
Setiap orang memiliki keahlian dan kapasitas yang menonjol di bidang tertentu. Ada yang punya kreativitas tanpa batas, ada juga yang punya kemampuan analisa super, dan ada yang diberkati dengan talenta linguistik yang hebat. Berbagai kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu pada dasarnya diatur oleh kinerja otak kanan dan otak kiri. Kedua belahan otak merupakan bagian penting yang bukan hanya mengatur berbagai macam aspek biologis tubuh, tapi juga bagaimana cara seseorang berpikir.
Menurut Roger Sperry, seorang ahli neuropsikolog asal Amerika Serikat yang melakukan riset selama 10 tahun lebih tentang otak manusia mendapatan hasil bahwa otak manusia terdiri atas dua bagian. Menurutnya, kedua belahan otak ini saling tukar-menukar informasi yang bersinergi satu sama lain dengan fungsi yang berbeda. Untuk urusan kendali tubuh misalnya, belahan otak kiri bertugas mengendalikan anggota tubuh dan otot-otot di sisi kanan tubuh, dan begitu pula sebaliknya.

Sumber: entrepreneur.com
Belahan kiri otak memegang peranan penting untuk kemampuan alami individu terkait dengan bidang-bidang yang berbasis logika, data, perhitungan, linguistik, dan fakta. Individu yang memiliki kemampuan di bidang bahasa, matematika, dan analisis berarti cenderung menggunakan belahan otak kiri dalam kesehariannya. Jadi bisa dibilang fungsi otak kiri ini memegang peran penting untuk menentukan dan mengendalikan kapasitas intelligent quotient alias IQ seseorang.
Sementara belahan otak kanan sendiri merupakan pusat dari segala aspek yang berkaitan dengan kemampuan berpikir kreativitas, sense of art, visual, irama intuisi, dan imajinasi. Aktivitas yang melibatkan bakat di bidang-bidang seperti musik, desain, fashion, dan ragam jenis seni biasanya dilakukan oleh individu yang memiliki tendensi penggunaan otak kanan secara aktif. Jika belahan otak kiri mempengaruhi kapasitas intelegensi seseorang, otak kanan menjadi tempat bernaungnya kapasitas emosi alias emotional quotient (EQ).