereka adalah tidak melakukan promosi silang atau cross promote. Jika kamu ingin memancing lebih banyak orang untuk datang dan membeli produkmu, maka gunakanlah semua media yang ada, tidak hanya TikTok saja. Ketika kamu sudah memiliki akun di berbagai platform, maka jangan lupa untuk mempromosikan produkmu tersebut di semua media dengan mencantumkan link dari akun-akun yang dimiliki.

Enggan Menganalisis Performa Konten

Sukses Promosikan Brand atau Produk di Tiktok

Sumber Gambar : onlinehelpguide.com

Kesalahan lain yang kerap dilakukan dan juga disepelekan para marketer yang menggunakan TikTok hingga tidak bisa sukses promosikan brand atau produk di Tiktok adalah malas menganalisis performa setiap konten yang diunggah. Padahal penganalisisan tersebut sangatlah penting untuk dilakukan.

Memang tidak sedetail di Instagram dengan Insight-nya, tapi kamu tetap dapat melakukan analisis performa setiap konten yang diunggah. Ini dimaksudkan untuk mengetahui seperti apa jenis video yang disukai dan tidak agar dapat dijadikan rujukan ketika ingin membuat video selanjutnya.

Dengan tidak mengabaikan poin-poin di atas, maka setidaknya kamu sudah mampu mengemilinisir risiko kegagalan dalam mempromosikan produk di TikTok. Semoga kamu bisa sukses promosikan brand atau produk di Tiktok, ya!

About author

Related posts
Creativepreneur and Career

6 Cara YouTube Dashboard Monetisasi Biar Menghasilkan!

Creativepreneur and Career

Fungsi Wireframe dalam Desain UI

Creativepreneur and Career

Fungsi Trademark dalam Bisnis dan Bagaimana Mendaftarkannya

Creativepreneur and Career

5 Cara Meningkatkan Traffic Website yang Wajib Dicoba!