
Kalau kamu mahasiswa bahasa asing atau setidaknya punya kemampuan untuk menerjemahkan teks, maka pekerjaan freelance sebagai penerjemah bisa jadi pilihan. Apalagi di kondisi pandemi sekarang ini, banyak orang butuh penghasilan tambahan. Nah, kalau kamu ternyata sudah jadi pekerja freelance sebagai translator, berikut ini 5 tips ampuh untuk meningkatkan kualitas hasil terjemahan kamu!
Ketahui Urgensi Teks yang Diterjemahkan
Tips pertama untuk bisa meningkatkan kualitas hasil terjemahan adalah mengetahui urgensi teks yang diterjemahkan. Misal, di masa pandemi ini kamu diminta untuk menerjemahkan teks medis pengumuman hasil penelitian vaksin yang harus segera diumumkan. Maka, kamu harus sudah paham betul dengan kondisi serta update tentang dunia kesehatan agar dapat bekerja secepat dan seefektif mungkin.
Seperti menulis, menerjemahkan juga kegiatan menyampaikan pesan kepada pembaca ya, GenK. Cari tahu dulu siapa target dari teks terjemahan. Sesuaikan gaya bahasa, nada, dan pilihan kata dengan pembaca yang dijadikan sasaran. Sampaikan dengan baik dan sesuaikan dengan arahan serta permintaan klien. Perlu diingat bahwa hasil terjemahan kamu nantinya adalah wajah dari perusahaan klienmu. Jadi, kerjakan semaksimal mungkin ya.
Cari dan Simpan Daftar Kosakata Sesuai Jenis Bidang Teks
Jika kamu sedang menerjemahkan dokumen atau teks tentang perbankan, carilah daftar terminologi bidang tersebut, baik dalam bahasa sumber maupun bahasa target. Setiap bidang ahli pasti punya istilah khusus atau jargon. Jargon adalah kosakata khusus yang hanya digunakan di lingkungan atau bidang tertentu. Kata-kata jargon biasanya nggak dipahami orang yang nggak berkecimpung di bidang tersebut.
Contoh kamus jargon dan terminologi yang bisa kamu rujuk untuk bidang perbankan salah satunya adalah Kamus Bank Sentral Republik Indonesia. Di sana, kamu akan banyak menemukan jargon-jargon dunia perbankan yang nggak bisa kamu temukan di mesin penerjemah, GenK. Begitu pula dengan bidang lainnya, kamu bisa coba cari kamus atau daftar terminologinya, ya. Hal ini penting kamu lakukan agar kata-kata yang bermakna khusus nggak mengalami kesalahan penerjemahan.
Hindari Penerjemahan yang Terlalu Literal
Kalau kamu mau kualitas hasil terjemahan semakin level-up, maka maka hindari teknik penerjemahan yang terlalu literal. Penerjemahan literal biasanya terjadi saat kamu menerjemahkan teks secara kata per kata tanpa mengetahui keseluruhan konteksnya. Ada baiknya, kamu sesuaikan bahasa target dengan konteks bahasa sumber.
Jangan terlalu literal ya GenK, banyak kata-kata yang bentuknya sama tapi punya makna khusus di bidang yang berbeda. Tetap setia pada teks bahasa sumber dan pesan utamanya namun nggak literal dan keluar konteks. Terjemahan yang diekspresikan dengan baik akan sangat memudahkan pembaca dan klien untuk memahami sebuah pesan. Lebih baik konsultasi dengan klien kamu tentang gaya penerjemahan dan teks yang digunakan. Pastikan untuk cek brief yang sudah diberikan dan ikuti instruksinya.
Jangan Terpaku oleh Satu Sumber Saja
Jangan pernah terpaku dengan terjemahan kamus atau mesin penerjemah kalau mau kualitas teks terjemahanmu stand-out! Hasil terjemahan akan lebih baik jika kamu rajin cek kamus monolingual. Jadi, nggak bergantung dengan hasil mesin atau kamus saja. Tapi, bukan berarti kamu nggak boleh pakai bantuan kamus, ya. Tetap boleh kok, asal nggak bergantung seratus persen padanya.
Sebagai tips, saat menerjemahkan kamu buka kamus atau mesin penerjemah. Kalau kurang sreg dengan hasilnya, bisa cari referensi lain untuk penerjemahan kata atau frasa tersebut. Ada bagusnya lagi kamu kasih catatan kaki sebagai referensi klien, agar ia bisa memilih mana kata yang dirasa paling tepat.
Buat Glosarium
Terakhir, buatlah daftar kata terjemahan yang menurut kamu cukup signifikan untuk meningkatkan kualitas hasil terjemahan berikutnya, atau kata-kata yang cukup asing untuk kamu temukan. Tulis kata tersebut, masukkan makna serta pemahaman konteksnya dalam glosarium. Simpan baik-baik glosariummu supaya bisa dijadikan referensi untuk pekerjaan selanjutnya. Bisa juga kamu update secara berkala jika ada info baru mengenai kata tersebut. Hal ini membantu kamu tetap konsisten dengan kualitas kerja serta memudahkan ketika bekerja di masa depan.
Layaknya penulis, menjadi seorang penerjemah juga harus rajin membaca dan belajar ya, GenK. Kamu harus selalu belajar dan update skill agar kualitas hasil terjemahan terus meningkat. Kalau terjemahanmu bagus, orang nggak akan ragu minta tolong lagi untuk menerjemahkan dokumen.
Penulis: Ratih Kusuma Negara