
Flow chart atau bagan alur merupakan diagram yang dirancang untuk menampilkan langkah-langkah atau keputusan dari sebuah program. Meski dinilai lebih praktis dan bisa diterapkan untuk beragam tujuan, sayangnya flow chart seringkali nggak dianggap sebagai bagian dari design project, lho, GenKs.
Umumnya, diagram alur digunakan agar perusahaan bisa mengomunikasikan informasi yang dianggap kompleks dengan cara yang lebih sederhana, yakni melalui konten visual, di mana audiens dapat melihat seluruh proses dan bagaimana elemen di dalamnya memiliki keterkaitan satu sama lain.
This, How You Design a Flow Chart

Sumber Gambar : designshack.net
Langkah pertama dalam mendesain flow chart adalah mencari tahu apa yang ingin kamu komunikasikan kepada audiens. Apa tujuan dari dibuatnya bagan alir itu dan informasi apa yang bisa diambil oleh audiens setelah mereka melihatnya.
Nah, jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu nantinya akan membantumu menentukan rancangan flow chart, apakah bentuknya statis dan datar seperti infografis atau diagram alur dengan konten yang lebih dinamis yang perlu diubah.
Dari sini, kamu perlu mengembangkan gagasan, apakah flow chart-mu akan ditampilkan melalui media interaktif online atau file yang bisa diekspor ke format JPG atau PDF.

Sumber Gambar : designshack.net
Langkah selanjutnya dalam proses desain adalah memetakan apa yang ingin kamu coba komunikasikan melalui flow chart itu. Buatlah sketsa untuk mengembangkan aliran dari satu elemen ke elemen lainnya. Setiap diagram alir punya titik awal yang mengarah ke titik akhir. Mulailah dengan dua elemen ini dan hubungkan langkah-langkah di tengah.
Kebanyakan diagram alur menggunakan garis atau tanda panah untuk menunjukkan pergerakan dari satu langkah ke langkah lainnya. Jangan lupa memikirkan mikroskopi di dalam flow chart dan untuk labeling. Setiap elemen harus mudah dipahami dengan kata-kata yang jelas dan nggak njelimet.
10 Tips Mendesain Flow Chart

Sumber Gambar : designshack.net
Well, sebenarnya ada banyak teknik desain yang biasa diterapkan dalam proyek lain juga berlaku untuk desain flow chart, lho. Berikut adalah beberapa tips yang perlu kamu perhatikan saat mendesain agar bagan alur buatanmu bisa dipahami dengan lebih mudah, GenKs:
-
Pilih palet warna dan tipografi
Kalau flow chart untuk merek yang sudah punya gayanya sendiri, cobalah untuk tetap mengikuti aturan desain tersebut.
-
Buat dan gunakan elemen desain secara konsisten
Termasuk bentuk, garis, panah, spasi dan gaya teks. Nggak perlu perpustakaan elemen raksasa untuk membuat flow cart yang efektif. Elemen desain sederhana sangat bisa diterima, kok.
-
Informasi harus mengalir dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah
Ikuti pola F umum dan alur membaca. Itu kuncinya.
-
Buat penanda yang jelas untuk membedakan awal dan titik akhir
Agar audiens lebih mudah memahami elemen dan informasi yang kompleks, dibutuhkan petunjuk yang jelas antara titik dimulainya diagram dengan akhirnya.
-
Gunakan warna untuk mengkodekan langkah-langkah dan ciptakan pemahaman di seluruh diagram alur rancanganmu
Nggak dilarang, kok, untuk memakai lebih banyak warna dalam palet. Kamu juga bisa menambahkan kedalaman warna dengan rona dalam skema warna monokrom.
-
Gunakan bentuk umum
Kamu bisa melihat beberapa rekomendasi bentuk diagram alur yang bagus di Lucidchart, lho, guys.
-
Jangan menggunakan lebih dari satu jenis huruf dalam flow chart
Hindari hal-hal baru atau font yang terkesan aneh untuk dibaca. Ingat, buatlah teks sesederhana mungkin.
-
Rancang jalur yang jelas antara elemen di dalam bagan
Garis berliku atau arah yang membingungkan nggak disarankan. Setiap elemen harus disambungkan dengan garis langsung ke elemen berikutnya dalam diagram.
-
Gunakan label dan teks pendukung jika diperlukan
Elemen ini nggak boleh memakai terlalu banyak kata, idealnya cuma 6-10 kata.
-
Desainlah dengan gaya yang sesuai
Nggak harus dibuat dalam desain yang membosankan. Sesuaikan saja desain dengan materi konten. Gunakan visual pendukung untuk membuat desain terlihat lebih menarik.
Itulah sekilas info tentang cara mendesain flow chart yang efektif. Ternyata nggak terlalu ribet asal tahu triknya, ya, GenKs?