
Kami sudah pernah membahas cara membuat video animasi dan prinsip-prinsip dasarnya yang mesti kamu tahu. Sekarang, kami mau lanjut memberitahu kamu cara membuat lip sync di dalam sebuah video animasi. Yuk disimak!
Mulai dari serial kartun Doraemon sampai film animasi Spiderman-verse, semua tokohnya dibuat dari tangan para seniman visual. Namun adegan yang bergulir tak akan lengkap jika dialognya tak bersuara. Nah, di situlah letak pengisian suara punya peran membuat karakter kian hidup dengan dialog. Karena karakter di tokoh animasi bukanlah manusia sungguhan, maka perlu ada suara yang dimasukkan dan disesuaikan. Caranya dengan lip syncing.
Jika kamu sedang membuat animasi, selamat! Itu artinya kamu sudah naik tingkat dari penikmat karya menjadi pekarya. Nah, kali ini kita akan membahas cara lip syncing yang tepat dan enak ditonton untuk tokoh-tokoh animasi kamu.
Apa Itu Lip Syncing?
Ini merupakan salah satu bagian dari cara membuat video animasi. Seperti namanya, lip syncing pada dasarnya adalah proses mensinkronisasi atau menyesuaikan antara gerak bibir dengan suara yang dikeluarkan. Nah dalam konteks video animasi, lip syncing menjadi langkah menyesuaikan gerak bibir tokoh animasi kamu dengan pengisian suara. Pengisian suara atau dubbing bisa kamu lakukan sendiri atau oleh orang lain. Pengisi suara dikenal dengan sebutan dubber.
Jika lip syncing dilakukan dengan tepat, adegan-adegan video animasi akan mulus dan nyaman ditonton. Bayangkan, pasti rasanya ganggu ya kalau Doraemon sedang ngomong, lalu dibalas Nobita, tapi suaranya baru sampai Doraemon ngomong? Nah, itulah kenapa lip syncing harus dilakukan dengan teliti.

RogoDigital (sumber: RogoDigital)
Ada banyak software untuk membantu kamu lip sync, contohnya seperti RogoDigital. Namun, tidak jarang jasa ini berbayar untuk mendapatkan full editing experience. Jika kamu tertarik mempelajarinya, kamu bisa melakukan lip sync sendiri. Gratis tentunya. Yang penting, sediakan waktu dan kesabaran untuk menata pelafalan huruf demi huruf yang diucapkan karaktermu ya!
Langkah-Langkah Lip Syncing
Bagaimana, sudah siap lip syncing video animasi kamu? Mari kita mulai!
Siapkan bentuk mulut yang tepat
Untuk memulai lip syncing, kamu perlu tahu posisi-posisi mulut saat mengeluarkan suara tertentu. Bentuk mulut karakter memperlihatkan huruf yang tengah kita ucapkan. Contoh, lafal huruf m, b, p membentuk bibir yang terkatup rapat. Lafal a, eu, ieu (i lemah), membentuk bibir terbuka setengah. Kemudian lafal e keras (seperti mengucapkan tempe) membentuk bibir tertarik lebar ke samping. Lafal s, c, z, d, n, sh, t, g, ch, j membentuk bibir tertarik ke samping juga, tapi tidak selebar e.
Lalu lafal th membentuk bibir dengan lidah di gigi atas. Lafal o dan u membentuk bibir terbuka membulat. Lafal f dan v membentuk bibir dengan gigi atas menyentuh bagian dalam bibir bawah. Lafal r dan l membentuk bibir tertarik ke samping dan bibir tertarik ke belakang, tapi tarikannya tidak selebar e. Serta lafal k, g, dan h membentuk bibir terbuka seperti huruf a, tapi tidak selebar a.

Contoh ekspresi wajah karakter (sumber: freepik.com)
Kamu boleh banget bikin gerak yang berlebihan buat bentuk mulut ini, alias dibikin lebay. Perubahan bentuk mulut ini memudahkan buat penonton, layaknya kita lebih mudah mengerti apa yang orang bicarakan saat melihat gerak mulutnya yang terbuka dengan jelas ketimbang bergumam. Perhatikan juga dialog yang ingin kamu sampaikan,serta nada yang ingin kamu keluarkan dengan dari dialog tersebut.
Contoh, karakter yang kamu ciptakan sedang senang. Bentuk bibirnya akan mengekspresikan kegembiraan sambil berbicara. Gambar sudut bibirnya menukik ke atas, seperti senyum sambil memperlihatkan gigi. Sebaliknya, jika ia sedang sedih, sudut bibirnya menukik ke bawah.
Jika kamu ingin memudahkan proses ini, kamu bisa membuat folder berisi template gambar mulut satu tokoh, lengkap dengan penamaan lafal huruf dan nama tokoh yang memiliki mulut itu. Contoh, satu gambar mulut dinamai Dora-F dan V. Dengan begitu, akan lebih mudah memasang bentuk mulut ke atas layer karakter. Namun jika kamu nyaman menggambar manual terus menerus untuk tiap kata berbeda sesuai intonasinya, bagus, karena gerak mulut si karakter akan terlihat lebih natural ketimbang ragam bentuk mulut yang itu-itu saja.