Creativepreneur and Career

Ingin Jadi Digital Nomad? Kenali Dulu Kelebihan dan Kekurangannya

kelebihan kekurangan digital nomad

Semakin banyak orang yang tertarik menjadi digital nomad, karena diiming-imingi dengan keuntungan yang menggiurkan. Hanya saja, kamu harus sadar bahwa digital nomad juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan loh.

Digital nomad adalah istilah untuk seseorang yang memilih bekerja secara lepas, remote, dan berpindah-pindah dengan memanfaatkan teknologi digital sehingga mereka tidak memiliki tempat kerja yang tetap. 

Sebenarnya kami sudah pernah membahas secara lengkap tentang apa itu digital nomad pada artikel sebelumnya. Tingginya minat anak kreatif terhadap gaya kerja yang satu ini membuat kami tertarik untuk membahas dari segi kelebihan dan kekurangannya. Mari simak selengkapnya di bawah ini. 😁

Keuntungan Menjadi Digital Nomad

Masih ragu-ragu mau beralih menjadi salah satu bagian dari kaum digital nomad? Berikut kami punya daftar keuntungan yang bakal didapatkan apabila kamu menjadi seorang digital nomad. Langsung saja ke poin pertama, GenK.

1. Tempat kerja yang fleksibel

kelebihan kekurangan digital nomad

Bekerja di tepi pantai (sumber: open.edu.au)

Ucapkan selamat tinggal pada ruang kerjamu di kantor. Tidak ada lagi duduk berjam-jam di tempat yang sama setiap harinya. Suasana kantor yang membuatmu jenuh seketika hilang apabila kamu menjadi digital nomad, karena lingkungan kerja bisa kamu pilih dan diubah kapan pun itu. 

Coba bayangkan mengerjakan load dari klien atau atasan dengan latar belakang pantai atau pegunungan yang indah. Otak jadi fresh kembali dan ide-ide baru akan muncul dengan sendirinya. Inilah keuntungan memiliki tempat kerja yang fleksibel.

2. Lebih mudah mengontrol keuangan

kelebihan kekurangan digital nomad

Menabung (sumber: thewaystowealth.com)

Berpindah-pindah tempat kerja memang ada kemungkinan lebih boros daripada kerja di kantor. Misalnya hari Senin kamu memilih kerja di kedai kopi A, lalu hari Selasa kamu memilih kedai kopi B yang ternyata harganya lebih mahal. Banyak atau tidaknya pengeluaran tergantung tempat pilihanmu. 

Sebagai seorang digital nomad, kamu mesti pintar-pintar mengontrol pengeluaran dengan memilih tempat kerja secara bijak. Salah satu cara yang paling ampuh adalah dengan bekerja di rumah. Keuanganmu bakal lebih stabil karena tidak perlu mengeluarkan ongkos dan tidak perlu merasakan lapar mata ketika melihat makanan enak di luar sana. 

3. Bisa memilih jam kerja

kelebihan kekurangan digital nomad

Working hour (sumber: recruitingtimes.org)

Seandainya kamu digital nomad, kamu bisa bebas memilih jam kerja. Durasinya pun bisa kamu tetapkan sendiri. Tidak perlu lagi harus bekerja dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore kalau kamu tidak menginginkannya, karena kamu lah yang memegang kendali atas pekerjaanmu.

Contoh yang paling bikin ngiler adalah memilih untuk libur di hari biasa dan bekerja di akhir pekan. Namun, kamu juga harus cermat memanajemen jadwal kerja, GenK. Jangan sampai karena terlalu berleha-leha di hari biasa, kamu malah kewalahan di akhir pekan. 😪

4. Bebas memilih proyek dan klien

kelebihan kekurangan digital nomad

Berkomunikasi dengan klien dari jarak jauh (sumber: blog.centurylink.com)

Keuntungan menjadi digital nomad yang berikutnya adalah kamu bisa bebas memilih proyek dan klien. Sehingga gak perlu lagi mengerjakan proyek yang tidak kamu sukai di kantor. Pemilihan proyek dapat kamu sesuaikan dengan skill yang kamu miliki. Lakukan setiap pekerjaan dengan enjoy, ini sangat menyenangkan bahkan tidak terasa seperti bekerja lagi, GenK.

Kekurangan Menjadi Digital Nomad

Menjadi seorang digital nomad gak selalu mulus jalan hidupnya, di tengah perjalanan bisa jadi kamu akan menemukan tantangan yang menguras hati dan pikiran. Seperti daftar kekurangan menjadi digital nomad berikut ini yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan.

