
“Bukan sulap bukan sihir, fokuslah membaca artikel ini dan dalam 1…2…3…Kamu akan pintar, pintar, pintar!”. Wah, kita sedang tidak bermain sulap nih, GenK. Itu tadi hanya sekilas pengantar buat kamu yang ingin belajar cara bermain tipuan mata dengan ilusi optik. Mau tahu? Konsentrasi baca yah!
Tipuan mata melalui ilusi kerap kali membuat kita bertanya-tanya dan juga terheran-heran. Bagaimana sebuah gambar bisa membuatmu bisa merasakan berbagai efek seperti pusing, kebingungan, hingga tertidur loh. Semuanya dapat dilakukan hanya dengan bantuan sebuah gambar. Kok bisa?
Tentu bisa, GenK. Penggunaan ilusi bukan cuma untuk sulap atau sihir, tapi memang bagian dari fenomena sains yang dapat dijelaskan. Mulai dari dipakai untuk mengetes kemampuan penglihatan, untuk lukisan, game, bahkan bisa mengetahui pikiran seseorang loh. Terus simak artikel ini supaya kamu tahu rahasianya!
Apa Itu Ilusi?

Ilusi optik The Dress, coba tebak warna gaun tersebut (sumber: wired.com)
Pernahkah kamu melihat sesuatu menggunakan matamu tapi kamu ragu dengan apa yang kamu saksikan? Gambar yang kamu lihat bentuknya berbeda dengan apa yang dilihat oleh temanmu.
Semua yang kamu rasakan itu hanyalah ilusi semata. Kata ilusi pasti sudah cukup familiar terdengar olehmu, GenK. Tapi tahukah kamu apa sebenarnya ilusi itu? Dan mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Ilusi adalah gangguan atau distorsi yang terjadi pada indra kita, sehingga menyebabkan otak kita membentuk gambar atau pikiran yang berbeda dengan realitas yang terjadi. Hal ini dapat terjadi karena adanya stimulus atau rangsangan pada panca indra kita (sensory stimulus).
Rangsangan yang muncul dari faktor eksternal di lingkungan sekitar memicu otak untuk bereaksi dan membentuk persepsi berdasarkan asumsi pada umumnya.
Ilusi dapat terjadi pada semua panca indra kita baik penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan pengecap. Namun ilusi optik yang melibatkan visual atau indra penglihatan merupakan yang paling umum dialami oleh banyak orang.
Ilusi vs Delusi vs Halusinasi

Delusi membuatmu percaya akan sebuah ide tertentu (sumber: wikihow.com)
Ilusi yang sering kita temui kerap kali dikaitkan dengan beberapa istilah lain, seperti delusi dan halusinasi. Ketiga istilah tersebut sering diasosiasikan antara satu sama lain, padahal ketiga memiliki arti yang berbeda-beda loh.
Jika ilusi merupakan bentuk persepsi otak yang menerima rangsangan atau stimulus dari faktor eksternal, maka delusi merupakan kebalikannya. Delusi merupakan kepercayaan atau perspektif yang dipegang oleh seseorang mengenai sesuatu yang terjadi. Padahal sebenarnya hal tersebut sama sekali tidak ada atau pernah terjadi.
Delusi adalah salah satu gangguan mental yang membuat seseorang bertingkah atau berperilaku berdasarkan apa yang dipercayanya. Dua kategori yang umumnya ditemukan yaitu delusi biasa dan delusi ganjil.
- Delusi biasa adalah pemikiran yang ada akan sesuatu yang dapat benar-benar terjadi di dunia nyata. Misalnya dibuntuti orang, diselingkuhi, ditipu, merasa diracuni, atau seperti ada yang mencintai dari jauh.
- Delusi ganjil adalah delusi yang melibatkan hal-hal ganjil yang sulit untuk diterima oleh logika pada umumnya. Contohnya percaya bahwa kamu adalah seorang vampire, putri duyung, atau kemungkinan terjadinya serangan zombi.