3. Fakir WiFi
Ilustrasi fakir wifi (sumber: itproportal.com)
Menjadi freelancer berarti sudah harus siap bekerja dari jarak jauh. Semua ide, visi, dan misi klien harus dipahami secara benar olehmu. Maka dari itu, kamu harus memastikan jaringan internet yang super cepat. Mencari bahan referensi pekerjaan juga membutuhkan internet. Ini bakal ribet banget buat kamu yang gak punya kuota atau WiFi di rumah. Terpaksa deh jadi fakir WiFi. Pergi ke mana pun otomatis bertanya ke meja kasir, “Ada WiFi gak, Mas?”.
5. Bisa Berantakan Kalau Tidak Pintar Mengelola Waktu
Sebagai freelancer, tentu sudah bagian dari tanggung jawab kamu untuk memegang beberapa proyek pekerjaan dari berbagai klien. Pekerjaan yang menumpuk tentu bikin pening. Sehingga kamu harus cermat dalam mengatur waktu.
Misalnya pagi sampai siang untuk mengerjakan proyek dari klien A, sedangkan sore sampai malam digunakan untuk mengerjakan proyek dari klien B. Belum lagi kalau ada revisi, diperlukan waktu ekstra supaya bisa cepat selesai dengan tepat waktu. Kalau kamu sendiri sudah bisa mengatur waktu dengan baik kah? Kalau belum, cobain deh untuk belajar mengatur skala prioritas kamu. Masih susah? Berarti kamu perlu belajar manajemen waktu.
Sekarang kamu jadi lebih tahu kan apa kelebihan dan kekurangan menjadi freelancer. Jadi gak perlu ragu lagi deh, karena sebenarnya menjadi freelancer adalah pola kerja yang asik dan seru.
