
4. Berjiwa bebas
Pemikiran mereka yang lebih terbuka juga mempengaruhi mereka untuk ingin lebih bebas. Mereka menyukai kebebasan berpendapat, berekspresi, dan berkreasi. Jika generasi sebelumnya lebih mudah diatur karena merasakan rezim yang lebih otoriter, generasi Z akan mempertanyakan alasan-alasan mengapa mereka harus menuruti aturan tersebut dengan alasan yang logis. Mitos-mitos seperti “jika menyapu lantai hanya setengah-setengah, maka jodohnya akan brewokan” akan terdengar sangat konyol bagi mereka, GenK.
5. Percaya diri

Ilustrasi percaya diri (Sumber: site.tupperware.co.id)
Anak muda yang lahir pada era internet cenderung lebih percaya diri dan optimis. Mereka memiliki mental positif yang diperlukan saat menghadapi suatu masalah. Tak heran jika generasi Z juga lebih berani mengambil risiko karena mereka percaya bahwa keputusan yang mereka buat akan berhasil.
6. Ingin diakui
Lahir di era digital menjadikan generasi Z lebih bersaing untuk mendapat pengakuan. Kerja keras yang dilakukan adalah untuk mendapat reward dalam bentuk apa pun, baik pujian, hadiah, sertifikat, hingga penghargaan. Mereka pun melakukan banyak hal agar terlihat unik dan berbeda dari lingkungan sekitarnya.
7. Lebih kritis dan tidak mudah termakan hoaks
Internet menjadi sesuatu yang ada dalam genggaman generasi Z, hal ini menyebabkan mereka cenderung lebih kritis dan sadar bahwa ada berbagai kebenaran dan juga kebohongan yang beredar di dalamnya. Tak heran jika generasi ini tidak mudah termakan dan menyebarkan hoaks, yang sering dialami oleh generasi pendahulunya.