
Bisnis model canvas akhir-akhir ini semakin populer dan sangat digemari oleh generasi milenial masa kini, lho, GenKs. Tapi, kamu sudah tahu belum, sih, apa yang dimaksud dengan bisnis model canvas? Dan apa alasannya bisnis model ini disebut paling ideal untuk pemula yang baru mengembangkan usahanya? Agar nggak bingung, intip info tentang bisnis model canvas dalam rangkuman berikut ini, yuk, GenKs:
Pengertian Bisnis Model Canvas

Sumber Gambar : glcworld.co.id
Nah, sebelum lanjut ke langkah-langkah pembuatannya, sekarang kita kupas dulu apa yang dimaksud dengan bisnis model yang satu ini. Business Model Canvas atau disingkat BMC atau bisnis model canvas, bisnis model ini yang kali pertama diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder dalam bukunya, Business Model Generation, adalah strategi dalam manajemen yang disajikan dalam bentuk visual chart, seperti kanvas lukisan, yang terdiri atas 9 elemen, agar lebih mudah dimengerti dan dipahami.
Sembilan elemen dalam bisnis model ini, yakni Customer Segment, Value Propositions, Channel, Customer relationship, Revenue Streams, Key Activities, Key Resources, Key Partners dan Cost structure.
5 Panduan Langkah Bikin Bisnis Model Canvas

Sumber Gambar : incimages.com
-
Belajar Menghadapi Pesaing

Sumber Gambar : accountingweb.com
Belajar gimana cara terbaik untuk menghadapi pesaing adalah salah satu langkah yang harus kamu lakukan saat akan menyusun bisnis model kanvas. Tujuannya adalah untuk mengantongi info berkaitan dengan kesuksesan dan kegagalan dari sainganmu. Jadi, kamu bisa tahu apa saja hal yang diinginkan para konsumen dan tindakan seperti apa yang harus diterapkan jika suatu saat mengalami kegagalan.
2. Mengurutkan Elemen secara Sistematis

Sumber Gambar : fellow.app
Urutkan 9 elemen dalam bisnis model ini secara lebih sistematis. Pastikan nggak ada yang ketinggalan, ya, guys. So, kamu bisa tahu mana yang jadi prioritas dan harus dilakukan pertama kali. Rahasia agar goal dan waktunya semakin jelas juga memudahkanmu mengukur tingkat keberhasilannya, petakan strategi dalam waktu tertentu.
3. Hubungkan Setiap Elemen

Sumber Gambar : talerang.com
Setiap elemen yang ada pada bisnis model kanvas itu punya keterkaitan yang saling mendukung antara yang satu sama lainnya. Nah, karena itu langkah yang nggak kalah penting saat akan membuat bisnis model kanvas ini adalah mengkoneksikan setiap elemen di dalamnya, GenKs.
4. Fokus pada Kondisi Saat Ini

Sumber Gambar : gallup.com
Nah, jika kamu sedang merencanakan sebuah bisnis, disarankan untuk memfokuskan diri dan tim pada kondisi yang ada sekarang supaya bisa menentukan strategi marketing yang sesuai. Perhatikanlan setiap perubahan perilaku konsumen. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan kehadiran kompetitor yang sewaktu-waktu bisa muncul, ya.
5. Lakukan Review

Sumber Gambar : forbes.com
Terakhir, langkah yang harus kamu lakukan dalam menyusun bisnis model kanvas adalah me-review atau mengecek ulang semuanya. Hal ini penting agar kamu bisa tahu apakah kesembilan elemen sudah saling terhubung atau belum. Setelah itu, pastikan juga satu elemen saling terhubung dengan elemen yang lainnya, ya, guys.
Barulah kemudian kamu bisa menilai setiap elemen yang menjadi acuan ketika kamu akan mereview model bisnis canvas yang ingin kamu buat. Ada pun tujuan dari langkah ini adalah agar kamu bisa segera memperbaiki jika ada sesuatu yang dirasa kurang dari setiap elemen.
Nah, setelah mengetahui langkah-langkah untuk membuat bisnis model canvas, rasanya kurang jika kamu nggak tahu apa manfaatnya.
Seenggaknya ada dua manfaat yang bakal kamu dapatkan dengan menyusun bisnis canvas, yaitu menghemat waktu untuk menulis perencanaan bisnis dan meningkatkan fokus perusahaan pada poin-poin penting dalam bisnis.