Arsitektur & Interior

Memahami Jarak antara Rumah Hunian dan Pohon agar Akarnya Nggak Merusak Pondasi Bangunan

Jarak Antara Rumah Hunian

Dalam beberapa tahun terakhir, pohon Ketapang sering kali digunakan sebagai salah satu tanaman yang bisa membuat hunian terasa teduh dan tentunya estetik. Tapi ternyata, pohon satu ini cepat tumbuh membesar dan satu hal yang cukup mengecewakan banyak orang yang menanamnya adalah akar pohon Ketapang ini kerap merusak pondasi bangunan yang ada di dekat. Untuk itu, berapa sih jarak yang benar dan tepat untuk digunakan sebagai parameter antara pohon dan bangunan yang kamu punyai?

Kenapa Harus Ada Jarak antara Pohon dengan Bangunan?

Pada dasarnya, setiap orang yang menanam pepohonan bertujuan untuk mendapatkan keteduhan ketika panas terik matahari menyengat. Ditambah lagi, limpahan oksigen di siang hari dari tanaman atau pohon juga dibutuhkan orang-orang sekitarnya. Hanya saja, memang wajib ada jarak antara pohon dan bangunan.

Beberapa alasan kenapa jarak tersebut dibutuhkan antara lain cabang pohon dapat merusak dinding atau atap ketika terjadi gesekan. Selain itu, ranting-ranting yang menjuntai juga dapat melukai orang yang lewat. Ditambah lagi, ketika pohon tumbuh besar, maka akarnya terkadang dapat membuat pondasi bangunan rusak karena terdorong atau terangkat.

Berapa Jarak yang Benar antara Pohon dan Bangunan?

Sumber : grist.org

Untuk menanam pohon yang dapat tinggi besar dan menjulang, maka ada hitung-hitungan jarak tertentu yang wajib kamu perhatikan. Berikut daftarnya.

  1. Tinggi pohon 0 – 8 meter, maka jarak penanaman antara pohon dengan bangunan adalah minimal 3 meter
  2. Tinggi pohon 8 – 15 meter, maka jarak penanaman antara pohon dengan bangunan adalah minimal 4-6 meter
  3. Tinggi pohon 15 meter ke atas, maka jarak penanaman antara pohon dengan bangunan adalah minimal 10-15 meter

Bagaimana Cara Memilih Pohon yang Tepat dan Nggak Merusak Pondasi?

Sumber : aier.org

Pada dasarnya, nggak semua pohon itu ketika tumbuh besar, akarnya bisa merusak pondasi bangunan di sekitarnya. Ada beberapa jenis pohon tertentu yang mempunyai akar tunggang atau akar yang menjalar lurus ke bawah tanah, bukan menyebar ke samping. Ciri dari tanaman atau pohon yang memiliki akar tunggang antara lain.

  1. Memiliki akar terpusat dan utama
  2. Ukuran akarnya besar dan panjang
  3. Rata-rata daun-daun yang dipunyai berbentuk sirip atau juga sejajar
  4. Tetap punya akar samping yang menyebar, tapi bukan sebagai yang dominan

Pohon-pohon Berakar Tunggang yang Ramah Terhadap Bangunan Sekitar

Sumber : aprenderaplantar.com.br

  1. Pohon Akasia

Pohon Akasia merupakan salah satu tanaman yang merupakan asli dari Afrika dan Australia. Pohon ini memiliki tangkai daun berwarna hijau melebar. Pohon Akasia sangat cocok ditanam di dekat bangunan karena mampu beradaptasi dengan segala cuaca, termasuk panas terik sekalipun. Akarnya nggak sampai keluar dari tanah dan tentu saja sangat ramah terhadap bangunan sekitar.

  1. Pohon Flamboyan

Pohon Flamboyan atau yang bernama latin Delonix regia ini juga tepat dijadikan sebagai pohon peneduh untuk sekitar rumah. Pohon yang berasal dari Madagaskar ini memiliki dedaunan mirip pakis dengan bunga yang berwarna merah-oranye. Pohon satu ini sangat kuat ditanam di daerah yang panas dan gersang. 

  1. Pohon Mahoni

Bernama latin Mahogany, pohon Mahoni ini juga cocok dipakai sebagai peneduh di kala terik. Memang dari bentuknya sih nggak begitu estetik, tapi akarnya nggak merusak pondasi bangunan di sekitarnya. Pohon satu ini bisa tumbuh menjulang sampai dengan 40 meteran, hanya saja untuk mencapai tinggi segitu, dibutuhkan waktu berpuluh tahun.

About author

Related posts
Arsitektur & Interior

Yuk, Kenali 5 Jenis Pintu dan Fungsinya!

Arsitektur & Interior

Menengok Pesona Gereja St. Yakobus Surabaya

Arsitektur & Interior

Dinding Hijau Norak? Simak Tips Berikut Ini!

Arsitektur & Interior

5 Manfaat Tanaman Sintetis Sebagai Media Dekorasi Dalam Desain Interior