GenK LIFE

Mengenal Generasi Z, Penerus Generasi Milenial

generasi Z

Dalam beberapa tahun terakhir, kata-kata “generasi milenial” ada di mana-mana, di media hingga percakapan sehari-hari. Generasi ini dibicarakan sisi positif dan negatifnya. Nah, generasi ini punya penerus, GenK, namanya generasi Z. Yuk kenali lebih jauh!

Siapakah Generasi Z?

generasi z 6

Generasi Y dan Generasi Z (Sumber: voxpop.id)

Generasi milenial atau generasi Y merupakan kelompok manusia yang lahir sekitar tahun 1980-an hingga pertengahan 90-an. Sebutan milenial muncul karena mereka merupakan satu-satunya generasi yang pernah melewati milenium kedua. Kalau dihitung-hitung, generasi milenial yang paling muda sekitar 24 tahun dan yang tertua sekarang sudah hampir berumur 40 tahun. Cukup tua ya, GenK?

Sedangkan, generasi  Z merupakan kelompok orang yang lahir pada 1995 hingga pertengahan 2010. Mereka adalah generasi yang lahir pada saat internet sudah ditemukan dan menikmati segala perkembangan teknologi yang ada. Tidak heran jika mereka juga disebut sebagai Generasi NET.

Pada 2010 atau hampir satu dekade yang lalu, jumlah generasi ini di Indonesia telah mencapai 68 juta orang atau hampir dua kali lipat dari generasi X (kelahiran 1965-1976). Sedangkan kini di seluruh dunia, generasi Z telah mencapai angka 2,5 miliar jiwa.

Jika generasi Y lahir pada masa peralihan dari analog ke digital, generasi Z lahir dan besar ketika era digital berkembang. Generasi milenial dianggap sebagai generasi yang setengah-setengah karena menikmati era sebelum internet dan sesudahnya. Mereka bisa menikmati vinyl dan streaming musik di saat bersamaan. Sedangkan generasi Z lebih berminat pada semua hal yang berbau digital: streaming film, virtual reality, game online, dan sebagainya.

Meski mereka dikenal lebih tidak fokus dibanding milenial, namun generasi Z dinilai lebih unggul karena lebih serba bisa, lebih individual, lebih global, berpikiran lebih terbuka, lebih cepat masuk ke dunia kerja, lebih bermental wirausaha, dan lebih cakap terhadap teknologi.

Generasi Z di Dunia Kerja

Belum ada generasi sebelumnya yang akrab dengan teknologi zaman sekarang sejak lahir. Makanya, meneliti perilaku generasi Z serupa dengan meneliti masa depan.

Di tahun 2019 ini, usia generasi Z paling tua yang lahir pada 1995 berarti akan menginjak 24 tahun. Dengan umur tersebut, diperkirakan mereka telah terjun di dunia kerja dan berbaur dengan generasi Y. Meski begitu, generasi Z memerlukan penanganan yang berbeda dari generasi milenial di dunia kerja. Karena ternyata, generasi ini lebih total jika sudah berkaitan dengan pekerjaan.

Jean M. Twenge dalam bukunya yang berjudul iGen: Why Today’s Super-Connected Kids are Growing Up Less Rebellious, More Tolerant, Less Happy – and Completely Unprepared for Adulthood- and What That Means for the Rest of US, telah melakukan survey kepada anak SMA di tahun 2016. Hasilnya cukup mengagetkan karena sebanyak 55 persen siswa menyatakan bahwa mereka rela bekerja lembur supaya bisa melakukan pekerjaan dengan baik.

generasi z 1

Buku Jean M. Twenge (Sumber: atomicbooks.com)

Hal lain yang juga didapat Twenge adalah pernyataan bahwa mereka akan terus bekerja meskipun telah memiliki uang dan menilai bahwa pekerjaan merupakan bagian dari kehidupan.

Studi lain yang juga dilakukan terhadap generasi Z adalah generasi ini sangat mementingkan rekan dalam dunia kerja. Mereka menilai bahwa komunikasi dalam bekerja sangat penting dan lebih memandang senior sebagai rekan yang bisa diajak bekerja sama.

About author

Related posts
GenK LIFE

Fashion Skena dan Representasi Identitas

GenK LIFE

Pentingnya Kesadaran Lingkungan Dalam Menghadapi Perubahan Iklim

GenK LIFE

Mengatasi Kecemasan dengan Praktek Journaling

GenK LIFE

Melawan Rasa Takut Pada Diri Sendiri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *