
Masakan apa nih yang paling praktis dibuat di kala sibuk? Mungkin yang pertama terlintas di benakmu adalah nasi goreng! Bahan baku untuk mengolah hidangan, yang sudah dikenal Cina di masa dinasti Sui pada 589-618 Masehi ini, tergolong sederhana dan gampang diperoleh.
Hanya dengan telur ayam, garam, penyedap rasa, nasi, dan kecap pun kamu sudah bisa mengolah nasi goreng paling sederhana. Enak atau enggak ditentukan oleh komposisi bahan maupun teknik masak yang digunakan.
Masak nasi goreng juga bisa jadi strategi memanfaatkan sisa bahan di kulkas. Minimalisir food waste gitu deh. Punya sisa sambal terasi, ayam atau daging ungkep, wortel rebus? Tinggal campur saja kedalam nasi goreng.
Meskipun terkesan gampang, tapi memasak nasi goreng juga nggak bisa asal mencampur dan memanaskan bahan. Keliru dalam teknik masak bisa bikin nasi goreng terlalu lembek, berbau amis telur, bumbu kurang matang atau nggak tercampur merata. Hmm… cara mengatasinya gimana, ya?
1. Gunakan Nasi Putih ‘Dingin’

Sumber Gambar : Unsplash.com
Alih-alih langsung mengolah nasi panas yang baru matang dari rice cooker, lebih disarankan untuk ‘mendinginkan’ dahulu nasi di udara terbuka suhu ruang. Biarkan sampai panas hilang, nasi kaku dan agak mengering. Banyak juga yang bilang kalau nasi dari kulkas yang berumur lebih dari sehari, selama tidak basi, paling pas dibuat nasi goreng. Tapi bila ingin nasi goreng lebih awet, seperti untuk bekal atau jualan, sebaiknya kamu pakai nasi baru.
Nasi putih adalah bintang utama. Intinya nggak boleh terlalu lembek dan basah. Nasi pera istilahnya. Untuk membuat nasi seperti ini, yang penting jumlah air jangan terlalu banyak daripada beras. Kalau kamu pakai nasi yang terlalu lembek dan basah, bakal susah banget ngaduknya di wajan. Tampilan jadi nggak menarik, rasa kurang sedap. Nasi goreng tampak lembek menggumpal, cepat bikin gosong permukaan dasar wajan, dan bumbu nggak menyebar merata.
2. Gunakan Bahan Sesuai Fokus Rasa yang Diinginkan

Sumber Gambar : Unsplash.com
Nasi Goreng Seafood Ayam Bakso Telur Sosis Terasi Kecombrang Petai terdengar istimewa? Coba bayangin deh, apa jadinya kalau terasi yang beraroma kuat harus bertarung sengit dengan aroma petai dan kecombrang?
Duh, pasti nggak jelas ya rasanya. Selain boros biaya bahan, GenK. Gunakan bahan secukupnya sesuai fokus rasa yang ingin ditonjolkan. Kombinasikan bahan-bahan yang nyambung.
Kamu bisa mengkombinasikan telur, seafood, dan bakso untuk mengolah Nasi Goreng Seafood misalnya. Begitu pun pas pengen mengolah Nasi Goreng Terasi. Bahan-bahan yang nyambung diolah jadi nasi goreng jenis ini bisa telur, sambal terasi, ikan asin, teri, atau petai.
3. Hindari Bahan yang Terlalu Berair

