
Siapa dari kita yang tidak tau tentang bahan baku rotan? Tentu saja hampir seluruh masyarakat dunia mengetahui tentang rotan. Tidak diragukan lagi bagaimana rotan yang merupakan material alami dari negara Indonesia dapat mencapai pasar ekspor luar negeri dan khususnya negara jepang. Sayangnya kebanyakan dari kita memilih menggunakan material kayu dan memiliki mindset bahwa rotan ini kuno (tradisional) kemudian dikarenakan juga bentuk dari produk yang kurang bisa mengikuti perkembangan zaman. Nah gimana sih caranya supaya material rotan ini jadi material yang sesuai untuk khususnya kalangan muda saat ini yang lebih mementingkan estetika? Yuk simak disini!.
Konstruksi Folding Pada Furniture Rotan

Sumber Gambar : Uwitan.id
Banyak cara untuk mengubah serta menjadikan furniture rotan ini sangat menarik. Salah satu cara adalah dengan menggunakan sistem konstruksi folding. Mungkin tidak sedikit dari kita juga meragukan kemungkinan rotan ini bisa menggunakan sistem konstruksi lipat ini kan. Kata folding sendiri tentu saja sudah sering kalian dengar dan sistem kerjanya juga pasti sudah sering kalian ketahui.
Cara Pangaplikasian Sistem Lipat
Sebenarnya terdapat banyak cara untuk dapat mengaplikasikannya, tapi sebelum itu mari kita kenal terlebih dahulu mengenai sistem lipat ini bagaimana. Struktur lipat / folding adalah salah satu konstruksi yang paling efektif dan hemat biaya karena menggunakan material yang sedikit dan kekuatan utama terdapat pada bagian tekukannya (Šekularac, Šekularac, & Tovarović, 2012). Berikut adalah beberapa cara untuk pengaplikasian sistem lipat pada rotan :
-
Menggunakan mix material
Sumber : dokumentasi pribadi
Mungkin tidak sih material rotan dikombinasikan dengan material lain? Wah ya sangat memungkinkan, tidak sedikit juga yang sudah menggunakan teknik mix material ini. Kombinasi material yang paling sering digunakan adalah dengan menggunakan kayu dan anyaman rotan seperti pada gambar yang diatas. Dengan menggunakan material kayu ini dapat membuat kursi lebih kokoh dan posisi lipatan yang dihasilkan akan lebih maksimal dibandingkan dengan menggunakan keseluruhan material rotan.
2. Menggunakan dominan/keselurugan rotan
Pernah tidak kalian berfikir untuk menciptakan produk dengan sistem lipat dan menggunakan keseluruhan material rotan? Untuk bisa menghasilkan dengan keseluruhan produk menggunakan rotan ini membutuhkan beberapa percobaan agar dapat menghasilkan produk yang aman untuk digunakan dan dapat digunakan jangka panjang.
Sumber : dokumentasi pribadi
Untuk material dari kursi pada gambar sebelumnya, keseluruhan menggunakan material rotan yang dikombinasikan dengan cushion pada bagian dudukan agar lebih menarik dan tidak terkesan tradisional.
Bagaimana Sistemnya?
Tidak banyak berbeda dari furniture rotan pada umumnya yang menggunakan sekrup untuk menghubungkan antar bagian rotan, tetapi yang membedakan adalah penggunaan dynabolt pada bagian dudukan yang akan dilipat. Pasti tidak sedikit dari kalian yang merasa asing akan dynabolt. Dynabolt ini merupakan komponen yang biasa digunakan untuk menyatukan beton dengan elemen struktural maupun non-structural.
Sumber : dokumentasi pribadi
Alternatif lain selain menggunakan dynabolt yaitu dapat menggunakan mur t-nut. Dengan baut yang panjangnya menyesuaikan dengan ukuran diameter rotan dan dapat menggunakan paku baut. Kemudian untuk pengaplikasian dan peletakan disesuaikan dengan kebutuhan bagian yang ingin dilipat.
Nah dari beberapa cara di atas bisa dijadikan sebagai inspirasi bagi generasi muda untuk berinovasi di masa depan. Memang tidak mudah jika ingin menghasilkan sebuah produk dengan sistem yang jarang ditemukan dan pastinya membutuhkan proses yang lama. Tapi ingat teman-teman bahwa proses tidak akan menghianati hasil pastinya. Yuk jangan mudah menyerah dan terus berinovasi untuk menghasilkan produk yang berbeda serta baru di setiap harinya.
Ditulis Oleh : Novitania wongso, Universitas Kristen Petra