
Interior Perpustakaan adalah fasilitas umum sebagai tempat edukasi dan rekreasi yang menyediakan buku-buku dari beberapa sumber dari seluruh dunia yang digunakan sebagai sumber informasi sekaligus sebagai saran belajar. Secara umum, perpustakaan memiliki beberapa fungsi, yaitu fungsi informasi, fungsi Pendidikan, fungsi kebudayaan, fungsi penelitian, dan fungsi rekreasi. Perpustakaan disebut sebagai tempat rekreasi karna banyak orang juga yang datang ke perpustakaan dengan tujuan untuk berkumpul maupun bersantai karna memang suasana perpustakaan yang cenderung tidak ramai dan nyaman.
Pada sebuah perancangan interior perpustakaan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu elemen desainnya. Seluruh elemen desain akan saling berkaitan membentuk ruang yang fungsionalitas sesuai kebutuhan dan membentuk ruang yang menarik.
Salah satu ruang terpenting yang ada di perpustakaan adalah lobi. Lobi adalah ruang utama yang orang lihat saat pertama kali masuk ke perpustakaan sehingga biasanya ruang ini menjadi foKus desain dari seluruh perancangan desain sebuah perpustakaan. Fokus desain ini dapat menjadi kesan awal bagi pengunjung saat pertama kali masuk. Lobi merupakan tempat dimana pengunjung mendapatkan seluruh informasi yang dibutuhkan di perpustakaan seperti letak-letak buku atau informasi-informasi lainnya.
Elemen desain itu berupa konsep bentukan yang geometris organis, konsep warna dengan warna-warna yang kontras, konsep material menggunakan material yang ramah bagi anak kecil, perancangan furnitur, dan penempatan furniture yang sesuai dengan standar anak kecil.
Definisi Perpustakaan
Institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi bagi pemustaka.
Konsep Bentuk

Sumber Gambar : Pinterest.com
Dalam perancangan desain interior untuk perpustakaan anak, diperlukan berbagai jenis bentuk agar ruang terasa tidak kaku. Bentuk yang digunakan bisa dengan campuran bentuk geometris dan bentuk dinamis. Bentuk dinamis adalah bentuk bebas, unik, dan imaginatif. Hindari penggunaan bentuk yang membuat bosan misal semua furnitur berbentuk persegi Panjang semua.
Konsep Warna

Sumber Gambar : dokumentasi pribadi
Untuk warna biasanya di perpustakaan anak akan menggunakan banyak warna-warna yang terang dan cerah atau bisa disebut dengan warna-warna yang kontras seperti hijau, kuning, biru, merah muda dan warna kontras lainnya.
Warna kuning dipakai untuk memberikan kesan ceria dan dapat memotivasi anak, sedangkan warna hijau dan merah muda digunakan sebagai pelengkap yang dapat memberikan efek sejuk, nyaman, dan dapat meningkatkan minat baca anak. Sehingga dapat disimpulakan bahwa warna dapat memberikan efek positif yang dapat mempengaruhi pengunjung tergantung warna yang digunakan.
Konsep Material

Sumber Gambar : Pinterest.com
Yang terpenting sebelum perancangan furnitur adalah pemilihan material. Pemilihan material juga harus diperhatikan agar sesuai dengan fasilitas anak. Untuk material furnitur dapat menggunakan kayu dengan finishing HPL.
Material finishing digunakan adalah material yang ramah lingkungan dan aman bagi anak. Untuk lantai biasanya menggunakan parket kayu karna terkesan nyaman dan bersih. Tembok menggunakan warna cerah seperti putih atau abu-abu akan terkesan cerah dan ceria.
Untuk perancangan interior tembok dapat menggunakan wallpaper, wallmural, dan mural manual dengan gambar yang identik dengan anak-anak seperti berikut:

Sumber Gambar : Pinterest.com
Perancangan Furniture

Sumber Gambar : orami.co.id
Perancangan atau pembuatan furnitur harus menyesuaikan dengan anak-anak seperti jangkauan rak buku untuk mengambil. Perancangan rak anak dibuat lebih pendek dengan bentukan yang unik sehingga anak akan tertarik dan mudah untuk mengambilnya. Serta merancang furnitur yang aman bagi anak seperti menghindari perancangan furnitur yang memiliki sisi tajam karna sifat anak yang aktif.
Penempatan Furnitur

Sumber Gambar : orami.co.id
Pada perancangan interior perpustakaan anak, hindari penggunaan banyak furnitur yang membuat ruang terasa sempit. Sifat anak-anak adalah aktif seperti berlarian sehingga pastinya membutuhkan sirkulasi ruang yang luas. Jadi sebaiknya letakan furnitur di sisi ruang atau letakan beberapa rak di tengah ruang dan juga perlunya untuk menyediakan karpet atau furnitur lainnya yang membuat anak nyaman saat bermain di lantai.
Kesimpulan
Dari sini kita tahu bahwa sifat anak yang aktif dan selalu ingin tau hal yang dilihat. Jadi peran interior sangatlah penting di perancangan perpustakaan untuk anak. Dari yang sudah dijelaskan di awal ruang terpenting dalam perpustakaan adalah lobi.
Sehingga peran Desainer Interior sangat penting saat merancang lobi perpustakaan, Perancangan interior lobi akan dianggap berhasil jika dapat membuat anak saat pertama kali masuk perpustakaan merasa senang dan langsung ingin mencari tau lebih dalam lagi untuk ruang-ruang lainnya.