Sumber Gambar : Popmama.com
Bahan mentah seperti sayur dan daging ketika ditumis di wajan penggorengan biasanya akan mengeluarkan cairan cukup banyak dan beresiko membasahi nasi.
Dengan panas kompor dapur rumahan, proses ini lebih memakan waktu. Untuk memasak nasi goreng, sebaiknya gunakan bahan yang ‘kering’.
Daging sapi, daging ayam, dan sayur mayur ada baiknya dimasak terlebih dahulu terpisah. Usai merebus sayuran pastikan sudah benar-benar tiris dari air ya GenK.
4. Tumis Bumbu Hingga Matang
Apalagi kalau pakai bumbu halus seperti di menu nasi goreng Jawa. Pastikan bumbu ditumis sampai harum, mengeluarkan minyak (secara visual agak ‘pecah’), dan hilang aroma langunya. Bila menggunakan bawang putih geprek saja, cukup menumis sampai harum dan agak kecokelatan. Tapi hati-hati juga GenK. Jangan kelamaan asyik menumis sampai bumbu gosong dan aroma wanginya raib.
Jika suka telur dalam nasi goreng, masak telur sampai matang dan kering di awal proses supaya nasi gorengnya nggak berbau amis. Telur jangan terlalu banyak diaduk-aduk supaya nggak hancur dan memengaruhi penampakan maupun cita rasa. Menumis bumbu halus dan telur bisa terpisah kecuali kalau bumbu halus yang kamu gunakan sudah jadi. Boleh juga nih GenK, memasak telur terpisah dari memasak nasi goreng.
Penambahan garam juga kudu diperhatikan. Terkadang ada bahan yang sudah asin seperti smoked beef, sosis, ikan asin, teri, dan terasi. Jadi di awal garam ditambah sedikit dulu. Bila terasa kurang gurih bisa ditambahkan di akhir.
Untuk kamu yang hobi pakai bumbu bubuk penyedap instant, campurkan dulu bumbu ini ketika nasi putih sudah masuk wajan. Nggak perlu ditumis lama seperti bumbu mentah ya.
5. Wajan Cekung untuk Hasil Maksimal
Bukan tanpa alasan penjual nasi goreng menggunakan wajan cekung. Bagian paling dasar wajan (sear zone) yang bersentuhan paling dekat dengan sumber panas, mempercepat reaksi pencokelatan pada bahan makanan yang melaluinya sehingga memunculkan aroma maknyus. Beberapa inchi diatas sear zone ada 2 sisi yang namanya steam zone. Di zona ini akan terbentuk lapisan uap panas hasil evaporasi cairan dalam makanan. Lapisan uap panas ini dipercaya mempercepat proses pemasakan.
Lebih bagus lagi menggunakan jenis wajan cekung anti lengket supaya bumbu-bumbu nggak tertinggal sebagai kerak lengket di dasar wok selama proses pemanasan.
6. Jangan Ragu Gunakan Api Besar

Sumber Gambar : berasmaknyuss.com
Satu lagi nih rahasia dalam memasak hidangan Indonesia terenak ke-2 menurut voting dari CNN (2017). Gunakan api besar untuk memunculkan aroma goreng yang enak. Tapi tetap libatkan feeling. Nggak sepanjang proses pemanasan menggunakan api besar.
Jenis kompor rumahan yang kita gunakan, panasnya beda dengan kompor punya abang penjual nasi goreng atau restoran Chineese food. Nggak heran terkadang sulit membuat nasi goreng dengan aroma mirip orang jualan. Api besar yang digunakan di dapur komersial bisa memunculkan aroma khas tertentu.
7. Jangan Lupa Diaduk!

Sumber Gambar : masakapahariini.com
Trik lainnya, jangan lupa rajin diaduk-aduk. Terutama ketika nasi putih sudah masuk. Persiapkan bahan-bahan yang kamu butuhkan di samping lokasi pengerjaan. Tujuannya sederhana, supaya kamu nggak perlu ninggalin kompor lama karena bingung nyari atau nyiapin bahan yang dibutuhkan. Ditinggal kelamaan, bisa-bisa nasi gorengnya gosong karena seharusnya sering diaduk.
Sebelum memasukkan nasi kedalam wajan, celupkan telapak tangan bersih kedalam air dingin kemudian uraikan nasi supaya nggak menggumpal. Nasi pun lebih mudah diaduk, membaur baik dengan bumbu, nggak cepat hancur menggumpal, dan terlapisi minyak merata.
Gimana, jadi pengen langsung masak dan makan nasi goreng kan? Mudah-mudahan trik sederhana ini bisa bikin kamu tambah semangat berkreasi dengan beragam bentuk nasi goreng. Baik untuk disantap sendiri, bersama teman atau keluarga. Atau mungkin untuk menghasilkan cuan?