
Mungkin istilah crypto art baru kamu dengar belakangan ini. Tapi, sebenarnya ini udah ada sejak cukup lama, mulai tujuh tahun yang lalu. Jadi, cryptoart merupakan seni yang ada di jaringan blockchain dan udah berlangsung dari dulu sampai sekarang. Biar lebih jelas, yuk baca ulasan selengkapnya.
Pengertian

Sumber Gambar : jingculturecommerce.com
Crypto art adalah suatu karya seni fisik atau digital dengan diberi token di platform Blockchain. Kalau berdasarkan pengertian yang diberikan Jason Bailey dari Artnome, crypto-art adalah karya seni yang langka, dan terkait dengan token unik di Blockchain.
Untuk transaksi cryptoart, kamu membutuhkan NFT atau non fungible tokens. NFT ini merupakan token khusus buat mewakili ID unik yang dihubungkan dengan crypto-art dan nggak bisa untuk diduplikasi maupun dipakai buat verifikasi item digital yang lainnya.
Token tersebut bisa dilampirkan buat apa aja, mulai dari foto JPEG, GIF, video MP4, sampai musik. Token ini bikin seseorang punya kepemilikan file yang asli dan ditaruh di tempat penyimpanan Blockchain, yaitu jaringan mirip buku besar yang bersifat permanen, dan bisa kamu akses lewat semua komputer di seluruh dunia.
Awal Mula

Sumber Gambar : zipmex.com
Platform yang paling awal menyediakan digital art dengan dilengkapi kode unik adalah Monegraph. Di tahun 2014, platform ini memasarkan NFT di blockchain. Sejak saat itulah, para seniman bisa menjual hak buat karya seni yang mereka buat, dilengkapi dengan kode unik NFT dan bayarannya menggunakan mata uang crypto.
Lalu, di tahun 2016, juga ada Rare Pepe yang meramaikan dunia cryptoart. Mereka ada di platform blockchain dengan nama Counterparty. Adapun yang dijual di sini adalah meme langka ala Pepe. Unik banget, kan. Bahkan mengherankan.
Kemudian, di tahun 2018, ada Rare Art Fest yaitu sebuah festival sebagai bentuk dedikasi buat cryptoart dan rare digital art atau seni digital langka. Tempat penyelenggaraan festival ini adalah di New York.
Blockchain Buat Crypto Art

Sumber Gambar : squarespace.com
Sekarang kita lihat sekilas tentang cara kerja Blockchain buat crypto-art. Dalam dunia crypto, Blockchain bisa dianggap sebagai ahlinya seni rupa. Ibaratnya, di dunia seni, kita perlu seorang ahli seni rupa buat memahami tentang karya milik Picasso. Kalau dalam dunia crypto, Blockchain berperan buat verifikasi NFT atau token yang tersemat pada sebuah karya.
Jadi, Blockchain itu seperti buku besar yang berarti salinan master besar dari spreadsheet, sejenis file Excel, dan ini bisa diakses oleh siapa aja di mana aja. Nanti ada kode unik NFT atau token buat memverifikasi crypto art. Bukti kepemilikan dari aset digital bisa diverifikasi oleh Blockchain, dengan cara diperiksa di spreadsheet tersebut.
Ethereum untuk Transaksi Crypto Art

Sumber Gambar : medium.com
Ada satu hal penting buat transaksi cryptoart, yaitu ETH atau Ether, yang merupakan mata uang crypto, asalnya dari blockchain Ethereum, dan inilah yang menjalankan sistem NFT, dan kamu baru bisa jual beli crypto art dengan menggunakan Ethereum ini.
Nah, gimana bisa crypto-art ini bernilai? Jadi, nilainya berdasarkan kelangkaan karya seni tersebut. Soalnya, crypto-art nggak bisa diproduksi ulang, karena cuma terkait dengan satu kode unik aja, yang berasal dari NFT atau tokennya.
Ada yang beli beneran buat dinikmati, seperti membeli lukisan dari galeri. Tapi kebanyakan kolektor pakai cara ini buat mendukung para seniman, dan dibayar pakai Ethereum tadi, loh. Sangat menarik, bukan.