
Tahukan kamu kalau kertas kardus ataupun kertas biasa, biasanya yang kita tumpuk di gudang dan gak tau mau dibuat apa. Apalagi sekarang pasti banyak dari kalian yang pengguna e-comers dan biasanya pasti banyak kardus-kardus bekas yang ketumpuk. Dan juga kalau kalian kertas-kertas bekas tulisan atau buku yang menumpuk dan tidak tau mau di buat apa. Yah kalau males sih biasanya dibuang gitu aja kan, apalagi kalau kertas itu gampang banget terurai kan. Tapi lebih baik lagi kalau kita bisa membantu melindungi dan mengurangi limbah-limbah yang ada di dunia, dengan cara yaitu re-cycle. Kalian tahu gak,kalau ternyata bahan kertas bekas itu bisa dijadiin material furniture? Pasti banyak dari kalian yang ga menyangka. Yups, kertas dijadikan material furniture, mana bisa ?
Pemanfaatan Limbah Furniture

Sumber Gambar : PaperBrick by WooJai Lee
Sebenernya di beberapa negara sudah ada para desainer-desainer yang memanfaatkan limbah kertas untuk dijadikan furniture. Kalian bisa coba cari aja di internet pasti ada.
Seperti salah satu disainer dari Korea WooJai Lee, yang pernah mengembangkan limbah kertas menjadi bahan untuk membuat furniture yang dinamai Paper Brick. Bayangkan saja bahan kertas ataupun kardus bisa dijadikan bahan untuk pembuatan furniture. Sangat menarik bukan. Dan ada dari beberapa desainer yang menggunakan kertas koran sebagaisalah satu bahan yang digunakan untuk dijadikan furniture.
Jika dipikir secara awam, pasti itu tidak masuk akal. Tetapi buktinya beberapa desainer hebat dapat memanfaatkan kertas menjadi suatu karya yang menarik. Dan ternyata ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk proses daur ulang kertas tersebut.
Teknik Pulp and Pres

By Jasna Sokolovic and Noel O’Connell of Dear Human
Yang pertama ada teknik Pulp and Pres, yaitu dengan menghaluskan kerta-kertas tersebut dan mencampurnya dengan lem atau perekat. Dan untuk membentuknya digunakan teknik press untuk mengeluarkan cairan yang terkandung didalam kertas tersebut hingga kering.
Maka dihasilkan kertas yang sudah memadat dan siap untuk diolah kembali untuk bahan furniture. Tetapi juga ada resiko jika menggunakan teknik ini. Seperti jika kita tidak memiliki mesin pengering ataupun mesin press, maka kita hanya bisa mengandalkan matahari dan juga tangan kita sendiri.
Apalagi kalau membuatnya di musim hujan, bisa lama keringnya. Dan juga kalaupenyimpanan tidak di tempat yang benar-benar kering atau lembab, maka akan muncul jamur-jamur yang berkembang pada kertas.
Teknik Perekat+Press

By Ho Zhong Jian, Ling Ai
Lalu yang selanjutnya ada teknik yang tidak menggunakan air, jadi hanya menumpuk kertas dengan lem perekat dan di press untuk menjadikan tumpukan kertas lebih padat. Proses yang satu ini lebih simple karena hanya menggunakan lembaran kertas dan juga lem perekat.
Tetapi proses ini juga cukup memakan banyak waktu, karena dengan lem yang digunakan maka harus menunggu kering baru bisa ditambahkan dan dilapisi lagi. Jika tidak, maka tumpukan tersebut akan ada rongga dan membuat tidak padat, mengakibatkan mudah patah jika sudah jadi.
Bukankah itu sangat menarik ? Merubah kertas menjadi material furniture yang bisa kita gunakan untuk sehari-hari. Memang sangat menarik, dan juga dengan itu kita bisa membantu mengurangi limbah kertas yang ada di dunia dan menjadikan kertas tersebut menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih.
Bagaimana menurut kalian ? Apakah jika kalian memiliki rumah nanti mau menggunakan furniture yang dibuat dari kertas ?