
Ada berbagai jenis keju terkenal di dunia. Rasa dan bentuknya berbeda-beda. Kamu yang ngaku pecinta keju, wajib tahu nih! Yuk kita bahas, GenK!
Keju adalah sebuah jenis makanan yang dihasilkan dengan cara memisahkan zat-zat padat yang ada di dalam susu melalui proses pengentalan yang disebut koagulasi. Bakteri atau enzim yang disebut rennet memiliki peran penting saat proses koagulasi ini. Hasil dari proses tersebut kemudian bisa dikeringkan, diawetkan, atau diolah lagi dengan berbagai macam cara.
Variasi keju ditentukan berdasarkan tipe susu, teknik pengentalan, temperatur yang digunakan, teknik memotong, proses pengeringan, pemanasan, dan pengawetan keju. Ada beberapa jenis susu yang bisa digunakan untuk membuat keju, yaitu air susu sapi, kambing, kuda, unta, dan kerbau. Akan tetapi pada umumnya air susu sapi yang paling banyak digunakan untuk bahan dasar pembuatan keju lokal.

Potongan keju (sumber: pexels.com)
Keju ini sangat baik untuk dikonsumsi loh. Di dalam keju terkandung nutrisi yang sama seperti susu, yaitu protein, mineral, kalsium, vitamin, fosfor, dan lain-lain. Sedangkan, jumlah kandungan lemaknya tergantung pada jenis susu yang kamu gunakan sebagai bahan dasar pembuatan keju.
Perlu kamu ketahui, keju yang dibuat dengan susu murni atau krim akan memiliki kandungan lemak, kalori, dan kolesterol yang tinggi. 💡
Jenis-Jenis Keju
Buat kamu para pecinta keju, wajib banget tahu apa saja sih jenis keju terenak dan terpopuler di dunia. Yuk kita lihat beberapa daftarnya!
1. Keju Mozzarella

Keju Mozzarella (sumber: seriouseats.com)
Siapa sih yang tidak tahu keju mozzarella? keju yang sangat terkenal di dunia kuliner ini masih digandrungi oleh masyarakat, termasuk masyarakat lokal. Keju ini berasal dari Italia. Susu sapi atau susu kerbau kerap kali digunakan sebagai bahan dasar pembuatan jenis keju yang satu ini. Semua bahan diproses hingga menghasilkan tekstur keju yang lembut dan lunak. Teksturnya itulah yang membuat keju ini enak disantap dalam keadaan hangat. 🤤
Kamu bisa membuktikan betapa rekatnya keju ini dengan cara menariknya dari dua sisi yang saling berlawanan. Dijamin kamu akan ngiler saat melihat lelehan keju mozzarella. Keju ini biasa dihidangkan sebagai topping pizza, lasagna, atau disantap hanya dengan irisan tomat. Jadi ingin mencoba keju mozzarella ya, GenK?
2. Keju Parmesan

Keju Parmesan (sumber: today.com)
Keju parmesan termasuk ke dalam deretan jenis keju yang terkenal di dunia. Hampir mirip dengan namanya, keju parmesan ini berasal dari Parma, Italia dan menggunakan susu sapi sebagai bahan dasarnya. Bentuk bundar seperti drum menjadi ciri khasnya.
Pada bagian kulit luar berwarna kuning pucat. Keju ini memiliki aroma yang manis seperti buah-buahan dan rasanya tidak terlalu kentara. Untuk membuat keju ini dibutuhkan waktu 3-12 bulan. Wah lumayan lama ya, GenK. 🤔
3. Keju Cheddar

Keju Cheddar (sumber: splendidtable.org)
Jenis keju yang berikutnya adalah keju cheddar. Nama cheddar sendiri diambil dari nama negara asalnya di Inggris yang bernama Desa Cheddar. Uniknya, keju cheddar akan mengalami perubahan warna berdasarkan usia sejak dibuat pertama kali.
Keju Cheddar yang masih muda biasanya memiliki tampilan warna putih gading dengan tekstur yang agak lunak. Sedangkan yang sudah tua memiliki tampilan warna kekuningan dengan tekstur yang lebih keras dari sebelumnya, sehingga keju ini dikategorikan ke dalam jenis keju keras. Umumnya keju ini digunakan sebagai bahan dasar kue atau makanan.
4. Keju Edam

Keju Edam (sumber: cheesemaking.com)
Berikutnya adalah keju edam, yang namanya diambil dari daerah asalnya yaitu Edam di Belanda. Bentuk keju ini sangat khas, yaitu bulat dengan kulit luar berwarna merah yang terbuat dari parafin. Persis seperti apel. Unik banget kan, GenK? 😍
Keju edam tidak memiliki bau-bauan yang mencolok sehingga tidak terasa sengit di lidah saat dikonsumsi. Keju ini biasanya digunakan pada campuran buah atau sebagai topping kue kering. Keju ini juga cocok banget buat kamu yang sedang menjalani program diet, karena memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dibanding keju lainnya.
5. Keju Emmental

