Creativepreneur and Career

Minimum Order Quantity (MOQ): Manfaat, Jenis, dan Cara Perhitungannya bagi Penjualan Produk

Minimum Order Quantity

Mungkin bagi para pebisnis, istilah Minimum Order Quantity atau MOQ ini sudah familiar, ya. Tapi, sebagai orang awam, MOQ ini belum banyak diketahui. Nggak perlu khawatir, disini kamu bisa memahami Minimum Order Quantity serta manfaat dan cara perhitungannya bagi penjualan produk. Simak langsung dibawah ini ya, Guys!

Pengertian MOQ

Sumber Gambar : kledo.com

Minimum Order Quantity adalah total pembelian barang sudah ditentukan oleh penjual. Contoh kasus seperti, saat kamu pergi ke supermarket dan menemukan produk yang dijual dengan harga lebih murah. Tapi, untuk bisa membeli produk tersebut, kamu perlu memenuhi syarat belanja, yaitu melakukan transaksi dengan jumlah minimal pembelian produk.

Tentu aja, dengan cara ini kegiatan jual beli jadi lebih menguntungkan dan penting untuk dipahami dalam dunia bisnis, loh.

Manfaat MOQ

Sumber Gambar : wips.plug.it

Nggak cuma menguntungkan, manfaat Minimum Order Quantity ini juga banyak banget, deh! Mulai dari penjual bisa lebih cepat menghabiskan stok barang. Biasanya, barang tersebut dibeli dengan penjual dari produsen dengan jumlah yang banyak, di mana juga sudah ditentukan antara produsen dan penjual barang tersebut, nih. 

Selain itu, manfaat Minimum Order Quantity ini juga dapat meningkatkan laba yang didapatkan oleh penjual. Dari cara tersebut, arus kas bisnis yang dimiliki oleh penjual juga lebih optimal, loh. Tentu aja, dengan cara Minimum Order Quantity ini juga kamu bisa mengendalikan jumlah stok barang yang tersedia dan nggak perlu khawatir dengan pengendapan barang di gudang, deh.

Jenis-Jenis dari MOQ

Sumber Gambar : cogsy.com

Ternyata, penerapan MOQ ini terbagi menjadi beberapa jenis, nih. Diantaranya ada Soft MOQ yang memiliki sifat fleksibel dan Hard MOQ yang memiliki nilai tetap pada produk dan nggak bisa dinegosiasikan kembali.

Contoh kasus dari jenis Soft MOQ ini, kamu sebagai pembeli dengan penjual dapat melakukan negosiasi jumlah minimal dari produk tersebut. Tapi, seringnya cara ini nggak digunakan untuk produk atau waktu-waktu tertentu, ya.

Sementara, untuk Hard MOQ, kamu sebagai pembeli nggak bisa melakukan negosiasi dengan pembeli. Misalnya, jumlah pembelian produk yang sudah ditentukan oleh penjual dari awalnya. Jadi, kalau kamu nggak memenuhi syarat pembelian jumlah minimal produk, maka penjual nggak bisa memenuhi permintaanmu, ya.

Cara Menghitung Minimum Order Quantity

Minimum Order Quantity

Sumber Gambar : b2bhub.com.au

Bukan cuma memahami manfaat dan jenis dari Minimum Order Quantity ini, kamu juga harus tahu cara menghitung Minimum Order Quantity (MOQ), karena hal ini dapat menjadi kunci utama dalam berbisnis agar dapat keuntungan dari barang atau jasa yang penjual tawarkan, ya.

Penjual juga bisa melakukan pengendalian stok yang barang yang tersedia. Makanya, kamu perlu paham bagaimana cara menghitung MOQ dengan menggunakan rumus Economic Order Quantity (EOQ) dengan contoh:

EOQ=2XRXSPXI

R disebut untuk jumlah barang yang harus dipenuhi dalam semua pesanan, S untuk biaya yang ditentukan dalam setiap pembelian, P untuk harga beli pada setiap produk, dan I untuk kebutuhan biaya saat proses penyimpanan barang sesudah menyelesaikan transaksi.

Contoh kasusnya seperti, sebuah perusahaan membutuhkan kursi sebanyak 240.000 buah. Setiap produk kursi yang dijual seharga Rp 4.000. Sementara untuk memesannya, memerlukan biaya sebesar Rp 150.00 dan biaya penyimpanan sebesar 25% per barang.

EOQ= 2 x 240.000 x 150.000 x 2.000 x 25%

EOQ=144.000.000

= 12.000 unit untuk minimal dalam satu kali pemesanan.

Semoga informasi MOQ diatas dapat kamu pahami, ya. Gimana, sudah siap untuk menerapkan cara MiOQ ini pada perusahaan kamu?

About author

Related posts
Creativepreneur and Career

6 Cara YouTube Dashboard Monetisasi Biar Menghasilkan!

Creativepreneur and Career

Fungsi Wireframe dalam Desain UI

Creativepreneur and Career

Fungsi Trademark dalam Bisnis dan Bagaimana Mendaftarkannya

Creativepreneur and Career

5 Cara Meningkatkan Traffic Website yang Wajib Dicoba!