
Mewabahnya virus corona (2019-nCoV) di sejumlah negara terus menjadi isu yang hangat diperbincangkan oleh warga dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. Setelah ditemukannya kasus dua orang WNI yang positif terjangkit virus corona, kepanikan pun merebak di masyarakat yang mulai melakukan berbagai macam cara untuk terhindar dari ancaman virus tersebut. Berbagai langkah preventif dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona dengan pemakaian masker udara dan pembersihan tangan secara rutin menggunakan hand sanitizer.
Alhasil, fenomena panic buying pun terjadi di masyarakat yang berbondong-bondong membeli persediaan peralatan kesehatan yang dipercaya bisa mencegah penyebaran virus lewat udara. Padahal menurut World Health Organization (WHO), masker udara idealnya hanya perlu digunakan oleh orang yang sedang sakit guna meminimalisir tersebarnya virus saat bersin atau batuk. Sementara untuk orang yang sehat, cara terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga pola makan agar sistem kekebalan tubuh tetap kuat dan bisa bertahan dari serangan virus.
Herbal Tradisional Jadi Penangkal Virus Corona

Sumber: merdeka.com
Kabar ditemukannya kasus penderita virus corona di Indonesia pun kemudian menjadi perhatian para pakar dan peneliti Tanah Air. Berbagai upaya riset terus dicanangkan untuk menemukan obat dan bahan penangkal virus corona yang harapannya bisa menjadi solusi untuk wabah yang merebak saat ini. Nah, tahukah kamu jika ternyata, riset dari Pakar Biologi Molekuler Universitas Airlangga, Profesor Chaerul Anwar Nidom mengklaim jika bahan-bahan herbal alami yang ada di sekitar kita bisa jadi solusi loh.
Selain menjadi Guru Besar di Universitas Airlangga, Profesor Nidom merupakan Ketua Tim Riset Corona & Formulasi Vaksin Profesor Nidom Foundation. Beliau juga sempat menjadi salah satu pakar yang turut melakukan penelitian virus flu burung yang pernah merebak di Indonesia sekitar tahun 2015 silam. Berdasarkan hasil penelitiannya, Prof. Nidom memaparkan jika bahan-bahan herbal dari keluarga curcumin atau dikenal dengan nama ‘empon-empon’ bisa membantu meningkatkan imunitas tubuh agar lebih tahan dari serangan virus.

Sumber: examine.com
Bahan-bahan herbal yang masuk dalam keluarga curcumin ini sebenarnya cukup familiar dan mudah ditemukan di sekitar kita, seperti jahe, temulawak, sereh, kunyit, dan sejenisnya. Herbal alami ini menurut Prof. Nidom bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar lebih kuat dari serangan virus corona. Hal ini didasarkan pada klasifikasi 2019-nCoV sendiri yang masih berada dalam keluarga virus yang sama dengan influenza sehingga penanganannya bisa dibantu dengan bantuan formulasi bahan-bahan herbal.
Untuk penggunaannya sendiri, Prof. Nidom menyarankan dengan konsumsi melalui campuran langsung ke makanan atau minuman yang dikonsumsi setiap hari. Bisa dipakai sebagai rempah-rempah untuk meningkatkan rasa makanan atau langsung dengan bentuk ekstrak melalui minuman tradisional seperti jamu. Senyawa curcumin yang terkandung pada jahe, temulawak, dan kunyit mampu meningkatkan produksi antibodi dan memperkuat sel-sel tubuh. Beliau juga menyarankan untuk konsumsi dilakukan secara teratur sebagai langkah preventif untuk membantu tubuh lebih kuat dari serangan virus corona. Tapi, jangan terlalu bersemangat sebab, penelitian Prof. Nidom ini belum teruji secara klinis dan diakui oleh BPOM maupun Kementerian Kesehatan. Masih perlu jalan panjang agar penelitian Prof. Nidom ini bisa diakui.
Dikutip dari Berita Jatim, beliau dan tim sedang dalam tahap perancangan formulasi obat dari curcumin dengan menggunakan dasar formulasi dari virus flu burung dari tahun 2015 silam. Harapannya tentu saja agar obat penyembuh dan ramuan penangkal virus corona segera ditemukan agar bisa dipakai untuk membantu mengobati para korban yang terjangkit. Semoga saja penelitiannya berjalan dengan lancar dan bisa cepat ditemukan obat yang mujarab yah!