
Media buying adalah proses yang harus dilakukan dalam usaha promosi berbayar. Tujuannya adalah untuk menemukan dan membeli ruang iklan di platform yang tepat dan relevan dengan target pasar. Waktu yang dipilih harus tepat dengan biaya yang serendah mungkin. Kenapa proses media buying penting? Temukan infonya di sini.
Kenapa Media Buying Penting?

Sumber Gambar : gofloridaseo.com
Dampak media buying bisa sangat besar bagi sebuah brand, melebihi transaksi untuk membeli ruang iklan. Tim media buying bisa membangun relasi yang baik dengan berbagai media, yang tak menutup kemungkinan akan terjalinnya kerja sama atau investasi baru. Media buying yang tepat juga akan memuaskan klien serta pemegang saham.
Berikut ini adalah beberapa manfaat media buying bagi perusahaan:
1. Dapat Deal Terbaik
Tim media buyer diharapkan memiliki jejaring yang luas, sehingga mereka bisa mengukur mana media yang paling tepat untuk brand yang diwakili. Tim media buyer profesional juga mampu melakukan negosiasi dengan baik sehingga mampu mendapat deal terbaik.
2. Dapat Ruang Iklan Terbaik

Sumber Gambar : libertevision.com
Kemampuan negosiasi yang baik juga bisa menghasilkan slot iklan terbaik untuk brand kamu. Tim media buyer pro mampu membuat kontrak yang paling menguntungkan untuk brand, sehingga berpengaruh pada peningkatan penjualan.
3. Merencanakan Promosi yang Lebih Baik
Setelah memilih media yang tepat dan mendapatkan deal terbaik, maka saatnya membuat perencanaan promosi yang terbaik. Dengan deal terbaik, tim promosi dapat merencanakan strategi yang menarik dan lebih tepat sasaran. Pelaksanaan perencanaan pun jadi lebih optimal.
Proses Media Buying

Sumber Gambar : mobidea.com
Agar media buying sukses, ikuti beberapa langkah di bawah ini:
1. Tentukan Budget
Sejak awal sebaiknya tentukan dulu berapa budget yang siap dan mampu dikeluarkan perusahaan untuk promosi di media. Kalau sudah tahu budget untuk media, maka bisa dipersempit lagi mana media yang cocok.
2. Memilih Target Pasar
Apapun jenis industri yang digeluti, tiap bisnis harus tahu pasti siapa target pasar mereka dengan detail. Kalau sudah memahami siapa target pasar, maka bisa bergerak menentukan cara promosi yang paling tepat. Promosi tanpa tahu target pasar bisa salah sasaran.
3. Memilih Jenis Media
Saat ini ada banyak media untuk promosi produk maupun servis, tapi tidak semua media cocok untuk brand kamu. Misalnya yang ditawarkan adalah produk kesehatan untuk lansia, maka tidak tepat kalau memilih media anak-anak atau anak muda. Tentukan media yang tepat supaya promosi jadi lebih efektif dan tidak membuang-buang biaya.
4. Cek Ketersediaan Ruang Iklan
Langkah selanjutnya adalah mencari tahu ketersediaan ruang iklan. Manakah posisi yang tepat dan waktu yang tepat untuk produk kamu? Memilih ruang yang tepat membuat iklan jadi lebih efektif. Kalau sudah tahu ruang yang tepat, maka lakukan pembelian ruang iklan. Ini biasanya meliputi negosiasi harga, tanda tangan kontrak dan pembayaran.
5. Cek Efektivitas Iklan
Setelah iklan terpasang, bukan berarti proses media buying sudah selesai. Perusahaan masih harus melakukan analisis untuk mengetahui kinerja dan efektivitas iklan tersebut. Apabila efektif, bisa diteruskan untuk kerja sama selanjutnya. Tapi kalau kurang efektif, promosi selanjutnya bisa memikirkan strategi yang berbeda.
Cara mengukur efektivitas iklan sekarang sangat beragam. Cara yang paling nyata adalah dengan mengukur jumlah penjualan. Bisa juga mengecek brand awareness, apakah sudah banyak yang mengenal produk kamu? Bisa juga dari jumlah klik yang menuju ke website kamu.