
Tanggal 17 Agustus merupakan hari yang spesial untuk bangsa Indonesia. Semua warga di penjuru Nusantara pasti ikut menyemarakkan hari kemerdekaan yang berbahagia ini. Keberagaman suku dan bermacam-macam letak geografisnya membuat HUT RI ini selalu dirayakan dengan cara berbeda mengikuti wilayah masing-masing. Meskipun tahun ini sedikit berbeda, namun tetap saja yang namanya kemerdekaan harus dirayakan bersama. Berikut ini ada sebuah cerita dari Desa Lembongan, desa yang terletak di Pulau Bali, yang menceritakan sedikit kegembiraan menyambut 75 tahun kemerdekaan Tanah Air Indonesia kita.
Sejarah Singkat Desa Lembongan

sumber: ilmubudidaya.com
Desa Lembongan adalah salah satu pulau kecil di selatan Pulau Bali, Pada tahun 2000 awal di kenal sebagi salah satu penghasil rumput laut dengan kualitas baik di Indonesia. Dengan hapir 90 % dari penduduk pulaui ini yang menggantungkan mata pencaharian pada sektor budidaya Rumput laut. Namun seiring perkembangan wisata yang pesat di Pulau Bali dan Desa Lembongan, para petani rumput laut mulai meninggalkan pekerjaanya dan beralih sebagi pelaku pariwisata. Perlahan demi perlahan pekerjaan sebagai pembudidaya rumput laut mulai ditinggalkan oleh masyarakat, dan pada puncaknya di tahun 2016-2019 pembudidaya rumput laut di desa Lembongan suadah mencapai 0%. Laut yang dulunya indah dihiasi warna merah dan hijau dari rumput laut berlahan-lahan menghilang, dan di gantikan dengan warna pucat dari pasir putih.
Daya Tarik Pariwisata

sumber: ksmtour.com
Di tahun 2020 ini semua tiba-tiba berubah 180 derajat, sebuah sejara baru muncul, sebuah pandemi melanda dunia yang menyebapkan kelumpuhan di berbagai sektor ekonomi hampir di seluruh negara di dunia. Pandemi membuat sektor Pariwisata di Bali dan Desa Lembongan mengalami permasalahan. Para wisatawan yang awalnya menjadi mata pencaharian mulai meninggalkan Bali dan Desa Lembongan. Pandemi menyadarkan masyarakat Desa Lembongan untuk kembali menjadikan budidaya rumput laut sebagi mata pencaharian utama. Pandemi menjadikan laut Desa Lembongan berwana merah dan hijau kembali. Kabar paling bahagia lagi adalah rumput laut menyelamatkan masyarakat Lembongan sekali lagi. Peran tumbuhan laut ini datang bak penyelamat ingin melindungi dari ancaman virus yang sedang ditakuti seluruh masyarakat dunia ini.