1. Sulit mengakses internet

Tidak ada sinyal (sumber: makeuseof.com)

Sebagai orang yang bekerja secara remote dan nomaden, koneksi internet merupakan kebutuhan utama yang wajib terpenuhi selama 24 jam. Akan tetapi tidak semua lokasi memiliki koneksi memadai, bisa saja sinyalnya yang jelek atau bahkan tidak ada sinyal sama sekali. Padahal deadline dari klien atau atasan sudah di depan mata. 😭

Hal-hal teknis seperti ini seharusnya diwaspadai sejak awal. Jika perlu, survei dulu tempat yang akan kamu kunjungi, pastikan di sana tersedia fasilitas internet yang memadai dan dapat diakses dengan mudah agar tidak mengganggu pekerjaanmu, GenK.

2. Tidak semua tempat enak buat kerja

Bekerja di cafe (sumber: medium.com)

Selain masalah teknis, ada tantangan lain pula yang akan kamu hadapi sebagai digital nomad. Ingin bebas bekerja di mana saja memang terdengar menggiurkan dan hampir semua orang mengimpikan hal tersebut, tapi ternyata tidak semua tempat enak buat kerja.

Salah satu kendala utama yang bakal sering kamu temukan adalah tempat yang berisik dan banyak orang lalu-lalang. Kalau begini, apakah kamu yakin masih bisa fokus untuk menyelesaikan pekerjaan? 😧

Belum lagi kalau ternyata di tempat tersebut susah mencari meja dan kursi. Sekalinya ada meja, eh gak nyaman buat ngetik. Salah satu cara untuk menyiasatinya adalah dengan melihat review tempat, kunjungi media sosialnya, dan lihatlah apakah di sana memang tempat yang nyaman untuk bekerja atau tidak. Daripada sakit punggung urusannya bisa panjang, GenK.

Berbicara soal meja yang nyaman buat kerja, di artikel sebelumnya kami pernah membagikan tips menghias meja kerja agar lebih estetik. Lumayan untuk refreshing pikiran dari segala beban kerja yang menumpuk. 

3. Rentan merasa kesepian

Ilustrasi kesepian (sumber: keranews.org)

Merasa kesepian sangat mungkin dirasakan oleh digital nomad. Berbeda dengan orang kantoran yang tiap hari bertemu langsung dengan rekan kerja, digital nomad bekerja secara remote. Sehingga intensitas berinteraksi dengan orang lain jauh lebih sedikit. 

Sedikit demi sedikit, gaya hidupmu dalam bersosialisasi akan bergeser. Kamu harus bisa tahan berkomunikasi lewat internet selama berhari-hari atau berbulan-bulan lamanya. Ini akan terasa menjengkelkan apabila kamu adalah orang yang tidak suka sendirian dan doyan ngobrol.

4. Tidak ada jaminan penghasilan

Mungkin kamu memiliki banyak klien di bulan pertama, tapi tidak dengan bulan-bulan berikutnya. Semua tergantung pada kemampuanmu dalam berjejaring dan mencari klien, plus sedikit faktor keberuntungan, GenK. Karena bekerja sebagai digital nomad tidak punya jaminan penghasilan tetap.

Salah satu cara menyiasatinya adalah dengan menyimpan uang sebijak mungkin sebagai bekal berlibur di bulan-bulan berikutnya apabila tidak dapat klien yang sesuai. Menyiapkan budget ekstra menjadi sangat penting daripada nantinya kewalahan.


Simpulan

Nah, itu dia beberapa kelebihan dan kekurangan menjadi digital nomad. Semoga bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan yah. Selain digital nomad, kami juga membahas tentang kelebihan dan kekurangan menjadi freelancer di artikel yang sudah kami publish sebelumnya.

Supaya gak ketinggalan update artikel terkini seputar industri kreatif, pantengin terus blog kreativv ID yah.

Polling

About author

Related posts
Creativepreneur and Career

Stress Testing dalam Pengembangan Software

Creativepreneur and Career

Serba-serbi Bisnis Minuman Yang Perlu Kamu Ketahui

Creativepreneur and Career

Seberapa Penting Persiapan Pasca Produksi dalam Pembuatan Video?

Creativepreneur and Career

Peluang Bisnis Mie Kekinian di 2023, Masih Ada Kesempatan Sukses?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *