
Mengintip Karakteristik Gaya Op Art

Op Art adalah seni abstrak yang terdiri dari garis-garis (Sumber: staticflickr.com)
Op Art bisa didefinisikan sebagai jenis seni abstrak yang terdiri dari bentuk-bentuk geografis non-representasional yang menciptakan berbagai jenis ilusi optik. Misal, jika kamu melihatnya, gambar Op Art bisa menyebabkan mata mendeteksi perasaan gerakan, seperti bergetar, bengkok, membesar atau berkedip, pada permukaan lukisan.
Untuk pola, bentuk dan warna yang digunakan dalam karya-karya Op Art biasanya dipilih karena kualitas dan kekuatan ilusinya, bukan karena konten substantif atau emosionalnya. Selain itu, seniman Op Art biasanya menggunakan ruang negatif dan positif untuk menciptakan ilusi yang mereka inginkan.
Mengetahui Cara Op Art Bekerja

Op Art digunakan memang untuk menciptakan ilusi (Sumber: cloudfront.net)
Ilusi optik yang ditampilkan oleh Op Art memanfaatkan hubungan fungsional antara organ yang ‘melihat’ pola, yakni retina mata, dan organ yang menafsirkan pola, yaitu otak. Pola-pola tertentu bisa menimbulkan kebingungan antara kedua organ ini, sehingga menciptakan persepsi efek optik yang nggak rasional.
Efek ini terbagi dalam dua kategori dasar. Pertama, gerakan yang disebabkan oleh pola geometris hitam dan putih tertentu yang membingungkan mata dan bikin pusing. Kedua, gambar yang muncul setelah melihat gambar dalam warna tertentu atau kombinasi warna karena adanya interaksi warna yang berbeda dalam lukisan sehingga menyebabkan efek tambahan pada retina.