
Film dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu film dokumenter, fiksi, dan eksperimental. Buat kamu yang ingin mempelajari lebih dalam soal jenis-jenis film, yuk kita simak penjelasannya di artikel berikut!
Film dikelompokkan berdasarkan cara berceritanya, apakah itu fiksi atau non fiksi. Setiap jenis film dibuat karena memiliki tujuan masing-masing, sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan si pembuat. Di sini kami akan menjelaskan satu per satu nih, GenK. Yuk dibaca!
Film Dokumenter
Jenis film yang akan kami bahas pertama yaitu film dokumenter.
Film dokumenter adalah sebuah film yang mendokumentasikan kenyataan alias non-fiksi. Sebuah film akan masuk kategori ini jika berhubungan dengan orang, tokoh, peristiwa, dan lokasi yang nyata alias tidak dibuat-buat. Sehingga tidak ada plot dan pembagian tokoh seperti fiksi. Tapi tetap memiliki struktur berdasarkan tema atau argumen dari si filmmaker, GenK.
Biasanya jenis film ini diciptakan untuk mengangkat isu-isu terkini yang sedang hangat diperbincangkan publik. Misalnya untuk menyebarkan berita, biografi seseorang, pengetahuan, pendidikan, sosial, politik, propaganda, dan lain-lain.
Makanya saat sedang ada berita yang trending, tak jarang kamu akan menemukan film dokumenter dengan struktur yang sederhana. Sehingga penonton lebih mudah untuk memahami dan mempercayai fakta yang disuguhkan di dalam film. Terdapat dua jenis metode dalam pembuatan film dokumenter, yaitu:
Merekam Langsung Kejadian
Produksi film dokumenter dengan menggunakan metode ini bisa selesai dalam waktu yang singkat jika data sudah memadai atau bertahun-tahun lamanya jika data yang didapat belum mumpuni.
Merekam sebuah kejadian yang terjadi detik itu juga sangatlah sulit. Salah sedikit saja, kamu tidak dapat melakukan retake seperti saat membuat film fiksi. Karena kejadian yang sudah berlalu tidak bisa diputar kembali, GenK.
Persiapan secara matang sangat disarankan untuk meminimalisasi terjadinya kesalahan ketika syuting. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat produksi film dokumenter:
- Melakukan riset yang mendalam, supaya kamu benar-benar menguasai topik yang diangkat. Usahakan sampai kamu mendapatkan data yang kamu inginkan.
- Kamera selalu stand-by, ingatlah bahwa peristiwa yang sudah terjadi tidak akan bisa terulang lagi. Supaya kamu selalu menangkap setiap momen penting yang nantinya akan berguna sebagai footage film kamu, GenK.
- Selalu sedia memory card dan baterai cadangan, jangan biarkan memori penuh dan kehabisan baterai mengganggu proses syuting. Kami sarankan untuk selalu menyediakan cadangannya.
- Mental baja, hal ini menjadi sangat penting. Apalagi kalau kamu mengejar footage video tentang kerusuhan atau propaganda. Harus tahan banting yah, GenK!
Melakukan Rekonstruksi Ulang Kejadian

Interview untuk film dokumenter (sumber: premiumbeat.com)
Metode yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan jenis film dokumenter yang berikutnya adalah dengan melakukan rekonstruksi ulang sebuah kejadian yang sudah terjadi. Tekniknya mirip seperti film fiksi, karena menggunakan pengadeganan dan persiapan terlebih dahulu.
Selain itu, metode rekonstruksi biasanya berisikan wawancara atau interview yang menjelaskan secara rinci terjadinya sebuah peristiwa. Kemudian mencari tahu apa pendapat dan perasaan narasumber saat kejadian berlangsung.
Ada juga yang menggunakan pemeran lain yang dilatih sedemikian rupa agar sama dengan karakter asli. Namun sebelumnya kamu harus riset dan wawancara karakter aslinya terlebih dahulu jika memungkinkan.