GenK LIFE

Sosok Pahlawan Asing yang Ikut Berjuang Demi Kemerdekaan Indonesia

pahlawan asing

Tahukah kamu kalau Indonesia memiliki sosok pahlawan asing? Maksudnya, pahlawan yang ikut memperjuangkan kemerdekaan bangsa meskipun mereka bukan dari Indonesia? Wah, menarik ya, ada orang asing yang justru ikut membantu kita merasakan kemerdekaan. Penasaran siapa aja? Yuk, simak langsung pembahasannya!

Pahlawan Asing yang Ikut Memerdekakan Indonesia

Jika kita telusuri lebih lanjut, mereka awalnya merupakan anggota dari pasukan musuh. Akan tetapi, mereka lantas merasa ragu dengan apa yang dilakukan yaitu memerangi bangsa yang tengah berjuang untuk merdeka. Dikarenakan perasaan ragu dan berdosa tersebut makin kuat, mereka lantas membelot dari pasukannya, untuk bergabung dengan para pejuang tanah air. Siapa saja mereka?

Pahlawan Asing, Yang Chil Sung

Yang-Chil-Sung-dan-Hasegawa

Yang Chil Sung dan Hasegawa (Sumber: Wikimedia Commons)

Masyarakat Wanaraja di Garut mengenal Yang Chil Sung dengan nama Komaruddin. Dia adalah pemuda Korea yang tergabung dalam pasukan Jepang di Indonesia. Pada Maret 1946, pahlawan asing Chil Sung bersama pasukannya bertempur melawan Pasukan Pangeran Papak (PPP). Mereka tertawan lantas akhirnya bergabung dengan PPP. Chil Sung menjadi inisiator selama masa penyerangan Indonesia ke basis militer Belanda di Garut pada tahun 1946-1948.

Lantas, Chil Sung dan enam anggota PPP lainnya terciduk militer Belanda pada 25 Oktober 1948 di Parentas (perbatasan Garut-Tasikmalaya). Chil Sung dan rekannya dari Jepang, Katsuo Hasegawa dan Masharo Aiko, ditembak mati di Kerkof, Garut, 7 bulan kemudian. Makamnya berada di Taman Makam Pahlawan Tenjolaya Garut.

John Edward

sosok pahlawan asing

Sosok Pahlawan Asing (Sumber: atjehwatch.com)

John Edward merupakan pahlawan asing yang juga seorang letnan asal Inggris dari Batalyon 6 South Wales Border Brigade 4 yang dipimpin Brigjen TED Kelly. Setelah membelot ke pihak Republik pada tahun 1946, dia bergabung dalam Batalyon B yang dipimpin Kapten Nip Xarim. Dia diajak ke Aceh lalu menjadi penyiar Bahasa Inggris Radio Rimba Raya. Sesekali dia jadi ajudan Kolonel Husein Yusuf, Komandan Divisi X.

Dia memperistri wanita Pematang Siantar dan kemudian masuk Islam. Lalu, dia pun ganti nama jadi Abdullah Siregar. John Edward akhirnya menjalani kehidupan sederhana sebagai orang biasa hingga pada tahun 1956 dia meninggal di Pematang Siantar.

About author

Related posts
GenK LIFE

Netizen Indonesia : Beda Social Media, Beda Pula Cara Berkomentar

GenK LIFE

Meningkatkan Produktivitas dan Mengembangkan Diri: Cara Mengatasi Rasa Mala

GenK LIFE

Tata Cara Pencantuman Label Nutrition Facts untuk Produk Kuliner Lengkap

GenK LIFE

Hypnotic Copywriting, Bagaimana Caranya Menghipnotis Pembaca Lewat Tulisan?