Mengenal Michelin Star, Standard Kuliner Terenak Sedunia

Lidah memang tidak bisa bohong soal urusan kuliner enak. Pengalaman untuk merasakan sensasi makanan luar biasa tentu menjadi kesempatan yang tidak boleh dilewatkan. Untuk bisa mengetahui rasa kuliner yang enak, ada standar wajib yang dipakai di dunia kuliner, namanya Michelin Star. 

Setiap orang memiliki indikator yang berbeda-beda dalam urusan memilih makanan yang enak dan lezat baginya. Ada yang suka makanan dengan cita rasa unik, cara penyajiannya yang menarik, hingga ke tampilan restoran yang ciamik. 

Walaupun bersifat subjektif, ada satu indikator yang dapat digunakan untuk menentukan kuliner istimewa yang digunakan oleh para ahli masak dan restoran dunia, yaitu Michelin Star.

Michelin Star menjadi panduan dan tolak ukur di dunia kuliner yang umum digunakan untuk melihat pilihan pengalaman kuliner terbaik. Namun apakah kamu tahu bagaimana sebenarnya Michelin Star dapat diberikan ke sebuah restoran? 

Silakan lanjut membaca, GenK. 💁‍♂️

Apa Itu Michelin Star?

Mendengar kata Michelin Star, apa nih yang terlintas di otakmu?

Jika kamu pecinta kuliner atau sekadar pernah mendengar kata Michelin Star, kamu pasti mengetahui standar kuliner internasional ini. Kamu mungkin terbayang kuliner nan mewah kelas atas yang dimasak oleh chef terbaik dengan rasa yang pasti luar biasa enak.

Yap, standard yang banyak digunakan oleh chef kenamaan dunia ini digunakan untuk memberikan penilaian terhadap restoran dan kuliner paling enak dari berbagai negara. Standard tersebut diberikan ke restoran dalam bentuk berupa bintang dari satu hingga tiga. 

Standard ini adalah patokan yang sangat penting bagi banyak restoran dan orang-orang yang bergerak di bidang kuliner loh. 👩‍🍳

Kesempatan untuk mendapatkan bintang dari Michelin akan memberikan dampak yang besar bagi sebuah restoran. Apalagi para chef yang memang membuat masakan untuk restoran tersebut. 

Michelin Star sendiri dapat diberikan kepada sebuah restoran setelah melalui proses review yang dilakukan oleh ahli. Para ahli ini langsung diutus oleh Michelin. Mereka merupakan profesional di bidang kuliner dengan kemampuan penilaian makanan yang tentu tidak diragukan lagi.  

Dari Perusahaan Ban, hingga ke Panduan Kuliner Dunia 

Nah, mungkin kamu cukup familiar dengan nama Michelin yang merupakan salah satu perusahaan ban terkemuka dunia. Perusahaan yang sama lah yang membuat panduan kuliner yang sekarang kita kenal, GenK. 

Michelin adalah produsen ban paling tersohor dari Prancis dengan lebih dari 130 tahun pengalaman di industrinya. Wow, jadi sudah lebih dari satu abad lamanya berdiri, GenK. Dari perusahaan yang berbasis di kota Clermont-Ferrand, Prancis, lahirlah standard kuliner yang paling terkenal di dunia. 

Pada awalnya, Michelin memproduksi seri buku-buku panduan yang bertujuan untuk digunakan referensi travelling dengan sebutan Michelin Guide. Seri buku tersebut terdiri dari jenis buku panduan yaitu: 

The Red Guide 📕

Buku panduan ini berisi pilihan hotel-hotel dan restoran-restoran terbaik dari seluruh dunia yang telah diuji coba oleh para reviewer ahli dari Michelin. Pemberian bintang inilah yang dapat menjadi tolok ukur kesuksesan sebuah restoran.

Kamu yang penasaran mencari rekomendasi hotel dan restoran paling oke, bisa menggunakan referensi dari The Red Guide. Apalagi buat kamu yang ingin berkeliling Eropa, khususnya Prancis. Wajib banget untuk baca panduan ini dulu sebelumnya. 

The Green Guide 📗

Jika The Red Guide adalah panduan yang digunakan untuk mencari hotel dan restoran terbaik, tentu tak lengkap rasanya jika tak ada panduan untuk destinasi wisata terbaik dong.

The Green Guide adalah buku panduan lainnya yang dikeluarkan untuk menjadi referensi para pelancong dalam menikmati perjalannya. Di buku ini, kamu bisa mendapatkan informasi menarik mengenai kota, daerah, dan negara untuk berwisata dan tempat apa saja yang wajib kamu kunjungi.

