Logo merupakan gambar yang digunakan untuk merepresentasikan identitas sebuah brand, perusahaan, atau personal. Tapi tahukah kamu kalau selama ini ada 7 jenis logo? Buat kamu yang penasaran, kami punya penjelasan selengkapnya nih. Yuk langsung saja disimak!
Sebelumnya kami sudah pernah membahas seputar cara membuat logo yang bisa langsung kamu praktikkan sendiri di rumah. Nah, kalau sudah mulai terbiasa membuatnya, sekarang saat untuk eksplorasi ide lagi deh. Caranya adalah dengan membuat logo dalam jenis yang lainnya.
Wah logo ada jenisnya? Yap! Totalnya ada 7 jenis logo yang mesti banget kamu ketahui. Ada yang hanya terbuat dari gambar, tulisan, ataupun kombinasi keduanya. Masing-masing jenis tentunya akan memberi efek yang berbeda-beda pula pada merek bisnismu. Berikut adalah jenis-jenis logo. Cekidot!
1. Jenis Logo Monogram atau Lettermarks
Contoh logo monogram atau lettermarks (sumber: sitepronews.com)
Monogram adalah tanda berupa dua huruf atau lebih yang kemudian digabungkan menjadi satu. Jika dikaitkan dengan penggunaan monogram pada logo, monogram atau lettermarks adalah logo yang terdiri dari beberapa huruf, biasanya diambil dari inisial merek yang memiliki nama agak panjang.
Karena terlalu panjang, ada baiknya untuk mempersingkat kata menjadi 2-3 kata saja. Sehingga jadi lebih mudah diidentifikasi, dikatakan, dan diingat oleh audiens. Teknik kesederhanaan ini benar-benar efektif.
Tetapi meski terlihat sederhana, proses kreatif di balik pembuatan jenis logo ini tentu tidak mudah. Kamu harus bisa memilih huruf singkatan yang cocok untuk mewakili brand atau perusahaan kamu. Akan kurang ideal jika gampang diingat tapi tidak mencerminkan identitas yang sebenarnya.
Pastikan juga jenis font yang kamu gunakan dapat mewakili makna yang ingin kamu sampaikan. Untuk memperdalam informasi seputar karakter jenis font, kamu bisa membacanya di artikel yang sudah pernah kami tulis sebelumnya.
2. Jenis Logo Wordmarks atau Logotype
Contoh logotype atau wordmarks (sumber: YouTube 3MineFunShoot)
Berikutnya adalah jenis wordmarks atau logotype. Kalau yang ini masih mirip dengan jenis sebelumnya nih, karena sama-sama berbasis tulisan yang berfokus pada nama merek bisnisnya saja. Tinggal kombinasikan saja dengan tipografi yang memiliki ciri khas. Dari sini kamu bisa menciptakan pengenalan merek yang kuat kepada audiens.
Menggunakan jenis logo wordmark dianggap sebagai ide yang sangat cemerlang. Ini dapat dilakukan jika kamu memiliki nama bisnis yang unik dan mudah melekat di benak pelanggan. Coba bayangkan merek bisnismu terpampang di papan reklame dengan ukuran yang sangat besar.
Otomatis akan langsung menarik perhatian audiens. Ini akan semakin membuat merek kamu lebih dikenal oleh masyarakat. Selain itu, jenis logo wordmarks atau logotype sangat cocok digunakan untuk perusahaan yang baru berdiri, karena proses pengenalan identitas brand akan lebih cepat dan mudah, GeK.
3. Jenis Logo Pictorial Marks atau Simbol
Contoh jenis logo pictorial marks (sumber: adweek.com)
Selanjutnya adalah pictorial marks atau sering disebut juga sebagai simbol. Jenis ini berbentuk seperti ikon atau simbol dalam bentuk grafis kreatif. Contoh sederhananya adalah ikon buah apel yang sangat identik dengan merek Apple. Kemudian ikon centang yang menjadi identik dengan merek Nike. Hal ini merupakan perwujudan dari jenis pictorial marks atau simbol.
Hanya saja untuk menggunakan jenis logo yang yang satu ini terbilang tricky, karena hanya mengandalkan gambar saja tanpa tulisan sebagai identitas pengenal kepada audiens. Maka dari itu, kamu harus banget mempertimbangkan dengan matang seputar rancangan konsep desain pembuatan logo dengan jenis ini. Misalnya dari pemilihan ikon apa yang akan dibuat, bagaimana bentuknya, berapa ukurannya, dan apa warnanya. Karena bila ada satu elemen saja yang diubah, arti dan makna dari logo tersebut pun akan berubah.
1 Comment