
Sepiring nasi padang berisi rendang, sayur singkong, sayur nangka dan sambal cabe hijau, paling enak dimakan pakai apa? Pakai kerupuk memang akan lebih enak, tapi makan dengan tangan adalah kenikmatan yang tertinggi. Kebiasaan makan dengan tangan telanjang, bisa dibilang menjadi salah satu keunikan di Indonesia. Ketika turis mancanegara datang berkunjung ke Tanah Air, tak sedikit yang kaget perihal kebiasaan tersebut karena dianggap tidak lazim di negara asalnya.
Pernah di suatu video di YouTube, seorang turis asal Korea hampir meminum air di mangkuk kobokan ketika makan siang di sebuah restoran Padang. Ia kaget bahwa air tersebut digunakan untuk mencuci tangan yang kotor setelah menyantap hidangan. Lucu juga yah.
Untuk lebih memahami hal tersebut, kali ini kami akan menjelaskan tentang alasan di balik kebiasaan makan orang Indonesia yang suka menggunakan tangan. Ada juga fakta serta manfaat makan dengan tangan yang mungkin belum kamu ketahui. Simak, yuk!
Warisan Tradisi
Sebuah aktivitas, dapat menjadi suatu kebiasaan jika dilakukan secara terus menerus dalam waktu yang panjang. Begitu pun dengan kebiasaan makan. Bagi masyarakat yang tinggal di pulau Jawa, kebiasaan makan dengan tangan disebut sebagai muluk. Secara filosofis, muluk melambangkan kesederhanaan masyarakat Jawa. Sikap membumi bisa ditampilkan lewat penggunaan tangan telanjang untuk menyantap makanan.

Makan pakai tangan (sumber: beepdo.com)
Makanan yang disantap dengan tangan, umumnya tidak berkuah dan dilengkapi dengan sambal. Karena kebiasaan yang diturunkan dari masyarakat Jawa inilah kita bisa merasakan sensasi mencocol sambal dan merasakan hangatnya nasi di ujung tangan.
Tidak heran jika kamu bisa menemukan kebiasaan ini dari Barat hingga Timur Pulau Jawa. Banyak sekali rumah makan berkonsep lesehan yang tidak menyediakan sendok dan garpu kecuali jika kamu memintanya. Selain itu, menu yang disajikan umumnya ditemani berbagai macam sambal, lauk yang digoreng atau dibakar, serta lalapan segar.
Pengaruh Agama

Makan pakai tangan (sumber: muslimvillage.com)
Selain dipengaruhi oleh tradisi, kebiasaan makan menggunakan tangan di Indonesia juga dipengaruhi dari sisi agama. Terlebih karena agama Islam telah masuk sejak berabad-abad lalu ke Nusantara. Sebagai negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, ada nilai dan kebiasaan dari agama yang diaplikasikan ke dalam hidup sehari-hari, termasuk cara makan.
Dalam agama Islam, makan menggunakan jari merupakan sunnah rasul. Hal ini dikarenakan Rasulullah menggunakan tiga jarinya untuk makan yakni jempol, telunjuk dan jari tengah. Ketika telunjuk dan jari tengah menahan makanan, jempol akan mendorong makanan supaya masuk ke dalam mulut. Meski begitu, kebiasaan makan ini akhirnya diterapkan oleh siapa saja tanpa mengenal suku, gender, agama dan umur.