Destinasi-destinasi wisata favorit dan menarik bisa temukan di The Green Guide. 

Cara Penilaian Michelin Star

Buku The Michelin Guide menjadi salah satu panduan yang paling banyak digunakan untuk menjadi referensi para traveller dalam mencari akomodasi dan tempat makan terbaik. Untuk penggunaan sistem Michelin Star pada restoran sendiri baru dimulai pada tahun 1926.

Saat itu, sang pendiri Andre dan Edouard Michelin, melihat bahwa bagian restoran pada buku panduan The Red Guide adalah yang paling populer.

Mereka akhirnya membentuk tim khusus yang terdiri dari para inspektur dan ahli kuliner untuk mencoba dan me-review restoran secara diam-diam. 🤫

Pemberian penilaian menggunakan panduan Michelin mulanya hanya terdiri dari sebuah bintang. Kemudian baru pada tahun 1936, sistem hierarki tiga bintang dipublikasikan untuk umum. 

Kriteria yang digunakan untuk memberikan peringkat pada restoran dibagi menjadi tiga kelas. Mulai dari bintang satu, dua, dan tiga. 

Bintang ⭐ : “Restoran yang sangat baik di kategorinya” (Une trés bonne table dans sa catégeorie). Menu yang disajikan berkualitas dan disiapkan dengan standard yang sangat tinggi. Tapi masih memiliki kekurangan pada elemen unik yang dapat menarik orang-orang untuk kembali ke restoran. 

Bintang ⭐⭐ : “Cara memasak yang sangat baik, patut dikunjungi kembali” (Table excellente, mérite un détour). Restoran dengan 2 bintang ini memiliki sesuatu yang istimewa untuk ditawarkan dan patut dikunjungi saat berwisata. 

Bintang ⭐⭐⭐ : “Kuliner yang sangat istimewa, pantas untuk diberikan sebuah perjalanan khusus” (Une des meilleurs tables, vaut il voyage). Dibanding hanya sekadar pemberhentian saat berwisata, restoran ini adalah destinasi wisatanya. Restoran ini memiliki kuliner khas yang disiapkan dengan sangat baik. 

Bagaimana Cara Mendapatkan Michelin Star?

Sebagai standard kuliner kelas dunia, level yang diterapkan untuk mendapatkan sebuah bintang tentu tidak main-main, GenK. Faktor penentu yang menentukan pemberian bintang pada sebuah restoran bukan hanya dari makanannya saja. 

Seluruh bagian dari restoran mulai dari tampilan, cara penyajian, minuman, pelayanan pelanggan, hingga elemen-elemen unik khas juga wajib dipertimbangkan. 🤔

Meskipun tidak pernah dipublikasikan secara langsung, beberapa kriteria yang sering menjadi indikator penilaian ialah kualitas bahan, desain tempat, cara penyiapan, hingga standar yang konsisten. 

• Bahan makanan terbaik

Dasar dari sebuah sajian kuliner yang baik adalah kualitas bahan yang baik pula. Kunci utamanya adalah pemilihan bahan-bahan makanan terbaik untuk menciptakan hidangan yang sempurna. 😁

Para chef berbintang Michelin biasanya terjun langsung dalam proses pemilihan dan penyediaan bahan-bahan makanan. Mulai dari mengambil dari sumber yang unik, bahan yang sulit didapatkan, menjalin hubungan dengan para petani, pembuat keju, semua demi bahan terbaik dan paling unik. 

• Kreativitas tanpa batas

Ide-ide unik dan menarik juga menjadi hal yang selalu dicari di dapur restoran. Setiap chef akan berusaha untuk menciptakan jenis kuliner baru yang inovatif, unik, dan dapat membuat mata lapar tentunya.

Sajian unik yang menjadi khas sebuah restoran adalah sebuah keharusan untuk mendapatkan kunjungan dari tim Michelin. 😍

Kreasi kuliner anti-mainstream yang disajikan dengan menjadi salah satu upaya menarik perhatian para reviewer untuk datang ke sebuah restoran.

Semakin unik dan menarik sebuah sajian, apalagi jika menjadi signature dish yang hanya ditemukan di restoran tersebut, semakin besar pula kesempatan mendapatkan review. 

• Value for money

Indikator lain yang juga menjadi penentu pemberian Michelin Star adalah pada nilai yang dimiliki oleh sebuah restoran. Harga yang mahal tidak selalu menjadi patokan utama makanan berbintang Michelin.

