
Melawan rasa takut pada diri sendiri itu, sulit ya? Overthinking dalam hal yang tidak pasti, lalu kita pikirkan terus menerus. Mengulang-ulang pikiran yang sama dengan tujuan akhir yaitu “takut” akan hal yang belum terjadi.
Kamu, pernah merasa ini nggak sebelumnya? Merasa kalau diri kamu nggak layak. Merasa kalau otak kamu menghalangi kamu untuk bisa berekspresi, berbuat, dan berdebat. Otak kamu memasang dinding-dinding tinggi yang dimana kamu takut untuk mendobrak mereka sekuat tenaga. Memasuki kamu dalam zona yang membuat kamu merintih dalam sakit yang fana. Tidak terlihat, namun kamu merasa sakit. Sakit akan takut pada diri kamu sendiri.
Rasa takut adalah rasa yang lumrah. Lumrah untuk dirasakan, lumrah untuk ada dalam hidup. Itulah yang membuat kita untuk bisa maju, berkembang, dan belajar. Namun, kamu capek nggak sih kalau harus melawan rasa takut dalam pikiran yang kemungkinan-nya nggak bakal terjadi?
Rasa Takut Adalah Manifestasi

Sumber Gambar : sehatq.com
Kamu pernah dengar yang namanya manifestasi? Kamu sadar nggak, kalau kamu overthink, kamu sedang memanifestasikan hal yang bisa saja nggak akan terjadi, namun karena kamu selalu pikirkan terus menerus, itu bisa jadi terjadi di kemudian hari.
“Nah, kan pasti terjadi?! Toh, buat apa aku nenangin diri-ku sendiri? Nanti juga bakal terjadi sama apa yang aku pikirin. Nanti juga aku bakal bla bla bla” Sshh— , aku paham. Aku paham bagaimana rasanya. Yang kamu perlukan itu, sebuah ucapan atau kalimat ketikan bahwa kamu bisa melalui itu semua kan?
Tapi gimana kalau kamu nggak punya siapa siapa? Apa ini bakal jadi akhir dunia untuk kamu sendiri?
5 Cara Untuk Mengatasi Rasa Takut

Sumber Gambar : halodoc.com
Lima cara yang bakal bikin kamu kuat dalam mengatasi takut dalam diri kamu sendiri adalah:
1. Berfikir dan menganggap kamu adalah orang yang sangat kuat, kamu karakter utama dalam hidup siapapun
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3199144/original/051547700_1596588977-man-2037255_1280.jpg?resize=800%2C450&ssl=1)
Sumber Gambar : bola.com
Mengapa? Karena kamu sedang memanifestasikan bahwa kamu pribadi yang kuat. Pribadi yang tidak mudah goyah. Pribadi yang lebih keras dari siapapun dalam hidup kamu. Jadikan orang yang diatas kamu sebagai tumpuan laju kamu dalam hidup untuk dilampaui. Jadikan orang yang berada dibawah kamu, adalah hasil keringat kamu bahwa kamu berhasil melampaui mereka. Namun, ingat. Tetap rendah hati. Rendah hati menunjukkan betapa kuat-nya kamu diantara orang tamak yang ingin diakui.
2. Bernafas, tersenyum, pikirkan hal yang manis

Sumber Gambar : Tribun-bali.com
Apapun yang manis, bisa itu kucing kamu, idol kamu, pasangan kamu. Mereka pasti memiliki rasa manis dalam hidup kamu bukan? Pikirkan mereka dalam keseharian kamu melawan rasa takut pada diri kamu sendiri. Buktikan pada hal manis yang kamu pikirkan bahwa kamu bisa mengalahkan rasa takut diri kamu sendiri untuk membuat mereka bangga pada diri kamu sendiri.
3. Bersyukur, pada hal yang kamu punya saat ini
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2886644/original/039168100_1566273309-warren-wong-VVEwJJRRHgk-unsplash.jpg?resize=800%2C450&ssl=1)
Sumber Gambar : bola.com
Merasa puas itu bukanlah tumpuan akhir manusia, merasa puas akan berakhir jika manusia itu mati. Namun, kalau kamu bersyukur, rasa puas itu berganti menjadi rasa yang akan kamu nikmati disetiap momen yang pernah kamu lewati. Misal, kamu bersyukur hari ini sudah diberi akal sehat dan cerdas karena masih waras hingga saat ini. Esok nya, akan ada rasa yang datang pada kamu, entah itu sedih, bahagia. Semua itu jadi rasa. Kalau kamu jadikan itu rasa syukur disetiap harinya, apa yang kamu rasakan adalah momen yang bakal kamu syukuri apapun itu bentuknya. Tapi, sebelum kamu bersyukur, kamu senyum dulu. Kalau nggak senyum, kamu nggak bakal bisa bersyukur. Cobain deh.
4. Aku nggak perlu sempurna, yang aku perlu adalah bukti nyata
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3913241/original/010887000_1643030607-pexels-daniel-xavier-1239291_1_.jpg?resize=1140%2C641&ssl=1)
Sumber Gambar : bola.com
Yup, yang kamu perlu adalah bukti nyata. Bukti bahwa kamu sudah melakukan hal yang sudah kamu tempuh. Entah itu menulis artikel, melawan boss di game, berhasil memahami perasaan orang yang kamu sayangi, apapun itu bentuknya. Yang kamu lakukan adalah bukti nyata. Rasa takut pada diri kamu adalah kamu takut kalau kamu nggak sempurna, padahal dengan apa yang sudah kamu lakukan dalam bukti nyata yang kamu lakukan, sudah melebihi dari apa yang kamu pikirkan.
5. Tenang, yang aku pikirkan nggak akan terjadi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3136181/original/048497200_1590318566-container-with-alcohol-gel_58702-790.jpg?resize=1140%2C855&ssl=1)
Sumber Gambar : bola.com
Tenang, kamu perlu tenang. Tarik nafas, buang. Tarik nafas, buang. Dengar lagu yang tenang, lihat video yang tenang, lihat langit yang tenang. Yang kamu perlukan itu tenang. Rasa takut itu perlahan pudar kalau kamu tenang.
Kalau kamu belum bisa, kamu nggak perlu takut. Tenang. Ajak bicara orang yang kamu sayang, yang kamu percaya. Bahkan kamu bisa bicara sama Chat Bot AI yang bakal bikin kamu tenang. Curahkan apapun itu yang kamu rasakan, kamu itu manusia. Pantas memiliki rasa takut, tapi tidak pantas untuk selalu takut. Karena kalau kamu selalu takut, kamu merendahkan diri kamu sendiri. Kamu merusak diri kamu sendiri.
Semoga, kamu bisa melewati segala jenis apa yang kamu takutkan pada hidup kamu ya. Tenang, semua pasti indah di waktu yang tepat, tanpa harus kamu pikirkan berlebihan apa yang akan terjadi kedepan.