
Bali, kalau mendengar kata ini pasti bayangan yang langsung terlintas di pikiran adalah pantai-pantai cantik penuh pesona dengan deburan ombak yang terdengar begitu mendamaikan jiwa. Yups, emang Pulau Dewata terkenal dengan pantai-pantainya yang eksotis. Tapi bagaimana dengan kain gringsing? Apakah kamu pernah mendengarnya dari Bali?
Selain pantai, Bali juga punya banyak tempat lainnya yang jadi daya tarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Termasuk di bidang fashion yang sarat akan makna dan filsafat, loh. Nah, di Bali ada desa yang hingga kini masih melestarikan budaya kuno yang tercatat sebagai warisan dunia karena pesonanya.
Kain Gringsing, Kain Termahal di Indonesia
Adalah Desa Tengganan Bali, desa kuno di Pulau Dewata yang penduduknya masih menyembah benda-benda yang mereka percayai sebagai turunan nenek moyang mereka sendiri. Mereka punya warisan budaya berupa kain hasil tenun bernama kain gringsing yang merupakan kain termahal.

Kain gringsing Bali (Sumber: goodnewsfromindonesia.id)
Tenun gringsing beda dengan tenunan lainnya, GenK. Pasalnya, proses pembuatan kain ini menggunakan tangan dari awal hingga akhir. Kenapa kain ini masuk sebagai kain paling mahal di dunia? Hal tersebut karena untuk membuat satu helai kainnya sang pengrajin butuh waktu hingga 5 tahun lamanya. Wow!
Jadi, nggak salah deh, kalau di pasaran kain khas Bali ini dibanderol dengan harga Rp900 ribu hingga jutaan rupiah untuk setiap lembarnya! WOW!
Punya Kekuatan Magis sebagai Penolak Bala

Kain yang dipakai dalam upacara adat Bali (Sumber: yopiefranz.com)
Nggak cuma waktu pengerjaannya yang lama banget, kain gringsing juga memiliki arti yang dalam, loh.
Asal kata gringsing adalah ‘gring’ berarti ‘sakit’ dan ‘sing’ yang artinya ‘tidak’, sehingga gringsing memiliki arti ‘tidak sakit’ atau ‘terhindar dari sakit’.
Makna lain dari gringsing adalah penolak bala, yakni mengusir penyakit yang sifatnya rohani. Dipercayai kalau kain ini menyimpan kekuatan magis yang bisa melindungi si pemakainya dari musibah.