Apapun target bisnismu, iklan media sosial bisa membantumu mewujudkan targetmu. Termasuk juga LinkedIn ads, yang memudahkan kamu untuk terhubung dengan para pekerja profesional lewat internet. Bahkan, iklan LinkedIn bisa menarik lebih banyak orang dan membantu mengembangkan bisnismu. Asalkan, kamu melakukan strategi iklan yang tepat. Untuk itu, yuk, simak strateginya berikut ini:
Menentukan Target Audiens
Sumber Gambar : Unsplash
Saat kamu mulai promosi dengan iklan LinkedIn, pastikan kamu tahu target audiens kamu. Dengan begitu, kamu bisa bikin format dan konten iklan, yang sesuai dengan kebutuhan dan minat audiens. Beberapa kriteria audiens di antaranya yaitu nama dan jenis perusahaan, profesi seseorang, tempat kuliah, skill, jenis kelamin dan usia.
Memilih Jenis Iklan Sesuai Target
Sumber Gambar : Unsplash
Secara umum, ada tiga macam iklan LinkedIn yang bisa kamu pilih. Pertama, yaitu konten bersponsor. Iklan konten bersponsor langsung muncul di feed pengguna LinkedIn. Jadi, menyatu dengan konten lainnya di feed. Kedua, yaitu InMail bersponsor. Tipe iklan ini juga bisa menjangkau audiens langsung. Kamu bisa kirimkan iklan yang menarik minat audiens lewat email. Ketiga, yaitu iklan teks. Cara kerjanya seperti pay per click ads, dan muncul di sidebar situs LinkedIn.
Tentukan Format Iklan Sesuai Target
Sumber Gambar : detik.net
Format LinkedIn ads ada bermacam-macam, di antaranya yaitu:
- Teks: Iklan dalam bentuk teks saja, muncul di sidebar.
- Gambar: Iklan yang paling sering ada di LinkedIn, dengan foto high-quality dan sedikit teks.
- Carousel: Iklan untuk konten bersponsor.
- Video: Iklan video yang interaktif, serta menyediakan informasi lengkap.
- Follower: Iklan yang murni bertujuan mengajak orang-orang untuk follow LinkedIn kamu.
- Spotlight: Iklan untuk menampilkan produk, jasa dan sebagainya. Hanya untuk konten bersponsor.
- Lowongan: Iklan untuk mencari kandidat baru. Cocok untuk kamu yang ingin merekrut.
Tentukan Target untuk Konten Bersponsor
Sumber Gambar : Unsplash
Kamu perlu menentukan apa yang kamu kamu capai melalui iklanmu. Biasanya, target tersebut bisa berupa peningkatan kunjungan website, engagement, jumlah view video, serta menambah pelanggan atau follower.
Bikin Iklan Personal Biar Lebih Menarik
Sumber Gambar : Unsplash
Iklan yang dipersonalisasi, bisa memudahkanmu untuk menyajikan suatu cerita, serta memberikan pengalaman kepada audiens. Di mana, inilah yang akan menarik minat mereka. Personalisasi artinya iklanmu terasa lebih pribadi, dan serasa mengajak audiens berkomunikasi. Makanya, iklan ini bisa meningkatkan engagement, dan menarik lebih banyak orang untuk berinteraksi denganmu.
Pastikan Iklanmu Terlihat Profesional
Sumber Gabar : unsplash
Kamu pasti senang kalau iklanmu itu terlihat bagus dan menunjukkan ciri khas bisnismu. Nggak lupa, saat bikin LinkedIn ads, pastikan iklannya terlihat profesional dan nggak ada kesalahan alias error-free, sebelum kamu pubish iklan tersebut. Jadi cek lagi typo dan grammar kalau ada teks Bahasa Inggris. Lalu pastikan gambarnya autentik, pakai aja foto dari stock photo. Pastikan juga info yang mau disampaikan itu udah jelas banget.
Uji Coba Iklanmu Sampai Berhasil
Sumber Gambar : director.co
Sebelum kamu mempublikasikan iklanmu, penting banget untuk mengetesnya lebih dulu. Pastikan kamu udah menulis copy yang terbagus buat iklanmu. Lalu, kamu bisa menguji coba dengan tes A/B. Caranya, tampilkan dua iklan berbeda ke audiens yang sama. Lihat mana yang lebih banyak dilihat, diklik dan sebagainya. Melalui uji coba, kamu bisa bikin iklan LinkedIn terbaik untuk promosi.
LinkedIn merupakan media yang tepat untuk menampilkan iklan kepada para tenaga profesional. Melalui LinkedIn ads, kamu juga bisa mengiklankan bisnismu, serta produk dan layananmu. Iklan ini juga bisa menarik orang untuk menggunakan jasamu.
