
Sebuah karya desain grafis yang apik dan menarik dapat dibuat dengan mudah memakai kombinasi elemen desain yang tepat serta seimbang. Mulai dari elemen bentuk, garis, ruang, tekstur, ukuran, dan tentu saja warna. Pemilihan warna yang digunakan pada sebuah desain bukan hanya soal nilai estetika yang ingin ditampilkan saja, melainkan pesan dari desain itu sendiri. Yap, jika kamu belajar desain grafis dari dasar, tentunya sudah tahu dong mengenai istilah psikologi warna.
Psikologi warna merujuk ke efek emosional dan psikis yang dapat diberikan oleh jenis warna tertentu kepada para audiens yang melihat. Maka dari itu, pemilihan dan pengaturan komposisi warna mesti selalu diperhatikan dengan teliti dan seksama. Tujuannya agar pesan yang ingin disampaikan lewat karya desain milikmu dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh target yang diinginkan. Di artikel kali kami akan membahas topik lanjutan dalam bidang elemen dasar desain grafis, berupa jenis warna. Selamat membaca!
1. RGB

Sumber: gogetdesign.com
Merupakan kependekan dari Red Green Blue, merupakan warna-warna yang tercipta dari cahaya yang dihasilkan oleh monitor. Desain dengan warna RGB akan sangat cocok apabila ditampilkan di dalam media digital seperti monitor, web, smartphone dan berbagai perangkat digital lainnya. Warna RGB sangat cerah dan segar serta menyenangkan untuk dilihat. Standar ini dipakai secara universal untuk pembuatan desain atau aset visual dalam bentuk digital.
2. CMYK

Sumber: gogetdesign.com
Jenis warna yang ini memiliki fungsi dan penggunaan secara komersial dalam berbagai industri. CMYK merupakan kependekan dari Cyan Magenta Yellow dan Black. Desain dengan jenis warna CMYK biasanya sangat cocok digunakan untuk yang berhubungan dengan cetak mencetak. Warna dengan jenis CMYK biasanya akan lebih buram jika dibandingkan dengan RGB, namun saat anda mencetak desainmu, warna inilah yang cocok dengan jenis tinta yang kamu gunakan.