
Kartiko Heritage merupakan sebuah restoran di Surabaya yang menyajikan makanan dan jajanan khas Indonesia dan peranakan. Restoran yang terletak pada jalan Raya Darmo Permai No.45-47 ini buka setiap hari Senin sampai Jumat jam 8.00 – 21.00 WIB dan hari Sabtu sampai Minggu jam 07.00 – 21.00 WIB. Kartiko Heritage menyajikan pengalaman kuliner dengan nuansa budaya peranakan yang unik dan otentik.
Tidak hanya dari makanan dan minuman yang disajikan saja, kesan peranakan ini juga dapat kamu rasakan melalui desain interiornya! Desain interior Kartiko Heritage diadaptasi dari gaya desain Tionghoa, Indonesia dan Belanda atau yang kerap disebut sebagai style peranakan. Penerapan style tersebut dapat dilihat dari dari elemen pembentuk interiornya, ornamen dekoratif, hingga tatanan ruang yang diadaptasi dari kebudayaan-kebudayaan tersebut. Kira-kira bagaimana ya penerapan style peranakan pada Kartiko Heritage? Kita intip bersama yuk!
Disambut dengan Kesan Peranakan Mulai dari Pintu Masuknya!

Sumber Gambar : Facebook.com
Kamu sudah dapat merasakan style peranakan ini sejak pertama kali menginjakkan kaki ke restoran. Teras yang dihias dengan pernak-pernik khas peranakan. Mulai dari lampion dan pot tanaman dari keramik ini memberikan kesan peranakan yang otentik dan unik pada setiap sudut restorannya.
Pot keramik berisi tanaman yang mengapung diatas air tidak hanya digunakan untuk mempercantik teras. Tetapi air pada bagian depan restoran dipercaya dapat mendatangkan chi atau energi positif kedalam bangunan dan memberi keberuntungan loh!
Selain itu, terdapat kaligrafi khas Tionghoa pada sisi kanan dan kiri dari pintu masuk utama restoran. Tidak hanya sekedar tulisan, kaligrafi tersebut tentunya memiliki makna yang baik bagi usaha dan bisnis restoran! Kaligrafi tersebut memiliki arti agar kemakmuran dapat masuk kedalam restoran.
Terdapat Area Indoor dan Outdoor

Sumber Gambar : dokumentasi pribadi
Restoran ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu area indoor dan outdoor dimana setiap area tersebut memberikan suasana yang berbeda pada bagi para pengunjungnya.
Pada bagian indoor restoran terdapat sebuah meja dari material kayu yang digunakan untuk men-display jajanan pasar khas Indonesia.
Bagian indoor restoran menggunakan dominasi material kayu yang merupakan material khas baik pada gaya desain Tionghoa dan Indonesia. Kesan peranakan pada area ini juga didukung dengan penggunaan ornamen dekoratif berwarna merah dan emas yang merupakan warna khas pada gaya desain Tionghoa.

Sumber Gambar : dokumentasi pribadi
Pada area indoor juga disediakan meja dan kursi bagi pengunjung yang ingin menyantap makanannya ditempat. Penggunaan perabotan berupa stool dan meja bulat dengan bentuk yang minimalis khas Tionghoa.
Kesan peranakan dari area ini didukung oleh penggunaan tegel bermotif pada lantai restoran yang diadaptasi dari gaya desain Belanda, yang kemudian sering digunakan pada rumah-rumah tradisional Indonesia.
Selain itu, terdapat lampion yang digantukan pada plafon yang digunakan sebagai ambient light pada restoran.
Sudah tidak asing lagi kan dengan lampion? Yap! Lampion berwarna merah tersebut merupakan salah satu kebudayaan khas Tionghoa yang kerap digunakan pada saat Tahun Baru Imlek.
Selain digunakan sebagai ornamen hiasan, lampion tersebut juga digunakan sebagai salah satu sumber cahaya pada restoran. Menarik sekali ya!
Terdapat Courtyard untuk Area Outdoor!

Sumber Gambar : dokumentasi pribadi
Bagunan dari restoran ini diadaptasi dari jenis rumah siheyuan khas Tionghoa yang terdapat pada bangunan-bangunan peranakan. Siheyuan ini mengacu kepada bangunan dengan sebuah ruang terbuka atau courtyard pada bagian tengahnya yang dikelilingi oleh ruangan-ruangan di keempat sisinya.
Courtyard pada Kartiko Heritage memiliki ketinggian yang lebih rendah dibandingkan ruangan-ruangan pada keempat sisinya. Area ini merupakan pusat terjadinya seluruh sirkulasi pengguna pada restoran. Area terbuka ini menggunakan skylight pada bagian atasnya sehingga memberikan cahaya alami yang maksimal, cocok untuk kamu yang ingin berfoto ria pada restoran ini!

Sumber Gambar : dokumentasi pribadi
Kamu juga dapat menyaksikan sekilas kegiatan-kegiatan di dapur pada area outdoor ini. Dapur terletak pada bagian samping belakang restoran dimana berdasarkan feng shui, dapur memiliki energi panas yang dapat menyebar ke seluruh restoran. Dapur yang diberi sedikit bukaan ini menggunakan material keramik dengan warna-warna kontras dan mencolok khas style peranakan.
Jadi, gimana menurut kalian setelah mengintip desain interior pada Kartiko Heritage ini? Style peranakan yang diterapkan pada interiornya sangat unik dan menarik bukan? Semoga bisa dijadikan sebagai salah satu referensi wisata kuliner sekaligus budaya buat kalian ya, GenkS!
Penulis: Cherya Angelica Gondokusumo (Mahasiswa Prodi Desain Interior, Universitas Kristen Petra)