
Mungkin kita tidak familier dengan istilah lower third, tapi sebenarnya kita sudah sering melihatnya di berbagai video, entah itu di TV atau video lainnya. Lower third biasanya muncul kalau presenter acara yang kita tonton itu membicarakan sesuatu yang penting. Topiknya bisa apa saja, mulai dari tutorial hingga rencana politik di masa depan, tapi lower third bisa sangat membantu. Sebenarnya apa itu lower third? Berikut ini penjelasannya.
Pengertian Lower Third

Sumber Gambar : ibm.com
Lower third adalah video lain yang muncul di layar, biasanya muncul di bagian bawah layar. Lower third digunakan untuk menampilkan informasi yang penting. Contohnya adalah subtitel terjemahan, seperti dalam film berbahasa asing, dan juga video orang yang memperagakan bahasa isyarat bagi pemirsa tunarungu.
Lower third juga sering digunakan saat presenter perlu menyampaikan informasi tanpa harus terlihat di kamera, misalnya video dengan voice over saja. Jadi tampilan yang ada di TV benar-benar videonya saja, tanpa ada orang yang bicara. Info harga saham yang biasa muncul di bagian bawah stasiun TV berita juga termasuk salah satu contoh lower third.
Jadi lower third bisa berhubungan dengan acara yang sedang berlangsung, seperti subtitel atau nama pembawa berita atau pembicara di acara tersebut. Tapi lower third juga bisa menyampaikan sesuatu di luar acara, seperti info pasar saham yang muncul di acara bincang-bincang di stasiun TV berita.
Fungsi Lower Third

Sumber Gambar : hunterae.com
Lower third digunakan untuk menyampaikan informasi di acara TV yang sedang ditayangkan. Misalnya di siaran berita TV dan siaran langsung. Fungsi utama lower third adalah untuk menyampaikan informasi yang membuat penonton lebih memahami berita, informasi, atau situasi yang terkini.
Kapan Lower Third Digunakan

Sumber Gambar : adobe.com
Saat siaran baru dimulai, sangat penting untuk memberi info kepada pemirsa, supaya pemirsa paham apa yang akan mereka lihat dan ditampilkan oleh presenter. Biasanya lower third di awal berupa nama presenter yang membuka acara. Nama yang ditampilkan boleh hanya nama saja atau dengan gelar, atau bisa juga jabatan dan perusahaan yang diwakili.
Lower third juga biasanya digunakan untuk menjelaskan suatu topik yang rumit dan tidak awam bagi semua penonton. Untuk memperjelas apa yang dijelaskan, maka ditambahkan teks atau grafis agar memberikan gambaran dan info yang lebih jelas.
Lower third juga bisa digunakan di sepanjang acara, agar lebih banyak yang bisa memahami isi acara. Contohnya lower third video bahasa isyarat bagi tunarungu. Ini diperlukan di sepanjang acara agar tunarungu juga bisa memahami isi seluruh acara.
Bagaimana Cara Membuat Lower Third yang Baik?

Sumber Gambar : vhv.rs
Sebenarnya tiap pembuat konten mungkin saja memiliki opini sendiri terkait bagaimana lower third yang baik dan yang kurang baik. Ini ada hubungannya dengan selera juga. Tapi untuk beberapa acara, sebaiknya digunakan lower third yang simpel dan mudah dibaca, karena tujuan utamanya adalah memberikan informasi. Kalau sulit dibaca, maka infonya tidak tersampaikan.
Untuk film berbahasa asing, misalnya, biasanya digunakan font yang jelas untuk subtitle dengan ukuran yang terbaca juga. Sama juga dengan info berjalan yang ada di stasiun TV berita. Desain dan pemilihan warnanya dibuat simpel dan mudah dibaca, supaya infonya tidak sia-sia dan benar-benar sampai kepada pemirsanya. Sementara lower third untuk video yang sifatnya hiburan, desainnya lebih kreatif.