
Brand kamu bisa dibilang merupakan aset yang paling berharga. Makanya, penting banget untuk melakukan pengembangan brand. Tujuannya supaya brand bisnismu menjadi semakin kuat. Soalnya, brand menjadi reputasi dari bisnismu dan brand inilah yang dilihat oleh para calon konsumen, bahkan kompetitor. Sementara, pengembangan brand adalah proses menciptakan dan memperkuat brand perusahaanmu secara profesional. Berikut strategi untuk mengembangkan brand:
Pertimbangkan Keseluruhan Strategi Bisnismu
Sumber Gambar : Unsplash
Brand yang kuat memudahkan bisnismu berkembang. Coba perhatikan lagi. Bisnismu bergerak dalam bidang apa? Keseluruhan strategi bisnis kamu berkaitan erat dengan pengembangan brand-mu. Dengan mengetahui arah pengembangan bisnismu, maka kamu bisa mengembangkan brand lebih mudah.
Kenali Target Perusahaanmu
Sumber Gambar : Unsplash
Siapa yang jadi target penjualanmu? Jangan menjawab “semua orang”, ya, karena ini adalah kesalahan. Menurut penelitian oleh HingerMarketing, perusahaan yang berkembang pesat dan punya profit tinggi, fokus kepada target yang benar-benar jelas. Contohnya, kamu membuka bisnis penjualan baju T-shirt untuk target konsumen berusia 18-30 tahun.
Tempatkan Brand di Posisi yang Tepat
Sumber Gambar : Unsplash
Sekarang, kamu tentukan, gimana kamu mau menempatkan brand kamu di pasaran. Apa yang bikin brand-mu unik dan kenapa konsumen harus memilih brand kamu. Biasanya, ini bisa kamu komunikasikan lewat tulisan pendek yang menjelaskan brand-mu secara singkat. Misalnya, dua baris kalimat di bawah logo dan slogan brand. Ini juga penting untuk pengembangan brand kamu.
Kembangkan Strategi untuk Mengkomunikasikan Brand
Sumber Gambar : unsplash
Strategi pengembangan brand yang nggak kalah penting adalah cara kamu menyampaikan pesan melalui brand-mu. Konsumen kamu bukan cuma sekadar pembeli, tapi ada juga klien yang ingin bekerja sama, karyawan perusahaanmu sendiri, referral atau bahkan influencer. Setiap konsumen tertarik kepada aspek yang berbeda dari brand-mu. Nah, brand-mu harus bisa berkomunikasi dengan semua tipe konsumen ini. Jadi, memang harus ada banyak penyesuaian strategi.
Bikin Nama, Logo dan Slogan
Sumber Gambar : Unsplash.com
Bagi perusahaan yang udah lama berdiri, nggak perlu melakukan perubahan nama brand. Tapi, kalau perusahaanmu masih baru, atau melakukan merger, atau dirasa nama yang lama terlalu ketinggalan jaman, nggak apa-apa namanya diganti. Bikin juga logo dan slogannya. Tapi, nama, logo dan slogan itu bukan brand kamu, melainkan bagian dari identitas brand.
Kembangkan Strategi Content Marketing
Sumber Gambar : Unsplash
Content marketing umumnya cocok untuk perusahaan yang bergerak di bidang digital. Strategi marketing ini melakukan semua cara pemasaran tradisional, tapi bedanya dengan lebih efisien, karena melalui internet. Jadi, kamu menggunakan konten untuk menarik, mengedukasi dan mendapatkan konsumen. Konten juga bisa bikin target konsumen ngerasa relate dengan brand kamu. Makanya, reputasi brand kamu ikut meningkat. Salah satu strateginya yaitu dengan membuat website perusahaan dan melakukan content marketing melalui website tersebut.
Terapkan Strategi dan Lakukan Evaluasi
Sumber Gambar : unsplash
Langkah terakhir adalah menerapkan strategimu kemudian melakukan evaluasi. Tentu aja, kamu baru bisa tau berhasil atau nggaknya strategi dengan menerapkannya. Kemudian, lihat hasilnya. Strategi apa yang sekiranya sukses menarik banyak pembeli, dan mana yang gagal diterapkan dan nggak membuahkan hasil. Lakukan evaluasi untuk terus memperbaiki strategi kamu.
Jadi, itu tadi strategi pengembangan brand yang bisa kamu lakukan. Setiap langkah strategi tersebut perlu dipertimbangkan secara matang. Kamu nggak perlu buru-buru tapi juga jangan jalan di tempat. Yang penting, buatlah perhitungan dan analisa yang pas, berdasarkan data-data. Ini akan sangat membantu. Begitu kamu punya brand yang kuat di pasaran, maka bisnismu pasti bisa semakin berkembang.