Keju Emmental (sumber: arla.com)
Pernah nonton kartun Tom and Jerry? 😂
Bentuk keju yang acap kali digunakan sebagai gambar keju pada judul kartun tersebut merupakan keju emmental. Keju ini diproduksi di negara Swiss dengan cara menggunakan tambahan bakteri guna membantu proses fermentasi keju.
Campuran bakteri tadi menyebabkan dinding keju berlubang yang ternyata merupakan hasil dari gas karbondioksida bakteri. Dari lubang-lubang tersebut, kamu dapat menentukan tingkat kematangan keju. Semakin besar lubang yang terbentuk, tandanya keju semakin matang.
Keju ini memiliki rasa yang gurih dan tidak terlalu asin, sehingga cocok buat kamu yang tidak terlalu suka dengan makanan asin. Biasanya keju ini disajikan sebagai pelengkap sandwich dan hamburger.
Sebenarnya masih ada lagi beberapa jenis yang terkenal di dunia seperti keju gouda dan keju stilton. Nah, setelah mengetahui jenis-jenis keju di atas, pasti kamu jadi ngiler dan ingin segera mencicipi. Nah, kabar baiknya, GenK, saat ini kamu juga bisa loh membuat keju sendiri di rumah dengan alat dan bahan yang relatif murah. Ini beberapa contohnya.
6. Keju Paneer

Keju Paneer (sumber: seriouseats.com)
Keju yang terkenal sebagai hidangan India, Pakistan, Afghanistan, Nepal, dan Bangladesh ini bisa menjadi pilihan saat kamu ingin belajar membuat keju. Keju paneer adalah jenis keju yang diasamkan dengan cara memadatkan susu yang dihangatkan dengan menggunakan cuka, lemon, atau zat asam lainnya untuk memisahkan dadih (air susu yang dikentalkan) dengan whey (sisa cairan yang tersisa dari hasil pengendapan).
Cara membuat keju paneer tergolong mudah dan sederhana. Alat dan bahan yang digunakan pun relatif murah. Pas buat kamu yang baru ingin belajar membuat keju. Kami ingin membagikan ke kamu cara yang bisa kamu praktikkan sendiri di rumah. Yuk langsung saja dilihat prosesnya, GenK!
Alat dan bahan:
- Susu sapi murni
- Zat asam seperti lemon atau cuka
- Panci
- Sendok
- Wadah Penyaring kain
- Plastik bening
- Es batu
Cara membuat keju paneer:

Alat memasak (sumber: pexels.com)
- Pastikan semua alat dan bahan sudah siap, agar proses pembuatan keju paneer bisa berjalan dengan lancar.
- Panaskan panci di atas kompor.
- Masukkan susu sapi murni ke dalam panci yang sudah panas. Jika sudah mencapai suhu 80°C, matikan kompor.
- Setelah itu masukkan zat asam seperti lemon atau cuka ke susu yang sudah mendidih sebanyak 5 ml atau kurang lebih 1 sendok teh. Aduk menggunakan sendok atau centong sampai didih dengan whey terpisah. Sebenarnya jumlah zat asam yang digunakan tergantung jumlah susu yang kamu gunakan. Semakin banyak susu, maka semakin banyak pula zat asam yang dibutuhkan. Kalau ternyata didih dengan whey belum juga terpisah, kamu bisa menambahkan lagi 1 sendok teh zat asam. Aduk lagi dengan perlahan. Pastikan didih dengan whey sudah terpisah agar tidak ada air susu yang terbuang sia-sia. 👍
- Tunggu sampai dadih mendingin, kurang lebih selama setengah jam atau kamu bisa menggunakan bantuan es batu. Siapkan wadah, lalu masukkan es batu di dalamnya. Letakkan panci di atas wadah es batu agar dadih cepat dingin.
- Setelah itu pisahkan dadih dengan whey menggunakan saringan kain. Dadih merupakan bagian yang akan digunakan sebagai bahan untuk membuat keju Paneer. Sedangkan sisa whey bisa kamu rebus lagi menggunakan zat asam jika masih terdapat banyak kandungan susu di dalamnya.
- Kemudian peras dadih di dalam saringan kain untuk memastikan tidak ada lagi whey yang tersisa.
- Lalu bilas dadih dengan menggunakan air segar.
- Masukan dadih ke saringan kain untuk diperas lagi. Semakin kuat kamu memeras dadih, maka semakin kuat pula bentuk keju paneer yang akan dihasilkan nanti.
- Padatkan paneer menggunakan sendok atau kamu juga bisa memadatkannya menggunakan telapak tangan. Tapi kamu harus pastikan kalau telapak tanganmu sudah bersih dari kuman. Buat paneer sepadat mungkin, agar bentuk yang dihasilkan semakin kuat dan padat.
- Masukkan paneer yang sudah padat ke dalam plastik bening, lalu ikat ujung plastik dengan erat.
- Siapkan wadah baru yang sudah diisi es batu.
- Masukan paneer ke dalam wadah tersebut. Tujuannya agar paneer cepat membeku dengan suhu yang merata selama kurang lebih 2-3 jam.
- Jika sudah membeku, keluarkan paneer dari plastik.
- Keju paneer buatanmu siap dihidangkan.
Setelah membaca informasi seputar jenis dan cara membuat keju sederhana, apakah kamu jadi tertarik untuk membuatnya? Tidak ada salahnya mencoba kreasi masakan baru yang mudah dan murah. Jadi tunggu apa lagi, ayo buat kejumu, GenK!
Oh iya, keju-keju di atas juga bisa dijadikan sebagai topping salad buah loh. Kebetulan banget, karena di artikel berikutnya kami akan membahas cara membuat salad buah dengen resep praktis. Dijamin nikmat! 😊