Value for money yang ditawarkan oleh restoran berupa kualitas pelayanan, tempat, hingga harga yang bersaing di kategorinya juga bisa membawa pengaruh loh. Contohnya adalah dua kedai street food di Singapore yang berhasil menggotong bintang Michelin dengan harga yang sangat terjangkau. 👌

• Standard yang konsisten

Menerima bintang Michelin merupakan hal yang pasti sangat diidamkan banyak restoran, tapi bukan cuma sampai di situ saja loh. Reputasi yang meningkat juga menjadi tantangan bagi restoran dan para kru untuk mempertahankan standard yang prima. 

Faktor ini juga sangat penting untuk selalu dijaga oleh para pemegang Michelin Star. Standard yang konsisten wajib aturannya untuk dipertahankan saat telah menerima anugerah bergengsi tersebut. 👍

Hal ini tak lain dan tak bukan karena tim Michelin dapat kembali bertandang ke restoran dengan Michelin Star sewaktu-waktu dan menilai kembali kualitas restoran tersebut.

Jadi standar yang selalu paripurna tetap harus konsisten dijaga demi nama baik restoran dan para kru dapur, khususnya sang chef. 

Buku Pedoman Dunia Kuliner 

Dalam industri kuliner, Michelin Star sudah tersohor sebagai the gold standard yang menjadi acuan rating sebuah restoran. Penganugerahan bintang oleh Michelin adalah kesempatan emas yang menjadi impian bagi banyak restoran, chef, dan ahli memasak dari seluruh dunia. 

Bagaimana tidak, pamor sebuah restoran dapat ditentukan dari pemberian bintang Michelin loh. Restoran-restoran kelas atas berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas makanan dan pelayanan demi mendapatkan kesempatan untuk dapat dikunjungi oleh reviewer Michelin.

Beberapa restoran bahkan khusus mendatangkan ahli masak dan chef terkenal yang telah berpengalaman untuk bergabung ke jajaran tim dapurnya loh. Para ahli masak ini biasanya telah memiliki track record yang mumpuni dan pernah bekerja di sebuah restoran dengan bintang Michelin. 

Mayoritas restoran yang berpredikat Michelin Star memang dimiliki dan dikelola sendiri oleh chef atau ahli masak yang sudah berpengalaman, GenK. Jadi gak heran kalau harga yang ditawarkan juga lumayan fantastis. 🙈

Tak Sekadar Prestige, tapi Impian Penggiat Kuliner

Michelin Star bukan hanya sekadar berbicara mengenai enak tidaknya kuliner, tapi juga menjadi prestige yang penting bagi seorang chef dan restoran. Chef yang dapat memboyong bintang ke sebuah restoran akan mendapatkan pengakuan dan reputasi yang baik dari kalangan ahli masak. 

Tarif yang ditawarkan untuk jasa chef tersebut juga akan meroket sejalan dengan naiknya pamor restoran. Bahkan hanya dengan mendapatkan peringkat 1 Bintang saja, kesuksesan sebuah restoran sudah pasti akan terjamin naik. 😉

Tapi jangan salah, GenK, bukan hanya diberi, Michelin Star juga bisa ditarik kembali loh. Penarikan tersebut dapat terjadi saat kualitas sebuah restoran menurun dalam hal penyajian makanannya, hingga pelayanan yang diberikan ke para pelanggan. 

Pencabutan bintang dari sebuah restoran merupakan mimpi buruk bagi para kru dan juga pemiliknya. Pengaruhnya tentu langsung berimbas pada bisnis dan reputasi yang dimiliki oleh restoran tersebut. Calon pelanggan bisa saja mengurungkan niat untuk bertandang mencicipi hidangan yang ada. 

Salah satu cerita menarik dari kejadian penarikan Michelin Star dialami oleh celebrity chef kondang asal Amerika Serikat, Gordon Ramsay. Chef terkenal sebagai salah satu juri memasak TV ini sempat menangis saat mengetahui bahwa salah satu restoran miliknya kehilangan dua bintang Michelin sekaligus. 

---

Kuliner yang enak ternyata bukan sekedar rasa, GenK. Pengalaman yang didapatkan sebelum, saat, dan sesudah menyantap hidangan juga menjadi aspek penting nih.

Itulah mengapa Michelin Star dijadikan sebagai patokan umum yang memang menguji kualitas restoran secara menyeluruh. Apakah kamu tertarik untuk mencoba kuliner berbintang Michelin? 😃