Sama seperti ilustrator di mana pun, ilustrator Indonesia juga bekerja dengan dua cara dalam membuat ilustrasi, yaitu manual dan digital. Bahkan tidak jarang ilustrator menggabungkan kedua cara tersebut. Apa sih bedanya?
Perbedaan Gambar Digital dengan Gambar Manual
Gambar digital adalah proses menggambar menggunakan komputer, kamera, scanner, dan perangkat elektronik yang lainnya. Berbeda dengan gambar manual, dalam menggambar digital kamu memerlukan alat gambar yang berbeda. Bila pada menggambar manual kamu bisa menggunakan pensil, pulpen, atau cat air, dalam menggambar digital kamu memerlukan alat khusus. Sebetulnya kamu bisa saja menggunakan mouse untuk menggambar, tetapi hasilnya bisa lebih baik jika menggunakan pen tablet maupun tablet gambar.
Pen tablet (sumber: pexels.com)
Pen tablet atau yang dikenal juga dengan drawing tablet adalah sebuah perangkat keras atau input device komputer yang bisa memasukkan gambar yang kamu buat di tablet dengan pen langsung ke dalam komputer. Tablet pada pen tablet diibaratkan menjadi kertas, sedangkan pen diibaratkan sebagai pensil untuk kamu membuat sketsa gambar. Setiap gerakan pada tablet langsung terkoneksi pada monitor komputer kamu. Alat ini memiliki ukuran masing-masing dan dengan harga yang beragam, tergantung dengan kebutuhanmu.
Ilustrator Digital dari Indonesia
Ilustrator Indonesia sendiri ada banyak yang menggunakan media digital untuk membuat ilustrasi. Dari berbagai gaya dan bentuk yang mereka buat bisa menjadi referensi kamu loh. Lumayan untuk mengeksplorasi ide-ide kamu kan. Semakin banyak ide, maka semakin besar pula kemungkinan kamu untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Berikut adalah ilustrator digital Indonesia yang bisa menginspirasimu.
1. Diela Maharanie
Sumber: instagram.com/dielamaharanie
Diela Maharanie adalah seorang ilustrator Indonesia profesional yang karyanya mungkin seringkali kamu lihat di media sosial maupun tempat umum. Semua bermula pada tahun 2005, Diela Mulai serius untuk berkarir sebagai ilustrator. Padahal dulu Diela sempat masuk Fakultas Ekonomi di perguruan tinggi, namun ia memilih keluar karena merasa itu bukan jalannya dan lebih memilih untuk menjadi ilustrator. Baginya, kunci kesuksesan adalah terus fokus dan berusaha maksimal. Terbukti saat ini ia sudah termasuk dalam jajaran ilustrator Indonesia ternama.
Bila kamu masuk pertama kali di akun Instagram Diela, @dielamaharanie, mood apa yang kamu rasakan? Mungkin ada beberapa dari kamu yang merasakan kesan feminin karena palet warna yang digunakan Diela cenderung pastel. Selain itu akan muncul mood ceria dari warna kuning. Eh, tunggu dulu, walaupun Diela menggunakan palet warna pastel yang terkesan feminin dan ceria, ternyata ilustrasi Diela mengandung arti yang melankolis. Kamu bisa melihat dari ekspresi dan gestur yang ia gambar.
Sebenarnya yang menjadi inspirasi Diela untuk membuat ilustrasi adalah kehidupan sehari-hari ia dan lingkungannya. Selain itu, Diela juga kerap kali datang atau ikut serta di berbagai pameran seni, bazar, dan workshop untuk mencari dan mendapatkan ide-ide baru sekaligus memperluas kenalannya dengan banyak ilustrator.
2. Ayang Cempaka
Sumber: instagram.com/ayangcempaka
Ayang Cempaka adalah seorang ilustrator Indonesia yang kini tinggal di Dubai bersama keluarga kecilnya. Ayang merupakan lulusan dari Universitas Islam Indonesia jurusan Arsitektur angkatan 2001. Sejak kecil menggambar memang sudah menjadi hobinya. Setelah lulus kuliah, pada tahun 2007, ia suka membuat tas sulam yang diberi nama Cocomomo. Kemudian pada tahun 2010 ia pindah ke Dubai dan mulai menggambar lagi. Lalu pada tahun 2013 ia bersama saudaranya, Asa, membangun studio kreatif di Yogyakarta yang merupakan kota kelahirannya.
Desain ilustrasi Ayang terinspirasi dari ilustrasi anak-anak bergaya vintage, Scandinavian, dan Japanese styles. Ia membuat karakternya sendiri dengan nuansa vintage-y, bright, dan vivid colors yang kemudian menjadi ciri khas gambar ilustrasinya. Teknik yang digunakannya dalam beberapa karya ilustrasi adalah gabungan antara manual dan digital.
